Pengertian Laporan Keuangan: Contoh, Analisis, & Cara Download

Laporan keuangan adalah cerminan kinerja fundamental perusahaan. Inilah mengapa analisis laporan keuangan sangat penting. Nah, bagi Anda yang sedang belajar laporan keuangan (financial statements) perusahaan, materi di artikel ini bisa menjadi referensi dan diharapkan bisa memberikan pemahaman secara komprehensif.

Apa saja yang dibahas di sini? Mulai dari pengertian laporan keuangan, tujuan, pihak yang berkepentingan, jenis, analisis, contoh, hingga cara download laporan keuangan di idx. Berikut penjelasan selengkapnya.

Definisi Laporan Keuangan

Gambar Laporan Keuangan

Apa itu laporan keuangan (financial statements)? Menurut KBBI, laporan keuangan adalah sebuah laporan yang berisi data keuangan dari pembukuan. Lalu, bagaimana pengertian laporan keuangan menurut para ahli? Menurut Brigham & Houston (2013), laporan keuangan adalah selembar kertas yang berisi angka-angka, tetapi penting untuk memahami aset rill (real asset) yang mendasari angka-angka tersebut. Laporan keuangan juga dapat definisikan sebagai catatan tertulis yang berisi kegiatan bisnis dan kinerja keuangan perusahaan.

Tujuan Laporan Keuangan

Secara umum, tujuan laporan keuangan adalah menyajikan informasi finansial perusahaan yang dibutuhkan oleh para stakeholders untuk kepentingan tertentu. Dengan adanya laporan keuangan, setiap pihak yang berkepentingan dapat memahami kinerja keuangan perusahaan pada suatu periode sehingga stakeholders dapat mengambil keputusan strategis. Laporan keuangan juga merupakan bentuk tuntutan dan tanggung jawab perusahaan terhadap stakeholders.

Pihak yang Berkepentingan Terhadap Laporan Keuangan Perusahaan

Karena berisi informasi penting, tidak heran jika banyak pihak yang sangat membutuhkan informasi atau data laporan keuangan perusahaan untuk kepentingan tertentu. Berikut ini ada beberapa pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan – dilihat dari sisi internal dan eksternal.

  1. Internal:
  • Pemegang Saham – adalah pemilik perusahaan yang membutuhkan laporan keuangan untuk mengetahui hal-hal strategis, seperti peluang investasi, memastikan profitabilitas, dan melihat kekuatan finansial perusahaan.
  • Manajemen Perusahaan – adalah pengelola perusahaan yang membutuhkan laporan keuangan sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja dan pencapaian perusahaan.
  • Karyawan – adalah staf perusahaan yang membutuhkan laporan keuangan untuk melihat pembayaran upah dan gaji secara teratur didasarkan pada posisi keuangan.
  1. Eksternal:
  • Kreditur – adalah lembaga keuangan (bank, leasing, dll) yang memberikan pinjaman finansial kepada perusahaan – membutuhkan laporan keuangan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam melunasi utang jangka pendek dan jangka panjang.
  • Pemasok – adalah salah satu mitra strategis (strategic partnerts) perusahaan yang menyuplai bahan mentah atau barang/item lain di dalam rantai pasokan. Pemasok membutuhkan laporan keuangan untuk melihat posisi likuiditas perusahaan.
  • Calon investor – adalah pemilik modal yang membutuhkan laporan keuangan untuk mengambil keputusan investasi.
  • Pemerintah – salah institusi negara, departemen keuangan membutuhkan laporan keuangan perusahaan untuk menentukan besarnya kewajiban perpajakan.

Perbedaan Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan

Sebagian mahasiswa akuntansi dan manajemen keuangan bertanya tentang perbedaan laporan keuangan (financial statements) dan laporan tahunan (annual report). Sebenarnya, perbedaan utama terletak pada isi dari kedua laporan tersebut. Agar lebih mudah memahami, invesnesia akan memberikan contoh laporan keuangan dan laporan tahunan dan apa saja isi yang ada di dalam kedua laporan tersebut.

Sampelnya adalah salah satu perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

#1. Daftar Isi dari Laporan Keuangan (Financial Statements)

Perlu diketahui, perusahaan go public akan menyampaikan laporan keuangan per triwulan atau empat kali setahun.

