Staking adalah Cara Investasi Menguntungkan di Crypto, Apa Itu?

Anda bisa mendapatkan cuan besar melalui proses staking crypto. Pada dasarnya, staking adalah cara investasi menguntungkan di sektor kripto untuk mendapatkan passive income. Tingkat profit yang dihasilkan dari staking bervariasi, mulai dari 5% dan bisa lebih besar daripada 10%. Oleh karena itula, staking crypto adalah sebuah alternatif terbaik bagi investor yang ingin mendapatkan return dalam ekosistem cryptocurrency.

Kita bisa mengartikan secara sederhana bahwa istilah staking adalah “mempertaruhkan”. Definisi staking di sini berbeda dengan judi dalam konteks mempertaruhkan. Konsep staking crypto adalah sama seperti investasi pada umumnya. Ini diibaratkan seperti Anda memiliki aset atau modal, kemudian modal tersebut ditempatkan di instrumen tertentu untuk mengharapkan return.

Dalam konsep staking crypto, pada awalnya Anda telah memiliki koin kripto berbasis PoS – seperti Avalanche (AVAX), Solana (SOL), Binance Coin (BNB), Polygon (MATIC), dan lainnya – kemudian koin tersebut disimpan di dompet virtual (digital wallet). Aktivitas menyimpan koin kripto di digital wallet ini akan membantu dalam proses validasi transaksi dan aktivitas penting lainnya di blockchain. Akan tetapi, ini hanya dapat dilakukan crypto dengan blockchain Proof of Stake (PoS), yang memungkinkan terjadinya kegiatan staking.

Sementara itu, blockchain Proof of Work (PoW) tidak dapat melakukan proses staking, melainkan melakukan proses menambang atau mining. Yang perlu diketahui, sejumlah cryptocurrency menggunakan konsensus berbeda, seperti konsensus PoS dan PoW.

Jadi, proses staking hanya dapat dilakukan untuk koin kripto yang menggunakan konsensus PoS. Nah, karena Bitcoin (BTC) menggunakan blockchain PoW, proses yang dilakukan adalah mining Bitcoin, bukan staking.

Memahami Apa Itu Staking Crypto

staking cryptocurrency

Dalam konteks crypto, yang dimaksud dengan staking adalah proses menempatkan dana ke digital wallet dan menyimpannya dalam jangka waktu tertentu guna mendukung validasi transaksi dan aktivitas lainnya di jaringan blockchain PoS.

Keuntungan dari staking crypto adalah mendapatkan imbalan atau insentif dalam bentuk mata uang kripto tambahan. Jadi, jika Anda menjadi peserta dalam proses staking, Anda bisa menghasilkan return mulai dari 5%. Ini sama misalnya seperti Anda menabung di bank dengan menyimpan uang di rekening. Anda akan mendapatkan bunga sekian persen. Oleh karena itu, staking dapat disebut sebagai alternatif investasi dan cara cuan di sektor cryptocurrency.

Keunggulan atau Keuntungan Staking Crypto

Beberapa keunggulan atau manfaat atau keuntungan staking crypto adalah sebagai berikut:

  • Staking tidak membutuhkan peralatan tambahan, seperti yang diharuskan pada proses mining cryptocurrency.
  • Peserta akan mendapatkan imbalan atau return atau bunga (biasanya mulai dari 5%) dari kepemilikan aset kripto mereka.
  • Proses staking crypto dianggap lebih aman (secara substansi) daripada proses menambang kripto (crypto mining).
  • Aktivitas staking koin kripto dapat memaksimalkan efisiensi dan keamanan jaringan blockchain PoS.

Mengenal Secara Singkat PoW dan PoS

Jika kita berbicara tentang PoW dan PoS, pada dasarnya keduanya sama-sama berfungsi untuk mengonfirmasi transaksi di blockchain secara independen tanpa pihak ketiga (bank, lembaga keuangan, atau lainnya).

Hanya saja, perbedaan utama antara PoW dan PoS adalah dari segi konsumsi energi. PoS dianggap lebih efisien daripada PoW. Oleh karena itulah mengapa Ethereum – awalnya menggunakan PoW – sekarang dalam proses pengalihan ke PoS menjadi Ethereum 2.0 (ETH2) atau Serenity sebagai peningkatan blockchan. Diharapkan, peningkatan ke blockchain PoS akan meningkatkan efisiensi, skalabilitas, kecepatan transaksi – yang selama ini menjadi masalah Bitcoin dan blockchain PoW.

Staking dan Yield Farming

Sama seperti staking, cara lain mendapatkan cuan dalam cryptocurrency adalah melalui pertanian hasil alias yield farming. Proses yield farming dilakukan dengan meminjamkan aset kripto yang Anda miliki ke berbagai platform decentralized finance (DeFi). Periode meminjamkan koin kripto bisa dalam harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Semakin tinggi jumlah yang dipinjamkan, semakin besar imbalan yang dihasilkan.

Proses atau Cara Staking Crypto

Mendapatkan passive income melalui staking adalah pilihan yang ideal bagi pemula yang tertarik pada sektor cryptocurrency. Imbalan dari proses staking bahkan bisa lebih tinggi daripada sekadar menabung di bank. Nah, jika Anda tertarik dengan cara ini, langkah-langkah staking crypto adalah sebagai berikut.

  1. Pelajari koin kripto berbasis PoS yang bagus untuk staking
  2. Beli cryptocurrency PoS di platform crypto exchange
  3. Lakukan staking crypto di exchange atau pool

#1. Pelajari Koin Kripto Berbasis PoS

Seperti yang telah dijelaskan juga, tidak semua koin kripto (cryptocurrency) dapat dilakukan staking. Ini hanya dikhususnya untuk crypto berbasis Proof of Stake (PoS). Jika Anda memilih staking sebagai jalan untuk mendapatkan cuan kripto, Anda pertama-tama harus memiliki mata uang kripto yang mendukung staking. Namun sebelum itu, tentu saja Anda harus mempelajari koin terlebih dahulu. Kenapa demikian? Karena tidak semua koin kripto itu bagus.

