Hasilkan jutaan hingga miliaran rupiah dari investasi dan trading online! Cara trading online yang paling menguntungkan bagi pemula adalah dengan memilih instrumen keuangan terbaik, seperti saham (stock), foreign exchange (forex), mata uang kripto (cryptocurrency), komoditas emas XAUUSD dan perak XAGUSD, dan contract for difference (CFD).
Panduan berikut ini akan membantu Anda untuk memahami semua hal yang diperlukan sebelum memulai investasi dan trading online.
Rekomendasi Broker untuk Trading dan Investasi
Cara trading online yang aman adalah dengan memilih aplikasi, platform, atau broker terbaik dan tepercaya. Berikut ini adalah rekomendasi broker tepercaya untuk investasi dan trading di instrumen terpopuler seperti forex, saham luar negeri, cryptocurrency, gold XAUUSD, dan CFD:
1. Finex: Broker Forex & CFD Terbaik #1 di Indonesia
Finex menempati posisi #1 sebagai broker forex dan derivatif terbaik di Indonesia. Perusahaan pialang berjangka ini didirikan pada tahun 2012 dan diregulasi serta berlisensi Bappebti, JFX (Jakarta Futures Exchange), dan Kliring Berjangka Indonesia.
Finex menjadi satu-satunya broker resmi di Indonesia dengan standar internasional yang menawarkan ketentuan trading menguntungkan:
- Spread terendah mulai 0,5 pips
- Deposit kecil mulai $10 USD
- Dukungan platform MetaTrader 5 (MT5) dan aplikasi Finex Trading
- 78 instrumen trading (forex, saham, indeks, energi, emas XAUUSD, dll)
- Volume trading minimum mulai 0,01 lot
- Leverage hingga 1:500
- Komisi hanya $1, paling rendah di antara broker Indonesia lainnya
2. Exness: Broker Forex & CFD dengan Ketentuan Trading Terbaik
Diatur dan diregulasi oleh otoritas global kredibel seperti FCA (Inggris), FSCA (Afrika Selatan), dan CySEC (Siprus), Exness adalah broker bereputasi dengan ketentuan trading terbaik dan paling menguntungkan bagi trader. Ini termasuk deposit kecil, spread rendah dan stabil, eksekusi cepat, tanpa komisi, banyak pilihan akun, penarikan instan, dan bebas swap. Instrumen yang tersedia di Exness termasuk:
- Forex
- Saham luar negeri
- Cryptocurrency
- Komoditas
- Energi
3. FBS: Broker Forex & CFD Internasional Bereputasi
Diregulasi oleh otoritas ternama seperti IFSC, FSCA, dan CySEC, FBS merupakan broker forex & CFD teratas dan bereputasi di dunia dan Indonesia tahun 2023. Broker FBS menawarkan ketentuan trading menguntungkan seperti spread tipis, deposit kecil, dan banyak bonus menarik. Selain itu, FBS menyediakan banyak pilihan akun yang cocok untuk trader pemula dan profesional. Anda dapat trading di berbagai instrumen di FBS, termasuk:
- Forex
- Saham luar negeri
- Mata uang kripto
- Komoditas
- Energi
Broker Alternatif untuk Trading Forex dan CFD
Selain Exness dan JustMarkets, broker online berikut ini juga dapat dipertimbangkan untuk trading forex dan CFD online bagi investor Indonesia:
Investasi atau Trading?
Cara trading online yang benar yaitu dengan memahami apa perbedaan antara trading dan investasi:
- Investasi artinya Anda menempatkan modal ke instrumen keuangan untuk jangka panjang. Dengan kata lain, setelah Anda membeli aset, Anda tidak akan menjualnya segera. Periode investasi bisa dalam jangka pendek seperti 1 tahun, jangka menengah sekitar 2 – 3 tahun, dan jangka panjang di atas 3 tahun.
- Trading artinya Anda melakukan perdagangan atau jual beli aset untuk jangka pendek (umumnya kurang dari 1 tahun), seperti dalam kurun waktu harian, mingguan, atau bulanan.
Instrumen yang Bagus untuk Investasi dan Trading
Ada banyak aset atau instrumen keuangan yang dapat dipilih untuk investasi dan trading online. Namun, beberapa yang paling populer yaitu sebagai berikut:
- Saham – surat berharga (efek) yang menjadi bukti kepemilikan suatu pihak secara sah terhadap perusahaan. Siapa pun yang memiliki saham , baik dalam jumlah besar maupun kecil, mereka resmi disebut sebagai pemegang saham.