  • Triwulan 1 = Januari – Maret, dilaporkan maksimal akhir April.
  • Triwulan 2 = Januari – Juni, dilaporkan maksimal akhir Juli.
  • Triwulan 3 = Januari – September, dilaporkan maksimal akhir Oktober.
  • Triwulan 4 = Januari – Desember, dilaporkan maksimal akhir Maret tahun berikutnya.

Laporan keuangan perusahaan triwulan 4, atau sering disebut sebagai laporan tahunan, pelaporannya sedikit lebih lama karena membutuhkan proses audit. Lalu, apa saja yang ada di dalam laporan keuangan perusahaan? Berikut contoh daftar isi di laporan keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tahun 2019.

Daftar Isi Laporan Keuangan
Sumber: idx.co.id
  • Laporan Auditor Independen
  • Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi
  • Laporan Laba/Rugi
  • Laporan Perubahan Ekuitas
  • Laporan Arus Kas
  • Catatan Atas Laporan Keuangan
  • Laporan Keuangan Entitas Induk

#2. Daftar Isi dari Laporan Tahunan (Annual Report)

Laporan tahunan (annual report/AR) adalah dokumen perusahaan yang disebarkan kepada pemegang saham yang menjelaskan kondisi keuangan dan operasi perusahaan selama tahun sebelumnya.

Secara umum, bagian awal annual report sering kali berisi kombinasi gambar, foto, dan narasi yang mengesankan – semuanya mencatat aktivitas perusahaan selama setahun terakhir dan mungkin juga membuat ramalan tentang masa depan perusahaan.

Sedangkan bagian akhir annual report berisi informasi keuangan perusahaan secara terperinci, termasuk di dalamnya laporan keuangan (financial statements). Untuk lebih jelas, berikut contoh daftar isi di annual report PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tahun 2019.

Daftar Isi laporan Tahunan
Sumber: idx.co.id
  • Sekilas Tentang Perusahaan
  • Jejak Langkah
  • Kontribusi Perusahaan
  • Kilas Kinerja
  • Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
  • Profil Perusahaan
  • Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perseroan
  • Human Capital
  • Teknologi Informasi
  • Tata Kelola Perusahaan
  • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
  • Indeks Referensi POJK (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan)
  • Indeks Referensi ACGS (ASEAN Corporate Governance Scorecard)
  • Laporan Keuangan

Pada intinya, annual report adalah dokumen lengkap perusahaan, termasuk di dalamnya ada laporan keuangan (financial statements). Jadi, jika Andqa ingin melihat laporan perusahaan secara lengkap, silakan download annual report. Sedangkan jika hanya ingin melihat kinerja keuangan perusahaan, Anda bisa membuka financial statements.

Jenis Laporan Keuangan

Secara umum, laporan keuangan (financial statements) menyajikan informasi terkait data keuangan perusahaan. Namun di dalam laporan keuangan, terdiri dari berbagai jenis laporan yang masing-masingnya menyampaikan tujuan yang berbeda. Ada lima (5) jenis laporan di dalam laporan keuangan perusahaan, yaitu sebagai berikut:

  1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
  2. Laporan Laba Rugi
  3. Laporan Perubahan Ekuitas
  4. Laporan Arus Kas
  5. Catatan Atas Laporan Keuangan

#1. Laporan Posisi Keuangan/Neraca (Balance Sheet)

Menurut Brigham & Houston (2013), neraca (balance sheet) adalah laporan yang menunjukkan apa saja aset yang dimiliki perusahaan dan siapa pihak yang memiliki hak klaim atas aset tersebut pada periode waktu tertentu — misalnya, 31 Desember 2020. Dengan kata lain, neraca adalah gambaran (potret) dari posisi keuangan perusahaan.

Di dalam laporan posisi keuangan (neraca) terdapat tiga (3) kategori/unsur/komponen, yaitu sebagai berikut.

  1. Aset (Assets)
  2. Utang atau Liabilitas (Liabilities)
  3. Ekuitas Pemilik (Owner’s Equity)

Untuk melihat penjelasan lebih lengkap terkait ketiga komponen tersebut, termasuk bentuk format dan contoh neraca perusahaan (dagang & jasa), Anda bisa baca di bab ini: Materi Belajar Neraca.

