Review Ocean Protocol: Proyek dan Prediksi Harga 2024

Di dunia modern, data merupakan elemen yang sangat berharga. Artificial Intelligence (AI) memberikan manfaat bagi bisnis dan masyarakat, akan tetapi model AI yang akurat akan membutuhkan lebih banyak data. Google dan Facebook merupakan beberapa perusahaan yang memadukan kekuatan AI dan data.

Namun, Ocean Protocol adalah proyek yang menggunakan AI sebagai solusi untuk mengakses data dan memonetisasi data. Salah satu cryptocurrency ini dianggap memiliki prospek yang bagus dalam jangka panjang. Berikut Review Ocean Protocol yang membahas proyek, prospek, dan prediksi harga OCEAN 2024.

Apa Itu Ocean Protocol (OCEAN)?

Ocean Protocol web

Ocean Protocol adalah crypto on-ramp untuk layanan data yang membuka nilai data. Ocean Protocol menggunakan teknologi blockchain untuk menghubungkan antara penyedia data dan konsumen. Pemilik data bisa menjual data mereka melalui aplikasi Ocean Market. Dengan kata lain, pemilik data dapat memonetisasi data mereka sambil mengontrol kontrol dan menjaga privasi. Di sisi lain, konsumen dapat membeli data pribadi yang sebelumnya tidak bisa diakses.

Bagi praktisi AI dan ilmuwan data, ini tentu akan sangat bermanfaat karena bisa memperoleh akses data lebih banyak, dengan sumber yang diamankan dengan crypto, dan juga peluang menghasilkan income. Compute-to-data memungkinkan data pribadi untuk digunakan dalam model AI dan membantu penelitian tanpa harus membagikannya secara langsung.

Pengguna Ocean Protocol juga bisa mendapatkan penghasilan melalui kurasi data dengan cara staking atau mempertaruhkannya. Sementara itu, pengembang (developers) dapat menggunakan Ocean Libraries untuk membangun dan meluncurkan market, wallet, dan banyak lagi dengan sisitem terdesentralisasi.

Kemudian, OCEAN adalah token utilitas asli dari protokol yang merupakan unit pertukaran default ketika membeli dan menjual data di Ocean Market. OCEAN juga digunakan untuk tata kelola dan staking. Selain itu, OCEAN adalah koin atau mata uang kripto yang bisa diperjualbelikan di bursa atau crypto exchange.

Cara Kerja Ocean Protocol

Aset data terhubung dengan blockchain dan alat decentralized finance (DeFi) melalui datatoken. Ini adalah jenis token ERC-20 yang dapat mewakili hak untuk mengakses data. Penyedia akan mempublikasikan layanan data dengan cara menyebarkan dan mencetak datatoken.

Sementara itu, konsumen mengonsumsi datatoken untuk mengakses layanan tersebut. Sebagai konsumen, misalnya, Anda mengirimkan 1.0 datatoken ke penyedia data untuk mengakses dataset. Mereka nantinya juga dapat mengirim 1.0 datatoken ke orang lain untuk memberikan akses kepada mereka.

Ketika data token terdaftar di Ocean Market, publisher dapat menentukan harga tetap atau menggunakan penemuan harga otomatis yang di-support oleh AMM. Kumpulan AMM (AMM pools) didukung oleh Balancer, yang aman berisi datatoken dan OCEAN sebagai likuiditas. Harga mengacu pada rasio antara jumlah dua token. Jika jumlah atau proporsi datatoken di pools menurun, harganya akan naik; begitupun sebaliknya. Dengan demikian, harga datatoken akan disesuaikan secara otomatis.

Pemegang token OCEAN bisa mengumpulkan data dengan staking token OCEAN yang mereka punya di kumpulan likuiditas (liquidity pools). Hal ini memungkinkan pemegang token untuk mendapatkan bayaran tetapi juga akan membawa risiko kehilangan yang tidak permanen dan rug pulls.

Datatoken akan menjembatani kesenjangan antara industri data dan sektor DeFi. Karena pada dasarnya, mereka adalah token ERC-20 yang dapat disimpan di crypto wallet, diperdagangkan di crypto exchange, ditransfer ke DAO, dan juga digunakan untuk melakukan aktivitas DeFi lainnya.

Data Teknis Ocean Protocol (OCEAN)

Berapa jumlah koin Ocean Protocol (OCEAN) yang beredar? Saat ini, ada sekitar 613.099.141 OCEAN yang beredar dari total pasokan maksimum yang dibatasi pada 1,41 miliar token OCEAN.

