Review Audius: Proyek dan Prediksi Harga Koin AUDIO 2024

Mengenal apa itu Audius (AUDIO), cryptocurrency yang digandeng oleh TikTok. Pada dasarnya, Audius adalah sebuah proyek yang berfokus pada sektor layanan streaming musik dan memberikan kekuatan moneter serta kepemilikan kepada artis dan pencipta.

Dengan dukungan blockchain dan mengadopsi sistem desentralisasi, Audius menjadi platform streaming dan berbagi musik yang mengubah cara interaksi antara penggemar dan pembuat musik. Audius ingin melindungi kepemilikan musik dan mengembalikannya kepada pencipta. Sebagai salah satu proyek crypto, Audius memiliki token dan coin asli sendiri, yaitu AUDIO.

Tertarik mengetahui tentang Audius (AUDIO) sebagai proyek crypto dan koin kripto? Review Audius (AUDIO) berikut ini membantu Anda untuk mengenal seperti apa keunikan, kasus penggunaan, value, dan prospek serta prediksi harga AUDIO 2024.

Apa Itu Audius (AUDIO)?

audius web

Audius adalah platform berbasis blockchain terdesentralisasi dengan fokus pada streaming dan berbagi musik. Diluncurkan pada tahun 2018, Audius memiliki token asli, AUDIO, yang akan mendukung ekosistem. Audius memungkinkan pembuat musik untuk berinteraksi dengan para penggemar dan dengan cara yang unik, sambil memiliki kontrol penuh atas musik yang dibagikan.

Melalui Audius, setiap artis bisa memperoleh bayaran atas kreasi atau karya mereka. Model operasi yang digunakan serupa seperti layanan streaming musik tradisional, misalnya seperti Spotify. Industri musik termasuk layanan streaming musik bernilai miliaran dolar. Sementara itu, pembuat musik hanya mendapatkan potongan kecil dari karya mereka. Audius adalah sebuah solusi untuk mengatasi kesenjangan ini melalui blockchain dan node.

Sistem terdesentralisasi pada dasarnya bekerja demi pencipta musik yang dibayar dalam bentuk AUDIO, token asli jaringan. Pembayaran dilakukan setiap kali pendengar mengalirkan musik. Dengan begitu, artis langsung dibayar untuk karya dan seni mereka, daripada harus menunggu dalam waktu yang lama. Tidak hanya itu, desentralisasi akan lebih efisien karena menghilangkan biaya dari otoritas pusat dan perantara.

Cara Kerja Audius (AUDIO)

Audius adalah proyek dengan protokol berbasis blockchain untuk mengaktifkan streaming musik tanpa otoritas pusat. Dalam layanan streaming musik tradisional, otoritas pusat pasti akan mengambil bagian terbesar dari industri bernilai multi-miliar dolar, sedangkan pencipta musik atau artis cenderung mendapatkan bagian yang jauh lebih kecil untuk karya musik mereka.

Dengan arsitektur terdesentralisasi, artis dan pencipta musik dapat mengelola musik mereka sendiri dan mengambil kendali penuh terkait cara musik dialirkan. Audius juga didukung oleh token asli jaringan, AUDIO, berfungsi sebagai metode pembayaran utama platform. Token AUDIO juga dapat digunakan untuk mendorong partisipasi jaringan.

Audius juga ingin memastikan bahwa pengguna (penggemar dan pendengar) dapat menikmati semua keuntungan dari streaming musik terdesentralisasi. Setiap pengguna dapat memanfaatkan filter untuk menemukan artis favorit dan musik yang terdaftar.

Mereka juga bisa menyimpan trek dan membagikan daftar putar favorit. Bahkan ada pula opsi untuk mengkurasi musik sesuai suasana hati. Pengguna akan mendapatkan token AUDIO sebagai imbalan (reward) karena membagikan daftar putar mereka.

Audius adalah buku besar publik terdesentralisasi dengan sistem tata kelola terbuka. Artinya, operator node, pembuat musik, dan pengguna bisa mengusulkan dan memilih setiap perubahan pada protokol. Pembuat musik, misalnya, dapat mendistribusikan file audio melalui protokol AudSP dengan mudah, sementara Content Nodes akan memastikan bahwa konten musik tersedia berdasarkan permintaan.

Sejarah Audius: Siapa Pendiri Audius?

Audius didirikan oleh Roneil Rumburg dan Forrest Browning yang mana mereka menjabat masing-masing untuk posisi CEO dan CPO. Audius secara resmi diluncurkan pada September 2019 dengan penjualan token.