#2. Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Menurut Wahlen et al (2015), laporan laba rugi atau income statement adalah laporan yang menyajikan informasi terkait profitabilitas perusahaan pada periode waktu tertentu. Laporan laba rugi merupakan istilah lain dari laporan operasi (operating statement) yaitu sebuah laporan yang menunjukkan sejumlah pendapatan (incomes), biaya (expenses) yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan, dan laba (rugi) perusahaan untuk suatu periode tertentu (Griffin, 2015).

Di dalam laporan laba rugi (income statement) terdapat tiga (4) komponen, yaitu sebagai berikut.

  1. Pendapatan (Revenues)
  2. Beban (Expenses)
  3. Keuntungan (Gains)
  4. Kerugian (Losses)

Penjelasan lebih lengkap terkait keempat komponen tersebut, termasuk format dan contoh laporan laba rugi perusahaan dagang dan jasa, silakan baca di artikel ini: Materi Belajar Laporan Laba Rugi.

#3. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Equity)

Laporan perubahan modal (ekuitas) adalah laporan yang menyajikan informasi terkait posisi ekuitas (equity position) suatu perusahaan – seperti apa komposisi modal dari pemegang saham perusahaan. Laporan perubahan ekuitas sangat penting untuk melihat apakah laba yang diperoleh perusahaan akan didistribusikan dalam bentuk dividen. Atau justru laba tersebut akan ditahan (retained earnings) dan digunakan untuk keperluan operasional.

Lalu, apa saja komponen yang terdapat di dalam laporan perubahan modal? Seperti apa bentuk format dan contoh laporan perubahan ekuitas perusahaan dagang dan perusahaan jasa? Silakan baca di bab ini: Materi Belajar Laporan Perubahan Modal.

#4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)

Pengertian laporan arus kas (statement of cash flows) adalah suatu laporan yang menyajikan informasti terkait arus kas masuk (ke luar) perusahaan. Menurut Griffin (2014), laporan arus kas adalah tentang bagaimana perusahaan membayar tagihan (utang) dan memberikan imbal hasil (dividen) kepada pemegang saham.

Mengapa laporan arus kas begitu penting? Sebab, laporan neraca dan laporan laba rugi tidak cukup untuk menjelaskan secara rinci penyebab terjadinya arus kas atau cash flow perusahaan pada periode tertentu. Tentu saja, agar analisis laporan keuangan lebih kuat, laporan arus kas penting untuk diperhatikan.

Di dalam laporan arus kas, sumber dan penggunaan kas perusahaan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bersumber dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Berikut klasifikasi arus kas perusahaan di dalam laporan arus kas.

  1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi
  2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi
  3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Selain itu, laporan arus kas juga memiliki dua format, yaitu sebagai berikut.

  1. Metode Langsung (The Direct Method)
  2. Metode Tidak Langsung (The Indirect Method)

Penjelasan lebih lengkap dan rinci beserta contoh laporan arus kas perusahaan dagang dan jasa, bisa Anda lihat di bab ini: Materi Belajar Laporan Arus Kas.

#5. Catatan Atas Laporan Keuangan (Notes to Financial Statements)

Inilah elemen terakhir di dalam laporan keuangan utama (key financial statements) perusahaan. Catatan atas laporan keuangan atau disebut juga catatan kaki adalah jenis laporan yang menyajikan informasi tambahan (detail) dari sebuah laporan keuangan yang mana informasi tersebut tidak dapat diungkapkan dalam bentuk jumlah atau angka.

Dengan kata lain, jika Anda misalnya membaca laporan laba rugi, kemudian ingin melihat setiap detail informasi keuangan di dalamnya, Anda bisa membaca catatan atas laporan keuangan. Begitu juga dengan laporan keuangan lainnya, termasuk neraca, laporan arus kas, dan laporan perubahan modal.

Itulah salah satu alasan kenapa catatan atas laporan keuangan disebut juga sebagai laporan yang tak terpisahkan di dalam laporan keuangan (financial statements). Perlu diketahui, catatan ini menggunakan prinsip pengungkapan penuh atau disebut juga full disclosure principle.

Untuk melihat bentuk format dan contoh, silakan lihat lebih detail di sini: Catatan Atas Laporan Keuangan Perusahaan.

