PT Alfa Energi Investama Tbk adalah perusahaan yang terdaftar di BEI dengan kode saham FIRE dan bergerak di sektor pertambangan khususnya perdagangan yang berfokus pada sumber daya alam batubara (coal). Tertarik untuk melihat pergerakan harga saham FIRE, prediksi harga saham FIRE, dan prospek saham FIRE 2022? Apakah saham FIRE berpotensi turun dan anjlok, atau naik? Apakah cenderung bullish atau bearish? Berikut ulasannya.
Pergerakan Harga Saham FIRE
Harga Saham FIRE Tahun 2021. Sepanjang tahun lalu, saham FIRE anjlok 65%. Pada perdagangan awal Januari, harga saham FIRE dibuka pada level Rp 1.310 per lembar dan ditutup anjlok ke level Rp 458 per lembar pada perdagangan akhir Desember. Penurunan harga saham FIRE mencapai 65% menimbulkan sentimen negatif terkait prospek saham FIRE 2022.
Harga Saham FIRE Tahun 2022. Setelah mencatatkan kinerja buruk pada tahun lalu, pergerakan harga saham FIRE pada awal tahun ini justru kembali melanjutkan tren turun (downtrend). Tercatat, harga saham FIRE pada awal Januari 2021 dibuka Rp 442 per lembar dan per hari ini Rabu (19/1/2022) ditutup pada level Rp 372 per lembar. Dengan demikian, harga saham FIRE anjlok hampir 16%. Koreksi harga ini kemudian menimbulkan pertanyaan oleh investor tentang prediksi dan prospek saham FIRE 2022
Prospek dan Prediksi Harga Saham FIRE 2022
Berdasarkan grafik mingguan (weekly), arah tren harga saham FIRE hingga hari ini masih cenderung turun (downtrend), jika ditarik dari awal tahun 2021. Prediksi harga saham FIRE 2022 dapat dilihat dari beberapa indikator teknikal berikut ini.
1. Fibonacci Retracements
Indikator fibonacci retracements (FR) untuk pergerakan harga saham FIRE hari ini berada di area terendah yaitu 0%, setelah pada minggu lalu mencatatkan harga terendah sementara di Rp 322. Mengacu indikator FR, level support terdekat berada harga terenda sebelumnya di Rp 322, dan resistance terdekat ada Rp 422. Jika harga saham FIRE tidak mampu mempertahankan level support fibonacci, maka prediksi harga saham FIRE akan turun ke support berikutnya di sekitar Rp 200-an.
2. MA 50 dan 200
Moving average (MA) 50 dan 200 paling umum digunakan untuk melihat pola grafik golden cross dan death cross yang akan menjadi sinyal bullish dan bearish. MA 50 artinya periode grafik 50 hari. Sedangkan MA 200 menjadi grafik 200 hari. Nah, karena kami menggunakan periode mingguan (weekly), yang mana satu minggu perdagangan efektif umumnya terdiri dari 5 hari, maka MA 50 akan menjadi MA 10, dan MA 200 akan menjadi MA 40.
Untuk melihat prediksi harga saham dan prospek saham FIRE 2022, MA 50 dan 200 ini sangat ideal digunakan untuk melihat kecenderungan arah tren selanjutnya. Berdasarkan indikator moving average (MA) 50 dan 200, saat ini saham FIRE sedang berada dalam kondisi bearish, yang mana MA 50 berada di bawah MA 200. Jika MA 50 berada di atas 200, maka itu menjadi kondisi bullish.
Sebagai informasi, death cross adalah garis MA 50 yang melintasi ke bawah garis MA 200, sehingga ini akan menjadi sinyal bearish. Dalam kondisi ini, biasanya investor akan mengambil opsi jual (sell) karena prediksi harga ke depan akan cenderung turun atau anjlok. Sedangkan golden cross adalah MA 50 yang melintasi ke atas garis MA 200, sehingga ini akan menjadi sinyal bullish. Kondisi ini menjadi momen tepat untuk masuk atau beli (buy), karena prediksi harga cenderung naik atau meroket ke depannya.
3. Commodity Channel Index (CCI)
Indikator teknikal commodity channel index atau CCI dapat menunjukkan kekuatan tren, area overbought dan oversold. Angka-angka penting pada CCI adalah positif 100 (+100) dan negatif 100 Â (-100). Pada intinya, saat CCI berada di atas +100, tren harga kuat (bullish). Sedangkan CCI di bawah -100 menjadi tren sudah lemah. Namun, saat CCI berada jauh di atas +100, misalnya di atas +200, itu akan menjadi sinyal overbought. Sedangkan CCI di bawah -100 akan menjadi sinyal oversold.
Dalam kondisi ini sebenarnya penting untuk dicermati. Pada saat CCI setidaknya masih berada di atas +100, harga masih berpotensi melanjutkan kenaikan, karena tren masih kuat. Sedangkan saat CCI mulai turun di bawah +100 atau bahkan mencapai nilai negatif, tren sudah melemah, dan ada potensi harga akan cenderung turun.
Saat ini, CCI dari harga saham FIRE berada di area negatif 152 (-152), yang menunjukkan tren sedang lemah. Berdasarkan indikator ini, prediksi dan prospek saham FIRE akan cenderung turun atau anjlok sepanjang tahun 2022, sebelum benar-benar memberikan sinyal tertentu. Biasanya dalam kondisi ini, sinyal beli (buy) mungkin bisa diambil saat CCI mulai bergerak ke atas, minimal di atas -100, dan lebih baik jika berada di area positif.
Baca juga:
Pandangan Akhir: Prospek Saham FIRE
Mengacu pada kombinasi dari indikator teknikal di atas, prediksi harga saham FIRE 2022 adalah cenderng berada di level Rp 200-an sampai sekitar Rp 450 per lembar. Akan tetapi, jika ada kondisi tertentu, seperti di awal tahun ini saham FIRE bangkit dan segera berada di area fibonacci 38,2%, maka ada prospek saham FIRE cenderung positif atau naik.
Sedangkan jika skenario ini tidak terjadi, prospek saham FIRE cenderung negatif atau bahkan anjlok. Nah pada dasarnya, untuk prediksi harga saham FIRE tahun 2022, analisis teknikal lebih ideal digunakan karena basis prediksi jangka pendek. Sedangkan dalam jangka panjang, harga akan kembali pada fundamental perusahaan, PT Alfa Energi Investama Tbk.