Sebanyak 51% dari jumlah persediaan (pasokan) token akan digunakan untuk mendanai proyek komunitas yang dikuratori oleh OceanDAO. Token tersebut nantinya akan didistribusikan selama beberapa dekade, sesuai dengan jadwal seperti yang dilakukan Bitcoin (BTC).

Pada dasarnya, OCEAN mengalami deflasi karena 5% dari semua pendapatan jaringan akan dibakar. Dengan kata lain, pasokan OCEAN akan berkurang lebih cepat dengan adopsi Ocean Protocol yang lebih besar. Selain itu, seperlima dari total pasokan OCEAN akan dicadangkan untuk pendiri proyek, sebanyak 5% untuk fondasi protokol, dan 15% untuk pembeli SAFTE. Sisa token akan disalurkan ke node jaringan Ocean.

Sedangkan untuk nilai pasar, harga koin crypto OCEAN hari ini Selasa (27/12/2022) mencapai $0,18 per keping dengan market cap $109 juta. Secara year-to-date (YTD), harga OCEAN coin telah turun 79% di mana harga mata uang kripto OCEAN pada awal Januari dibuka di level $0,856.

Kontraksi market value ini sejalan dengan pergerakan pasar cryptocurrency yang bearish. Namun, investor menatap tahun 2024 sebagai awal kembalinya optimisme sehingga prospek OCEAN 2024 akan positif. Prediksi harga OCEAN 2024 berpotensi naik ke sekitar $0,3.

koin ocean di binance

Baca juga: Top 5 Aset Kripto AI Potensial 2024

Sejarah Ocean Protocol (OCEAN)

Siapa pendiri Ocean Protocol? Ocean Protocol adalah proyek berbasis data dan AI yang didirikan pada tahun 2017 oleh Bruce Pon dan Trent McConaghy. Pon telah bekerja keras untuk bagaimana menyatukan data dan AI sejak 2013, yaitu sebagai pendiri database blockchain BigchainDB.

Pon menerima gelar B.Sc di bidang Teknik dari MITSloan. Sebelum Ocean Protocol, Pon ikut terlibat dalam pendirian Avantalion, sebuah perusahaan konsultan yang berhasil membangun 20 bank di seluruh dunia untuk bisnis mencakup Volkswagen dan Mitsubishi.

Sementara itu, McConaghy memperoleh gelar PhD dalam bidang Creative AI dan telah berhasil menulis buku-buku terkenal dalam bidang atau topik tersebut. McConaghy mendirikan startup ADA dan Solido yang keduanya berfokus pada AI dan circuit design, sebelum pada akhirnya mengalihkan perhatiannya ke Ocean Protocol.

Anggota tim Ocean lainnya, termasuk COO BigchainDB, Razvan Olteanu; dan direktur marketing Cristina Pon. Ocean Protocol juga memiliki 35 penasihat dengan keahlian dalam blockchain, AI, big data, dan bisnis.

Ocean Protocol diatur oleh Ocean Protocol Foundation (OPF), sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Singapura. OPF juga mengontrak BigchainDB untuk membangun protokol dan jaringan inti, dan mengelola aktivitas marketing dan komunitas.

Keunikan Ocean Protocol (OCEAN)

Keunikan Ocean Protocol adalah karena menggunakan datatoken yang dimilikinya untuk mengonversi data menjadi aset. Ini memberikan manfaat yang sebelumnya tidak tersedia di pasar data (data market). Pemilik data tidak hanya bisa memonetisasi data melalui tokenisasi, tetapi juga protokol mendemokratisasi data. Hal ini disebabkan karena siapa saja dapat membelinya di pasar terbuka, termasuk data yang pada awalnya tidak tersedia dan sulit diakses.

Proyek ini sangat menekankan pada peningkatan AI sehingga menebarkan manfaatnya secara luas. Ilmuwan data memungkinkan  untuk berinteraksi dengan data secara langsung melalui alat dan sumber daya perpustakaan Ocean Python. Pengenalan teknologi blockchain mengindikasikan bahwa praktisi AI memperoleh manfaat dari sumber yang diamankan dengan aset kripto.

Sementara itu, keunikan OCEAN adalah bisa dipertaruhkan secara unik. Ya, taruhan atau staking OCEAN berbeda dari staking pada crypto coin lainnya. Staker akan menjadi penyedia likuiditas (liquidity privider) dan menyetor OCEAN ke dalam AMM pools yang bertindak sebagai sarana kurasi data. Terlebih lagi, fakta bahwa datatoken adalah jenis token ERC-20 yang berarti mereka bisa menggunakan dompet ERC-20 sebagai data wallet dan crypto exchange sebagai data market.