Sementara itu, co-founder didukung oleh tim insinyur, pakar blockchain, pengusaha, dan audiophiles. Proyek mendapat manfaat dari sekelompok penasihat, termasuk Co-founder Twitch, Justin Kan; Co-founder EA Games, Bing Gordon; dan produser musik elektronik seperti deadmau5. Audius juga menerima support dari investor besar, termasuk Coinbase Ventures, Binance, dan Pantera Capital.

Keunikan Audius

Tujuan utama Audius adalah untuk mengubah cara pencipta musik dibayar atas pekerjaan mereka. Hal ini mengingat industri musik tradisional yang bernilai multi-miliar dolar, namun hanya sebagian kecil dari pendapatan yang diberikan kepada pencipta musik. Selain itu, Audius juga memiliki pendekatan unik pada sektor ini, dengan memberi penghargaan kepada peserta jaringan atas partisipasi mereka dalam mempertaruhkan (staking), berbagi musik, dan menjalankan jaringan.

Value dari Audius

Ada banyak faktor yang memberikan nilai atau value untuk Audius. Audius menggunakan metrik on-chain dan penerbitan token kontinu untuk membuat jalur distribusi AUDIO dengan lebih baik kepada peserta yang paling aktif. Ini akan mendorong pengguna dan nilai ke platform. Nilai intrinsik Audius ditentukan oleh teknologi dan kapasitas teknis, serta penggunaan dan relevansinya.

Value Audius juga bisa dilihat dari penggunaan arus utama dan popularitas sektor layanan streaming musik terdesentralisasi. AUDIO adalah koin dan token asli jaringan, mata uang (sebagai simbol hadiah) untuk platform, metode pembayaran utama, dan aset yang dapat dipertaruhkan (staking) di dalam sistem.

AUDIO coin juga merupakan mata uang kripto (cryptocurrency) yang dapat diperdagangkan di pasar crypto secara langsung. Anda dapat memperoleh keuntungan melalui capital gain, selisih antara harga beli dan jual. Harga pasar Audius (AUDIO) akan ditentukan oleh keseimbangan aktivitas jual beli dalam volume perdagangan.

Data Teknis Audius

Berapa jumlah koin Audius (AUDIO) yang beredar? Saat ini ada 929.742.732 token AUDIO yang beredar. Audius menciptakan jumlah pasokan token awal 1 miliar AUDIO di genesis. Sebanyak 41% dialokasikan untuk pendiri, 36% untuk investor, dan 18% sisanya untuk pertumbuhan jaringan.

Token AUDIO dibuka secara bertahap sesuai dengan jadwal vesting. Token AUDIO diluncurkan dengan tingkat inflasi 7% untuk memberi penghargaan kepada operator node. Namun, karena AUDIO adalah token tata kelola (governance token), komunitas dapat memilih bagaimana emisi token harus didistribusikan.

Selain itu, AUDIO coin merupakan salah satu koin kripto potensial di bursa. Harga koin AUDIO hari ini Senin (19/12/2022) bergerak pada level $0,13 dengan market cap $121 juta yang menempatkan Audius (AUDIO) di posisi ke-155 dari segi market cap terbesar.

Sayangnya, pergerakan harga AUDIO coin sepanjang tahun 2022 menurun yang sejalan dengan arah pasar kripto yang bearish. Tercatat, harga koin AUDIO secara year-to-date telah anjok 92% di mana harga crypto AUDIO dibuka pada level $1,6 pada Januari 2022.

Namun, optimisme pasar cryptocurrency tahun 2024 diprediksi akan naik signifikan sehingga sebagian besar mata uang kripto berpotensi naik, termasuk AUDIO coin. Prospek dan prediksi harga AUDIO 2024 adalah bullish, target harga AUDIO 2024 yaitu minimum $0,3 dan maksimum $0,65.

Data Teknis lainnya

Pengguna dapat mempertaruhkan (staking) koin AUDIO dan memperoleh hadiah. Mereka juga bisa menjalankan Content Nodes yang bertugas dalam membuat streaming konten audio yang tersedia secara instan dan sesuai permintaan. Node Konten menjalankan aktivitas jaringan dan bisa dioperasikan oleh siapa pun di jaringan, termasuk pembuat musik, penggemar, dan pengguna.

AudSP adalah ekstensi asli dari Audius yang berfungsi untuk mendistribusikan data di seluruh platform. AudSP bisa menjadi solusi penyimpanan yang dibangun di atas Sistem File InterPlanetary, sebuah protokol peer-to-peer (P2P) yang memungkinkan enkripsi, penyimpanan, dan berbagi data. Semua file audio yang diunggah (uploaded) harus tersedia dan terdesentralisasi hanya untuk memastikan operasi yang demokratis di jaringan.