Cryptocurrency terbaik untuk staking tidak selalu yang menawarkan keuntungan atau imbalan besar, ini menjadi kesalahan umum bagi pemula. Jangan hanya tergoda dengan “tingkat profit” semata, Anda perlu mempertimbangkan risiko seperti misalnya harga kripto yang anjlok drastis.

Ingatlah bahwa saat Anda ingin mempertaruhkan (staking) aset kripto, selalu ada risiko yang melekat. Oleh karena itu, penting untuk memilih, membeli, dan memiliki crypto yang bagus untuk investasi jangka panjang atau mata uang kripto dengan fundamental terbaik. Beberapa koin kripto terbaik untuk staking adalah sebagai berikut:

  • Solana (SOL)
  • Avalanche (AVAX)
  • Terra (LUNA)
  • Cardano (ADA)
  • Polkadot (DOT)
  • Tezos (XTZ)
  • Polygon (MATIC)
  • Algorand (ALGO)
  • PancakeSwap (CAKE)
  • SushiSwap (SUSHI)
  • Tether (USDT)
  • USD Coin (USDC)
  • Binance Coin (BNB)
  • Ethereum 2.0 (ETH), masih dalam proses transisi ke PoS.

#2. Beli Crypto Berbasis PoS

Setelah mempelajari dan memahami apa saja koin kripto terbaik untuk staking, kini Anda tinggal melakukan proses pembelian. Anda dapat membeli cryptocurrency di bursa kripto atau crypto exchanges yang memungkinkan proses staking crypto, misalnya seperti Coinbase, Binance, dan Kraken. Penting untuk perhatikan bahwa tidak semua exchanges memungkinkan proses staking crypto.

Setiap bursa kripto biasanya menawarkan mata uang kripto tertentu untuk staking dengan cara yang relatif mudah. Mereka juga memberikan akses mudah bagi peserta untuk mentransfer aset kripto yang dibeli dari aplikasi atau platform mereka. Kemudian, Anda juga punya opsi untuk mentransfer aset kripto ketika ingin mempertaruhkan/staking di platform lainnya.

#3. Lakukan Staking Crypto

Setelah mempelajari dan membeli koin kripto terbaik untuk staking, langkah terakhir yaitu menjalankan staking crypto. Proses ini, sekali lagi, hanya dapat dilakukan di platform exchanges khusus yang menyediakan layanan staking. Biasanya, platform tersebut memiliki halaman “staking” pada portofolio Anda. Jika Anda bingung, silakan kunjungi “pusat bantuan (help section)”, biasanya mereka memberikan panduan lengkap tentang cara staking crypto di platform.

Selain via exchanges, alternatif lain untuk melakukan staking adalah dengan menggunakan staking pool. Ini merupakan kumpulan yang berisi dana kripto dari para investor untuk menghasilkan hadiah taruhan lebih banyak. Cara staking crypto via staking pool adalah pertama-tama transfer token kripto ke crypto wallet Anda, lalu pilih menu staking pool, dan terakhir kirim kripto tersebut ke staking pool melalui wallet Anda.

Sebenarnya, ada beberapa metode staking yang tersedia. Anda dapat memilih cara staking crypto yang cocok dengan Anda atau yang menawarkan insentif terbaik. Oleh karena itu, sekali lagi, penting untuk melakukan riset atau mempelajari lebih jauh secara mandiri.

Risiko Staking Crypto

Meskipun staking adalah opsi untuk mendapatkan passive income, penting juga dipahami bahwa tidak ada produk yang bebas risiko, termasuk staking. Kekurangan atau risiko staking crypto adalah fluktuasi harga aset.

Bagaimanapun juga, cryptocurrency adalah aset digital yang fluktuatif. Oleh karena itu, penting untuk memilih koin kripto yang lebih stabil sehingga Anda dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko. Katakanlah Anda mendapatkan return 10% dari staking, akan tetapi jika koin atau aset kripto bergerak volatil dan merosot drasti bahkan lebih dari 10%, tentu saja Anda akan rugi alias keuntungan dari bunga tidak mampu menutupi kerugian dari penurunan harga aset.

Perlu dicatat bahwa jika Anda menggunakan koin kripto teratas untuk staking, koin-koin tersebut akan tetap disimpan (terkunci) di wallet dalam jangka waktu pendek. Dengan kata lain, untuk sementara waktu Anda tidak bisa menggunakan aset kripto tersebut. Sebagai alternatif, Anda mungkin bisa mencari platform yang menawarkan proses staking yang fleksibel, misalnya yang menawarkan penarikan instan atau adanya opsi pembatalan.

Pandangan Akhir

Well, itulah penjelasan tentang apa itu staking. Pada dasarnya, staking adalah opsi untuk mendapatkan cuan crypto gratis tambahan atau passive income. Sementara itu, cara staking crypto adalah pertama-tama mempelajari koin kripto PoS untuk memilih kripto terbaik, kemudian membeli koin tersebut, dan terakhir menjalankan proses staking untuk mendapatkan keuntungan sekian persen. Dalam melakukan staking, penting untuk mengingat terkait risiko atau kerugian yang mungkin dihasilkan, seperti penuruhan harga crypto secara drastis. Nah, setelah memahami penjelasan ini, apakah Anda tertarik untuk mencoba staking?

Leave a Comment

Scroll to Top