Review Reserve Rights: Proyek dan Prediksi Harga RSR 2024

Mengenal Reserve Rights (RSR), salah satu cryptocurrency revolusioner saat ini. Reserve Rights adalah sebuah solusi dalam dunia kripto yang menyediakan sistem token ganda (dual-token system). Hal ini didasarkan pada fakta bahwa ada sejumlah masalah di industri mata uang kripto, seperti inflasi, minimnya tingkat adopsi, volatilitas, dan tingkat kepercayaan yang relatif rendah antara pedagang (traders).

Reserve Rights mengadopsi pendekatan peer-to-peer (P2P) dengan menghilangkan aturan pengawasan yang selama ini terjadi pada sistem keuangan tradisional. Sementara itu, RSR adalah token dari Reserve Rights yang membawa transaksi ke audiens global. RSR juga menjadi koin crypto yang diperhitungkan di bursa.

Review Reserve Rights (RSR) berikut ini akan menelusuri tentang proyek crypto ini, mencakup cara kerja, sejarah, keunikan, value, dan prospek di masa depan. Selain itu, Anda juga akan mendapat wawasan terkait prospek dan prediksi harga RSR 2024.

Apa Itu Token Reserve Rights (RSR)?

Reserve Rights RSR

Lebih dari satu dekade setelah kemunculan mata uang kripto pertama, Bitcoin (BTC). Crypto coin berikutnya, Altcoin bermunculan, termasuk juga protokol blockchain yang mengikuti sejak itu. Namun, industri cryptocurrency masih berjuang dengan berbagai masalah penskalaan yang selama ini menghambat pasar untuk mencapai adopsi yang luas.

Diluncurkan pada Mei 2019, setelah Initial Exchange Offering (IEO) di platform Huobi Prime yang sukses, tim dari The Reserve Protocol telah menciptakan sebuah platform stablecoin token ganda yang diharapkan bisa meningkatkan skala industri ke penggunaan global.

Menurut whitepaper, “volatilitas crypto yang ada mengurangi kegunaannya secara signifikan,” tetapi mata uang kripto yang stabil akan memiliki penggunaan lebih luas sebagai “penyimpan nilai, media pertukaran dan menjadi standard of deferred payment.”

Reserve Protocol dibantu dengan tiga token utama, yakni (1) Reserve stablecoin (RSV), Reserve Rights token (RSR), and (3) collateral tokens, aset lain yang dimiliki oleh smart contract Reserve, sehingga bisa mendukung nilai Reserve stablecoin token (RSV).

Diluncurkan pada 2019, RSV didukung oleh banyak tokenized assets. Ini mempertahankan paritas dengan dolar AS (USD), yang berarti nilai 1 RSV setara dengan $1. Tujuan dari stablecoin Reserve adalah untuk menyediakan ekosistem yang kuat dan andal untuk berbagai negara berkembang dan membantu sistem pengiriman uang yang lebih murah.  Gudang Reserve (The Reserve vault), yang mewakili platform smart contract, memegang token RSV.

Sementara itu, RSR, Token Reserve Rights adalah sebuah token utilitas yang memungkinkan pemegang untuk memberikan hak suara atau voting pada proposal tata kelola. Tidak seperti RSV, RSR lebih bersifat volatil dan dapat digunakan untuk menstabilkan RSV pada basis $1.

Cara Kerja Token Reserve Rights

Token Reserve berjalan di blockchain Ethereum. Tujuan Reserve Protocol adalah untuk menerapkan metode inovatif untuk mempertahankan nilai stablecoin. Karena nilai dipatok terhadap dolar AS, token Reserve Rights harus mempertahankan nilai $1.

Jika token RSV turun di bawah $1, protokol akan membeli lebih banyak RSV, sehingga harga token kembali naik menjadi $1 di bursa (exchange). Ketika nilai RSV melampaui $1, protokol akan menjual stablecoin Reserve yang baru dicetak atau berlebih, baik untuk tokenized assets atau RSR. Ini nantinya akan mendorong harga stablecoin kembali ke $1.

Peran token RSR adalah untuk merekapitalisasi pasar ketika aset yang dipegang dengan Reserve Protocol turun dan tidak lagi bisa menjamin keberadaan RSV. Konsekuensinya, ketika ada peningkatan jumlah pasokan token RSV, maka akan terjadi penurunan jumlah RSR.