Value dari Ocean Protocol (OCEAN)

Data adalah sebuah komoditas berharga di dunia modern, karena Ocean Protocol adalah proyek berbasis data, inilah yang memberikan value. Ocean Protocol memastikan agar semua pihak bisa mengakses data yang sebelumnya tidak tersedia dan sulit diakses. Ya, ini semua dilakukan dengan bantuan teknologi AI atau kecerdasan buatan.

Sementara itu, value dari Token OCEAN adalah karena utilitas yang dimilikinya. Penggunaan OCEAN adalah sebagai berikut:

  • Membeli data di Ocean Market,
  • Digunakan untuk tata kelola protokol melalui OceanDAO, dan
  • Mengkurasi data melalui staking.

Semuanya akan mendorong permintaan token OCEAN, dan dengan total pasokan maksimum token yang dibatasi, OCEAN tidak tunduk pada devaluasi melalui inflasi. Selain itu, OCEAN dirancang khusus untuk terus mengalami peningkatan seiring dengan kenaikan volume penggunaan. Dengan demikian, nilai atau value OCEAN akan berkorelasi dengan adopsi protokol.

Kasus Penggunaan Ocean Protocol (OCEAN)

Ocean Protocol menyediakan Ocean Market yang dapat digunakan untuk membeli dan menjual data. Sedangkan untuk melakukan publikasi kumpulan data (data pools), pengguna bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:

  1. klik “Publish”,
  2. isi metadata,
  3. isi URL lokasi data, dan
  4. tambahkan informasi harga.

Sementara itu, untuk membeli kumpulan data, pengguna bisa memuat dompet (wallet) dengan OCEAN dan menghubungkannya ke Ocean Market. Selain itu, pemegang OCEAN juga bisa mempertaruhkan atau staking token OCEAN untuk menambahkan likuiditas ke kumpulan AMM datatoken OCEAN.

Prospek dan Prediksi Harga OCEAN 2024

Harga OCEAN memang telah anjlok 79% secara year-to-date. Namun, ini juga dapat menjadi momentum bagus untuk berinvestasi pada saat harga murah. Terlebih lagi analis dan pengamat meyakini bahwa tahun 20223 akan menjadi titik awal kebangkitan pasar setelah melemah sepanjang tahun 2022. Ini pada gilirannya akan mengangkat nilai sejumlah mata uang kripto, termasuk OCEAN. Oleh karena itu, prediksi harga OCEAN 2024 sangat potensial meroket hingga $0,3.

Staking OCEAN

Sebagaimana yang telah disinggung, OCEAN dapat dipertaruhkan alias staking OCEAN. Setiap pengguna dapat staking OCEAN pada data pools dengan menyimpannya ke dalam liquidity pools dengan datatoken. Ini bertindak sebagai metode kurasi karena data pools terbaik akan mendapatkan alokasi jumlah OCEAN terbesar.

Mereka yang ikut berpartisipasi bisa menghasilkan biaya transaksi dari persentase volume penjualan yang ditetapkan oleh liquidity pool creator. Meskipun begitu, staking juga memiliki risiko. Rasio antara OCEAN dan datatoken bisa saja berubah. Ini akan mengakibatkan kerugian tidak permanen dan rug pull yang terjadi ketika penerbit datatoken menarik kepemilikan saham mereka di OCEAN.

Simpulan

Ocean Protocol membuka nilai data dengan memungkinkan semua orang untuk memonetisasi data melalui tokenisasi. Selain itu, Ocean Protocol juga menyediakan pasar terbuka (open market) yang menjadi tempat kumpulan data bisa dibeli dan dijual. Dengan library of resources dan penggunaan teknologi blockchain, Ocean Protocol adalah alat yang sangat berguna bagi ilmuwan data dan menyebarkan kelebihan atau manfaat Artificial Intelligence (AI).

Sementara itu, OCEAN adalah token asli dari protokol yang digunakan untuk membeli dan menjual dataset, tata kelola, dan staking. Utilitas dan pasokan deflasi dari token OCEAN menjadikannya sebagai aset yang bermanfaat di Ocean Protocol.

Pada dasarnya, Ocean Protocol adalah proyek cryptocurrency dengan prospek cerah jika dilihat dari basis apa yang dikerjakan. Ketika data menjadi komoditas penting, ini akan semakin berharga dalam masyarakat modern. Manfaat unik dari Ocean Protocol yaitu ketika mencapai tingkat adopsi lebih besar sehingga aset digital ini akan menggapai nilai (value) fantastis di masa depan.

Dengan demikian, prospek pertumbuhan harga koin OCEAN juga tampak menarik dalam jangka panjang. Sementara untuk jangka pendek, prediksi harga OCEAN 2o23 berpotensi melejit hingga $0,3 seiring dengan pulihnya pasar crypto.

Scroll to Top