- Forex – mata uang asing (valas) yang, dalam konteks trading, dapat disebut perdagangan pasangan mata uang asing (currency pairs). Misalnya, EUR/USD, GBP/USD, dan sebagainya. EUR/USD artinya Anda membeli Euro (EUR) dan saat bersamaan menjual dolar AS (USD). Trading forex menggunakan sistem dua arah: bisa menghasilkan profit dari kenaikan dan penurunan harga.
- Cryptocurrency – aset digital yang dapat tergolong komoditas (diperdagangkan di bursa kripto atau crypto exchange) dan juga dapat berfungsi sebagai alat pembayaran (seperti halnya fiat).
- Contract for Difference (CFD) – sistem perdagangan melalui perjanjian (kontrak) antara pengguna (investor) dan broker CFD atas instrumen aset tertentu tanpa harus memiliki aset yang mendasarinya (underlying assets). Sistem trading CFD artinya Anda hanya memperdagangkan pergerakan harga suatu aset, tanpa memilikinya secara “real”. CFD dapat berupa CFD saham, CFD crypto, CFD komoditas (emas, minyak, dll), dan CFD Indeks. Trading CFD juga menyediakan perdagangan dua arah.
- Emas XAUUSD – Trading logam mulia emas mengacu pada pasangan XAU/USD. XAU/USD adalah jenis pasangan mata uang. XAU adalah simbol emas, sementara USD adalah dolar AS. Trading emas XAUUSD artinya berinvestasi emas sebagai mata uang. Harga emas XAUUSD akan mengacu pada harga logam mulia. Keunggulan trading XAUUSD yaitu investor memiliki eksposur ke emas tanpa harus membeli dalam bentuk fisik. Ini akan memudahkan investor untuk jual beli emas online dan menghasilkan keuntungan lebih cepat dari kenaikan harga.
Dimana Tempat Berinvestasi dan Trading?
- Saham – investasi dan trading saham di bursa efek Indonesia (BEI) dilakukan melalui perantara broker saham (perusahaan sekuritas), seperti Mandiri Sekuritas, Indo Premier, Mirae Asset Sekuritas, dan sebagainya. Untuk investasi saham luar negeri atau saham Amerika Serikat (AS), Anda bisa menggunakan broker CFD seperti Exness dan JustMarkets.
- Cryptocurrency – investasi dan trading crypto dilakukan melalui broker kripto atau sering disebut platform crypto exchanges, seperti Bybit, OKX, Binance, dan Coinbase.
- Forex – trading forex online dapat dilakukan melalui broker forex, seperti Exness dan JustMarkets.
- XAUUSD – investasi emas (gold) dalam bentuk pasangan mata uang XAUUSD dapat dilakukan melalui broker online seperti Exness dan JustMarkets.
- Contract for difference (CFD) – investasi dan trading CFD dapat dilakukan melalui broker seperti JustMarkets dan Exness. Ini mencakup CFD saham, CFD indeks, CFD komoditas (emas, perak, dll), CFD crypto, CFD mata uang asing, dan instrumen lainnya.
Langkah-langkah Memulai Trading dan Investasi
Secara umum, berikut langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai cara trading online untuk pemula:
- Pilih broker atau platform. Setiap instrumen keuangan biasanya diakses melalui perantara, dalam hal ini bisa broker, sekuritas, atau lainnya. Jika Anda ingin trading forex sekaligus berinvestasi pada aset kripto, saham luar negeri, dan komoditas emas, Anda bisa menggunakan broker CFD, seperti Exness dan JustMarkets.
- Lakukan registrasi. Anda tinggal mengunjungi platform website dari masing-masing broker, atau bisa juga melakukan pendaftaran via aplikasi seluler yang biasanya mendukung perangkat Android dan iOS. Lihat di sini: aplikasi forex terbaik dan aplikasi saham terbaik.
- Lakukan deposit. Setoran awal ini menjadi syarat penting agar Anda bisa segera memulai perdagangan. Setiap broker memiliki kebijakan masing-masing terkait minimal deposit perdana ini. Anda bisa mencari tahu lebih lanjut.