Pengamanan Jaringan Audius

Karena AudSP membuat file terenkripsi tersedia untuk semua pihak, mekanisme yang dikenal sebagai enkripsi ulang proxy dibutuhan jika artis ingin memberikan akses selektif ke konten mereka. Ketika seorang penggemar, misalnya, mulai melakukan streaming sebuah lagu, sebuah permintaan akan diajukan kepada artis atas nama mereka. Ini juga mencakup pembayaran atau bukti bahwa beberapa kondisi tertentu lainnya terpenuhi.

Node konten kemudian akan menggunakan kunci pribadi atau private key yang digunakan untuk mengenkripsi trek dan alamat dompet publik (public wallet address) penggemar untuk membuat kunci enkripsi ulang proxy, digunakan untuk membuka kunci konten terenkripsi. Dengan begitu, musik file hanya dapat dibuka kuncinya hanya jika pembuat musik dibayar untuk pekerjaannya, sambil juga mengaktifkan streaming sesuai permintaan.

Audius bergantung pada tata kelola terdesentralisasi yang mana peserta jaringan dapat staking AUIDO untuk menghasilkan lebih banyak token dan bobot tata kelola. Semua peserta jaringan bisa melakukan staking AUIDO dan mengoperasikan node dengan imbalan dari penerbitan token yang sedang berlangsung. Pemangku kepentingan AUDIO dapat mengusulkan dan memilih perubahan pada platform, sehingga mendemokratisasi jaringan Audius.

Kasus Penggunaan Audius

Jaringan Audius memungkinkan pembuat musik untuk berbagi dan mengalirkan musik dan data audio mereka dengan imbalan pembayaran instan di AUDIO, sambil tetap mengontrol musik mereka sepenuhnya. Audius juga digunakan oleh penggemar yang dapat membuat daftar putar dan mendapatkan hadiah dengan membagikan daftar putar mereka.

Token AUDIO digunakan sebagai hadiah untuk staking, sementara siapa pun bisa menjadi staker dengan mempertaruhkan saldo AUDIO mereka. Penerbitan token yang sedang berlangsung digunakan untuk membayar hadiah ini. AUDIO juga dapat diperdagangkan di pasar cryptocurrency untuk mendapatkan keuntungan berdasarkan perbedaan antara harga beli dan harga jual.

Audius Staking

Karena AUDIO adalah token ERC-20, maka AUDIO berjalan di blockchain Ethereum, yang saat ini merupakan Proof of Work (PoW) tetapi sedang dalam proses peningkatan ke konsensus Proof of Stake (PoS) yang lebih efisien. Jaringan Audius diamankan oleh ekosistem operator node yang harus mempertaruhkan AUDIO sebagai jaminan.

Artis memiliki opsi untuk menjalankan node sendiri untuk meng-host konten mereka sendiri. Semakin banyak AUDIO yang dipertaruhkan oleh operator node, semakin besar kemungkinan node mereka digunakan oleh artis dan penggemar, memungkinkan mereka untuk mendapatkan AUDIO dari penerbitan berkelanjutan dan kumpulan biaya gabungan.

Prospek dan Prediksi Harga AUDIO 2024

Meskipun harga AUDIO coin dan pasar cryptocurrency secara menyeluruh telah anjlok tahun 2022, optimisme investor tahun 2024 diperkirakan akan meningkat. Oleh karena itu, prospek koin AUDIO tahun 2024 adalah bullish. Prediksi harga AUDIO 2024 berpotensi naik ke level $0,3 hingga $0,65. Dengan demikian, membeli koin crypto AUDIO hari ini tampak cukup menjanjikan dan menguntungkan.

Simpulan

Audius adalah proyek yang mengembangkan platform unik dalam industri musik yang bertujuan untuk mendesentralisasikan sektor multi-miliar dolar ini dan merombak cara artis dan pencipta musik dibayar untuk pekerjaan mereka.

Dengan mekanisme yang unik, salah satu aset kripto ini akan menjaga jaringan tetap aman dan memastikan bahwa semua peserta jaringan diberi insentif untuk berkontribusi pada ekosistem Audius. Pada prinsipnya, tujuan utama dari proyek crypyo Audius adalah untuk merevolusi layanan streaming musik.

Audius memanfaatkan potensi layanan streaming musik, yang bertujuan untuk mengubah cara penyedia layanan streaming tradisional (misalnya seperti Spotify) dalam beroperasi, dan memungkinkan produser musik memiliki kendali penuh atas kekayaan intelektual mereka.

Mengingat proyek yang solutif, prospek koin kripto AUDIO cukup menjanjikan di masa depan, terlebih mereka mengumumkan kerja sama dengan TikTok, platform digital terpopuler saat ini. Prediksi harga AUDIO coin jangka panjang bisa bergerak ke atas level ATH sebelumnya pada $5. Sementara itu, prediksi harga AUDIO 2024 berpotensi naik ke level $0,3 sampai $0,65.

Scroll to Top