Analisis Laporan Keuangan

Salah satu fungsi laporan keuangan adalah sebagai alat analisis. Sebagai investor, misalnya, Anda dapat menganalisis laporan keuangan untuk menilai kelayakan investasi di perusahaan tersebut. Sebagai contoh, apakah perusahaan mampu menghasilkan laba secara konsisten dari tahun ke tahun? Bagaimana komposisi aset perusahaan? Seberapa besar penggunaan utang?

Salah satu cara menganalisis laporan keuangan perusahaan yaitu dengan menggunakan rasio-rasio keuangan (financial ratios). Metode ini adalah yang paling populer digunakan oleh investor dalam mengambil keputusan investasi. Menurut Horne & Wachowicz (2009), ada lima (5) jenis rasio keuangan yang paling umum, yaitu sebagai berikut.

  1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratios)
  2. Rasio Leverage (Leverage Ratios)
  3. Rasio Cakupan (Coverage Ratios)
  4. Rasio Aktivitas (Activity Ratios)
  5. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratios)

Sedangkan Brigham & Houston (2013) membagi rasio keuangan ke dalam lima (5) kategori, yaitu sebagai berikut.

  1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratios)
  2. Rasio Manajemen Aset (Asset Management Ratios)
  3. Rasio Manajemen Utang (Debt Manegement Ratios)
  4. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratios)
  5. Rasio Nilai Pasar (Market Value Ratios)

Pada dasarnya, jenis & kategori rasio keuangan menurut para ahli tersebut memiliki konsep yang tidak jauh berbeda. Sebagai investor, Anda bebas memilih dan menggunakan rasio keuangan apa pun.

Baca selengkapnya: Materi Analisis Rasio Keuangan.

Contoh Laporan Keuangan

Setelah membahas pengertian laporan keuangan, lalu bagaimana contohnya? Ada banyak sekali contoh laporan keuangan, dan Anda bisa menggunakan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, jika Anda punya bisnis kecil atau UMKM, laporan keuangan sederhana mungkin lebih cocok. Untuk perusahaan terbuka (tbk) yang telah go public dan tercatat di Bursa Efek indonesia (BEI), mereka menggunakan laporan keuangan yang lebih lengkap dan detail – menggunakan laporan keuangan utama yang terdiri dari lima (5) komponen – seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Pada kesempatan ini, invesnesia akan memberikan beberapa contoh laporan keuangan khususnya untuk perusahaan go public di Bursa Efek Indonesia. Invesnesia akan mengambil sampel  3 (tiga) perusahaan, yaitu sebagai berikut.

  1. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk – sebagai perusahaan manufaktur
  1. PT Ace Hardware Indonesia Tbk – sebagai perusahaan dagang
  1. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk – sebagai perusahaan jasa

Cara Download Laporan Keuangan dan Annual Report Perusahaan

Sebelumnya telah dijelaskan perbedaan laporan keuangan dan annual report. Pertanyannya selanjutnya, bagaimana cara download laporan keuangan dan laporan tahunan (annual report) perusahaan? Kedua laporan tersebut bisa Anda unduh secara gratis di website idx, khususnya untuk perusahaan go public yang terdaftar di BEI. Berikut panduan & cara download laporan keuangan dan annual report perusahaan.

1. Kunjungi website Indonesia Stock Exhange (IDX), atau klik di sini.

2. Lihat di menu Perusahaan Tercatat dan klik submenu Laporan Keuangan dan Tahunan

IDX Laporan Keuangan

3. Berikut tampilan Laporan Keuangan dan Tahunan. Di sana terlihat ada jenis laporan, jenis efek, kode/nama perusahaan, tahun, dan periode. Silakan Anda pilih/isi sesuai dengan kebutuhan. Terakhir, jangan lupa klik “Cari”.

Gambar IDX Laporan Keuangan

4. Misalnya, invesnesia ingin melihat contoh laporan keuangan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk tahun 2019 pada periode tahunan (triwulan 4). Caranya, ketik kode/nama perusahaan yaitu INDF. Setelah itu, isi tahun dan periode. Kemudian, klik tombol “Cari”. Maka, akan muncul link download laporan keuangan, seperti tampilan berikut ini (lihat arah panah).

Cara Download Laporan Keuangan dan Annual Report di IDX

Semua Hal Tentang Laporan Keuangan

Laporan Keuangan adalah dokumen utama yang menyajikan informasi keuangan suatu entitas atau perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini memberikan gambaran tentang kondisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan. Berikut adalah poin-poin penting tentang Laporan Keuangan:

1. Tujuan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat dan relevan tentang keuangan suatu perusahaan kepada pemangku kepentingan, seperti investor, kreditur, manajemen, dan regulator.