- Lakukan perdagangan. Setelah akun Anda aktif dan sudah berisi saldo yang mencukupi, Anda bisa segera memulai aktivitas trading dan investasi.
Memahami Profil Risiko Investor
Dalam memilih instrumen keuangan untuk investasi dan trading online, sangat disarankan bagi pemula untuk mengenali profil risiko. Singkatnya, profil risiko merupakan sikap seseorang dalam menghadapi risiko. Berikut ini beberapa jenis profil risiko investor:
- Risk seeker – seseorang yang sangat menyukai risiko. Dalam konteks ini, Anda boleh melakukan trading dan investasi, tetapi lebih prospek dan menjanjikan melakukan trading.
- Risk Neutral – seseorang yang bersikap netral terhadap risiko: tidak suka risiko yang telalu tinggi, dan tidak tertarik dengan risiko yang terlalu rendah. Dalam konteks ini, Anda boleh melakukan trading dan investasi secara proporsional.
- Risk averse – seseorang yang takut menghadapi risiko. Dalam konteks ini, Anda sebaiknya hanya berinvestasi jangka panjang, tidak disarankan melakukan trading online.
1. Instrumen yang cocok untuk investor risk averse:
- Reksa dana – lebih spesifik memilih reksa dana pendapatan tetap dengan alokasi modal 70%.
- Saham – lebih spesifik berinvestasi jangka panjang pada saham blue chip atau perusahaan dengan fundamental kuat, seperti market leader di sektornya, market cap besar, brand yang terkenal, konsisten mencetak laba, dan sering membagikan dividen. Alokasi dana sekitar 30%.
2. Instrumen yang cocok untuk investor neutral:
- Reksa dana – boleh di berbagai jenis reksa dana dengan alokasi modal sekitar 30%.
- Saham – alokasi modal sebesar 30% untuk investasi jangka panjang di saham blue chip.
- Cryptocurrency – alokasi 15% untuk berinvestasi dan trading di aset kripto, boleh dikombinasikan di crypto yang mapan seperti Bitcoin dan Ethereum, dan altcoin yang sedang berkembang.
- Forex – alokasi dana 15% untuk trading forex, dan bisa memanfaatkan leverage secara terbatas (tidak berlebihan).
- CFD – alokasi dana 10% untuk investasi dan trading CFD, dengan penggunaan leverage atau margin tidak berlebihan.
3. Instrumen yang cocok untuk investor risk seeker:
- Forex – Alokasi dana sebesar 30% untuk trading forex, dan manfaatkan leverage secara bijaksana.
- CFD – Sebesar 25% alokasi dana untuk investasi dan trading CFD dengan penggunaan leverage secara bijaksana.
- Saham – Alokasi sebesar 25% untuk investasi dan trading saham, boleh kombinasi untuk beli saham dengan market cap besar, menegah, dan kecil.
- Cryptocurrency – Sebesar 20% untuk investasi dan trading kripto, bisa kombinasi di berbagai koin yang sudah mapan dan sedang berkembang.
Profil Risiko | Rekomendasi | Instrumen | Alokasi Dana |
Risk Averse | Investasi | Reksa dana; Saham | 70% Reksa dana; 30% Saham |
Risk Neutral | Investasi dan Trading | Reksa dana; Saham; Forex; Crypto; CFD | 30% Reksa dana; 30% Saham; 15% Forex; 15% Crypto; 10% CFD |
Risk Seeker | Investasi dan Trading | Saham; CFD; Forex; dan Crypto | 30% Forex; 25% CFD; 25% Saham; 20% Crypto |
Jenis Keuntungan dan Kerugian
- Reksa dana – profit dari reksa dana yaitu dari kenaikan nilai aktiva bersih (NAB), dan kerugiannya ketika NAB menurun.
- Saham – keuntungan yang dihasilkan dari saham yaitu dividen dan capital gain, sementara itu kerugian dari saham bisa berupa kebangkrutan, delisting, dan capital loss.
- Cryptocurrency – keuntungan yang dihasilkan dari crypto yaitu reward (bunga) dan capital gain, sementara itu kerugian dari kripto bisa berupa capital loss dan kebangkrutan.
- Forex – keuntungan dari forex yaitu capital gain, sedangkan risiko kerugian berupa capital loss dan kebangkrutan.