Data Teknis Reserve Rights (RSR)

Berapa jumlah koin Reserve Rights Token (RSR) yang beredar? Reserve Rights memiliki total pasokan atau persediaan yang beredar sebanyak 42.302.323.974 RSR dari jumlah maksimum 100.000.000.000 token RSR.

Meskipun token RSR diluncurkan dengan total pasokan tetap sebanyak 100 miliar token, tim di belakang Reserve Protocol mengatakan bahwa jumlah pasokan ini dapat berubah.

Produksi awal protokol berfungsi secara terpusat, melansir situs web proyek. Tim Reserve selanjutnya mencatat bahwa seiring dengan pertumbuhan jaringan, sejumlah elemen dari protokol akan bermigrasi secara on-chain saat kontrol dilepaskan oleh tim pendiri. Pada akhirnya, jaringan akan sepenuhnya terdesentralisasi. Untuk mewujudkan hal tersebut, ada tiga fase yang telah direncanakan yaitu sebagai berikut.

  • Fase terpusat: Saat proyek didukung oleh sejumlah kecil token agunan (collateral tokens), yang masing-masing adalah token dolar AS.
  • Fase terdesentralisasi: Token Reserve distabilkan oleh sekeranjang aset yang bergeser secara terdesentralisasi, tetapi masih tetap mempertahankan keseimbangan harga dengan dolar AS.
  • Fase independen: Fase terakhir yang mana ketika token Reserve tidak lagi dipatok ke dolar AS, dan akan tetap bernilai stabil terlepas dari fluktuasi nilai dolar AS.

Lalu, bagaimana histori harga RSR coin? Harga tertinggi RSR sepanjang masa (all time high/ATH) yaitu bernilai $0,089 yang terjadi pada April 2021. Sementara itu, sepanjang tahun 2022 koin RSR mengalami kontraksi besar karena sentimen pasar kripto secara umum. Tercatat, harga RSR pada awal Januari yaitu $0,029 sedangkan harga RSR hari ini $0,003 sehingga turun sebesar 89,6%.

Meskipun begitu, prediksi harga RSR 2024 berpotensi naik karena pasar mulai optimis menatap tahun 2024. Target kenaikan harga RSR 2024 yaitu di sekitar $0,01.

Sejarah Reserve Rights

Siapa pendiri Reserve Rights (RSR)? Diluncurkan pada tahun 2019, Reserve Rights didirikan oleh Nevin Freeman, CEO dari proyek Reserve yang juga menjadi pengusaha sukses. Salah satu pendiri proyek lainnya yaitu Matt Elder, memegang posisi sebagai CTO, sebelumnya Elder pernah bekerja untuk Google, Quixey, dan Linux Standard Base.

Sejak IEO di platform Huobi Prime, tim Reserve Protocol telah berkembang pesat dan saat ini terdiri dari lebih dari 20 anggota, mencakup developers, insinyur, dan staf hukum dan compliance. Platform ini juga telah menerima dukungan secara signifikan dari investor terkemuka, seperti Coinbase Ventures; Sam Altman, dan Peter Thiel.

Keunikan Rerserve Rights

Keunikan Reserve Protocol adalah karena stablecoin didukung oleh banyak cryptocurrency yang dikelola oleh kontrak pintar (smart contract). Ini berbeda dengan stablecoin lain yang umumnya didukung oleh mata uang fiat seperti dolar AS, dikelola di rekening bank yang dikendalikan oleh penerbit stablecoin.

Mata uang kripto yang mendukung stablecoin terdiri dari USD Coin (USDC), Dai (DAI), Paxos Standard (PAX), dan True USD (TUSD). Namun, ada pula rencana untuk menambah jumlah collateral tokens sehingga mampu menjangkau lebih luas dan bervariasi, termasuk juga mata uang fiat dan sekuritas.

Fitur unik lainnya dari Reserve Protocol adalah fakta bahwa token Reserve Rights (RSR) digunakan untuk menaikkan atau menurunkan harga stablecoin ketika nilainya berada di bawah atau di atas $1 karena sistem arbitrasenya.

Value dari Reserve Rights

Token Reserve Rights atau RSV memiliki value karena menjadi token utilitas dalam sistem token ganda. Ini membantu Reserve Protocol untuk mencapai tujuan utamanya. Token RSV akan menjangkau tiga hal yakni menghapus hiperinflasi, menciptakan sebuah ekosistem yang kuat dan dapat diakses, dan menyediakan stablecoin.