2. Komponen Utama

Sebagai dokumen penting bagi stakeholders seperti investor, Laporan Keuangan dapat terdiri dari tiga komponen utama: Laporan Laba Rugi, Neraca, dan Laporan Arus Kas.

  • Laporan Laba Rugi (Income Statement): Laporan Laba Rugi mencantumkan pendapatan dan biaya selama periode tertentu, menghasilkan laba bersih sebagai hasilnya.
  • Neraca (Balance Sheet): Neraca mencantumkan aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik perusahaan pada akhir periode, memberikan gambaran tentang kekayaan dan kewajiban perusahaan.
  • Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement): Laporan Arus Kas menjelaskan perubahan dalam kas dan setara kas selama periode, membedakan antara arus kas dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan.

Selain tiga komponen utama, Laporan Keuangan juga dapat mencakup Laporan Perubahan Ekuitas dan catatan-catatan dan informasi tambahan yang memberikan konteks dan penjelasan lebih lanjut.

3. Kepatuhan Standar Akuntansi

Laporan Keuangan harus mematuhi standar akuntansi yang berlaku, seperti Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) di Amerika Serikat dan PSAK di Indonesia.

4. Transparansi

Laporan Keuangan harus transparan dan memberikan informasi yang cukup kepada pemangku kepentingan untuk membuat keputusan yang tepat.

5. Periode Pelaporan

Laporan Keuangan biasanya disusun untuk periode akuntansi tahunan, tetapi juga dapat disusun untuk periode kuartalan atau bulanan.

6. Auditor Independen

Laporan Keuangan sering diaudit oleh pihak auditor independen untuk memverifikasi kebenaran dan keandalannya.

7. Perbandingan dengan Periode Sebelumnya

Perbandingan Laporan Keuangan dengan periode sebelumnya membantu dalam melacak tren dan perubahan dalam kinerja keuangan.

8. Pengungkapan Risiko

Laporan Keuangan harus mencakup pengungkapan tentang risiko-risiko yang mungkin memengaruhi perusahaan, termasuk risiko finansial, operasional, dan strategis.

9. Analisis dan Interpretasi

Laporan Keuangan dianalisis dan diinterpretasi oleh manajemen perusahaan, investor, kreditur, analis keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengambil keputusan bisnis.

10. Kesesuaian Regulator

Laporan Keuangan harus sesuai dengan persyaratan regulator dan badan pengawas pasar modal jika perusahaan terdaftar di bursa saham.

11. Pengaruh Eksternal

Faktor eksternal, seperti perubahan dalam ekonomi, peraturan pemerintah, atau persaingan pasar, dapat memengaruhi isi dan interpretasi Laporan Keuangan.

Simpulan

Itulah pembahasan lengkap tentang pengertian laporan keuangan perusahaan. Pada dasarnya, laporan keuangan adalah elemen penting bagi investor dan pihak berkepentingan untuk melihat kinerja finansial perusahaan. Nantinya, laporan keuangan perusahaan bisa menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi.

Semoga dengan adanya materi ini, sedikit banyaknya bisa membantu Anda memahami apa itu laporan keuangan, apa saja jenis laporan keuangan, apa tujuan, fungsi, dan manfaat laporan keuangan, siapa saja pihak yang berkepentingan, dan seperti apa contoh laporan keuangan perusahaan. Selain itu, Anda juga bisa praktik dan mencoba bagaimana cara membuat laporan keuangan sendiri. Dengan membiasakan diri, Anda pasti bisa.

Referensi

Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2013). Fundamentals of Financial Management (13th ed.). Mason: South-Western Cengage Learning.

Griffin, M.P. (2015). How to Read and Interpret Financial Statements (2th ed.). New York City: American Management Association.

Horne, J. C. V., & Wachowicz Jr, J. M. (2009). Fundamentals of Financial Management (13th ed.). Harlow: Pearson Education Limited.

Wahlen, J., Baginski, S., & Bradshaw, M. (2015). Financial Reporting, Financial Statement Analysis and Valuation (8th ed.). Boston: Cengage Learning.

www.idx.co.id

Scroll to Top