- CFD – keuntungan dari CFD yaitu capital gain, sedangkan kerugian berupa capital loss dan kebangkrutan.
- XAUUSD – keuntungan trading emas XAUUSD yaitu berupa capital gain, sementara kerugian berupa capital loss.
Catatan:
- Dividen merupakan bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham atau investor. Dividen hanya berlaku untuk perusahaan yang berhasil mencetak laba (profitable), sementara itu perusahaan yang rugi tidak mungkin membagikan dividen. Namun perlu dicatat, kebijakan dividen tergantung masing-masing perusahaan, sehingga tidak semua perusahaan yang menghasilkan laba akan membagikan dividen, alias laba ditahan.
- Capital gain merupakan keuntungan yang dihasilkan dengan menjual aset di harga yang lebih tinggi daripada harga beli.
- Capital loss merupakan kerugian modal karena menjual aset di harga lebih rendah daripada harga beli. Jika menggunakan leverage atau margin, misalnya pada forex dan CFD, potensi capital loss terbesar yaitu kebangkrutan atau modal habis tidak tersisa.
- Tidak ada instrumen instrumen keuangan (aset) yang bebas risiko. Investor tidak dapat menghilangkan risiko, tetapi dapat meminimalkannya melalui diversifikasi.
- Diversifikasi artinya menaruh (menempatkan) modal ke pelbagai instrumen aset, alih-alih hanya satu aset saja. Misalnya, Anda bisa membeli saham, forex, crypto, dan reksa dana, alih-alih hanya beli saham saja.
- Pahami konsep “high risk high return” yang artinya semakin tinggi risiko yang terkandung dalam suatu instrumen, semakin besar peluang keuntungan; sebaliknya, instrumen dengan risiko rendah juga akan menghasilkan profit kecil.
Apa Itu Leverage?
Dalam dunia trading online, istilah leverage atau perdagangan margin merupakan fasilitas utang yang disediakan oleh broker sehingga trader bisa mencapai volume perdagangan lebih tinggi dari modal awal mereka. Misalnya, modal awal Anda $100, dengan mengambil leverage 1:3 (3 kali), Anda bisa mencapai level perdagangan atau membeli aset hingga $300.
Atau, jika Anda ingin membeli aset senilai $90 dengan modal awal $100, cukup bagi Anda untuk membelanjakan sebesar $30, sehingga dana yang tersedia sebesar $70. Perdagangan margin (leverage) tersedia di instrumen forex dan CFD, serta crypto futures.
Perdagangan Dua Arah pada Forex dan CFD
Sebelumnya telah disinggung bahwa trading forex dan CFD sama-sama memungkinkan perdagangan dua arah: artinya Anda bisa menghasilkan keuntungan baik dari kenaikan harga aset maupun dari penurunan harga. Sebagai contoh, jika Anda memprediksi pasangan EUR/USD bakal naik, Anda dapat membuka posisi Buy; sebaliknya, jika EUR/USD diprediksi turun, lakukan open posisi Sell.
Ini juga berlaku pada perdagangan CFD. Misalnya, Anda memprediksi bahwa Bitcoin/USD akan naik, Anda bisa mengambil pilihan Buy; sebaliknya, ketika Bitcoin/USD diprediksi akan anjlok, itu kesempatan besar untuk ambil posisi Sell.
Ketika Anda open posisi Buy, artinya Anda berharap harga aset tersebut naik; jika itu terjadi, Anda akan mengalami floating profit dan jika Anda menjual aset tersebut, barulah Anda akan mendapatkan capital gain. Begitu pun sebaliknya, jika harga tersebut turun, Anda akan mengalami floating loss; jika Anda menjualnya, barulah akan terjadi capital loss.
Ketika Anda open posisi Sell, artinya Anda berharap harga aset tersebut turun; jika itu terjadi, Anda akan mendapatkan profit saat menutup posisi. Begitu pun sebaliknya, saat harga aset tersebut naik, Anda justru akan mengalami kerugian saat menutup posisi.
Pandangan Akhir
Well, itulah semua informasi yang perlu dipahami dengan baik tentang cara trading online beserta investasi online untuk pemula. Sebelum Anda benar-benar terjun, sebaiknya Anda belajar lebih lanjut tentang berbagai instrumen aset keuangan yang dipilih, termasuk crypto, saham, forex, dan CFD.