Token Reserve Rights dan stablecoin Reserve saling berkaitan melalui proses arbitrase dan proses stabilitas. Ini menjadi solusi ideal untuk inflasi dan hiperinflasi. Stablecoin Reserve akan membawa era baru yang bebas dari inflasi. Berkat dukungan aset yang bervariasi dari stablecoin, itu juga dapat melindungi dirinya sendiri dari otoritas atau peraturan pemerintah dan keputusan tata kelola.

Pengamanan Jaringan Reserve Rights

Token Reserve Rights adalah aset ERC-20 yang berdasarkan pada jaringan Ethereum. Konsekuensinya, proyek akan diamankan melalui mekanisme konsensus Proof of Work (PoW) yang didukung oleh jaringan penambang (miners) Ethereum.

PoW akan memakan waktu lebih banyak dan menghabiskan energi secara tidak efisien. Itulah alasan mengapa Ethereum sedang dalam proses meningkatkan dan transisi ke mekanisme konsensus Proof of Stake (PoS). PoS sendiri digadang-gadang akan membawa transaksi yang lebih murah dan lebih cepat ke jaringan.

Tidak seperti PoW, yang sangat bergantung pada jaringan penambang dalam rangka memecahkan masalah matematika untuk memproses transaksi dan menerima hadiah, PoS justru bergantung pada mekanisme konsensus algoritme dengan memilih node untuk memenangkan blok transaksi.

Penggunaan Token Reserve Rights

Masalah utama yang berusaha dipecahkan oleh token RSV dan token RSR adalah volatilitas harga. Ini menjadi salah satu penghambat yang dapat mencegah pasar crypto mendapatkan adopsi yang lebih luas. Inilah masalah yang paling banyak dihadapi oleh banyak aset crypto.

Akibatnya, pedagang enggan menerima pembayaran dalam bentuk mata uang kripto karena nilai atau harga yang tidak stabil. Pengenalan Reserve Protocol bertujuan untuk mengatasi masalah ini dengan menyediakan penyimpanan nilai yang stabil sehingga dapat menjadi alat tukar dan cara pembayaran yang alternatif.

Mining Token Reserve Rights

Selain Token Reserve Rights berjalan di Ethereum dengan konsensus Proof of Work, total pasokan RSR telah dipremi namun sebagian besar dikunci dan dilepaskan secara bertahap. Hal ini mengakibatkan tidak ada penambangan atau mining token RSR yang berkelanjutan. Meskipun begitu, jaringan Ethereum sedang dalam migrasi ke Proof of Stake, sehingga ada kemungkinan akan menghasilkan transaksi yang lebih cepat dengan biaya transaksi lebih rendah dalam proses yang efisien.

Prospek dan Prediksi Harga RSR 2024

Pasar crypto mendapat tekanan luar biasa sepanjang tahun 2022. Bitcoin dan kebanyakan altcoins teratas terkena dampak hingga harga koin merosot signifikan, termasuk yang terjadi pada RSR coin. Meskipun begitu, prospek cerah menanti pasar cryptocurrency tahun 2024. Ini akan kembali mengangkat harga-harga. Oleh karena itu, prediksi harga RSR 2024 yaitu meroket dengan target apresiasi hingga $0,01.

Simpulan

Sistem token ganda (dual-token system) dari Reserve Protocol berusaha mendorong pasar cryptocurrency ke tingkat yang lebih tinggi dengan mengurangi tingkat volatilitas. Ini juga akan memberikan kepercayaan lebih kepada trader dan investor. Meskipun baru diluncurkan pada tahun 2019, proyek Reserve telah mampu mencapai banyak hal dan memiliki potensi lebih besar. Tim yang ada di belakangnya yakin bahwa mereka akan mencapai tujuan. Prospek Reserve Rights (RSR) akan menjanjikan dalam jangka panjang.

Selain itu, Reserve Protocol juga akan membawa pengiriman uang yang lebih murah, tingkat inflasi lebih rendah, dan meningkatkan kepercayaan di antara bisnis. Karena menghadapi persaingan ketat dari stablecoin lain, Reserve Protocol mampu berkembang karena terus berfokus pada produk akhirnya. Selain karena solusi yang ditawarkan, adanya dukungan dari investor besar dan terkenal akan membawa RSR coin ke level berikutnya. Untuk jangka pendek, prediksi harga RSR 2024 naik ke sekitar $0,01.

Scroll to Top