Konsep Dasar Trading Forex
Trading forex begitu populer di dunia, dengan fakta bahwa pasar forex berhasil menduduki peringkat pertama sebagai pasar keuangan terbesar dalam jumlah transaksi yang lebih US$7 triliun per hari.
- Trading forex artinya perdagangan mata uang asing berpasangan, seperti EUR/USD, USD/JPY, dan GBP/EUR; termasuk pasangan gold XAU/USD, di mana XAU adalah kode/simbol internasional untuk emas sebagai “mata uang”.
- Pasar forex secara efektif buka selama 24 jam sehari (lima hari dalam seminggu) dan melibatkan berbagai partisipan seperti bank, perusahaan, investor, dan trader individu.
- Tujuan trading forex adalah meraih keuntungan dari fluktuasi harga mata uang, dengan memanfaatkan perbedaan nilai tukar antara berbagai pasangan mata uang.
- Trading forex ditransaksikan via platform online dari broker forex. Penting untuk memilih broker terbaik.
Konsep Dasar Trading CFD
Sebagai instrumen derivatif, CFD memungkinkan Anda untuk trading dan berspekulasi di berbagai pasar/aset baik saat harga aset naik maupun turun, tanpa harus benar-benar memiliki aset tersebut secara fisik.
- Contracts for difference adalah produk derivatif keuangan yang melibatkan “kontrak” antara Anda (sebagai trader/investor) dan broker. Aktivitas trading CFD difasilitasi oleh perusahaan pialang atau broker CFD melalui aplikasi atau platform trading online yang mereka dukung.
- CFD trading adalah metode spekulasi terhadap harga aset-aset yang mendasarinya (underlying assets). Underlying assets ini dapat berupa forex, saham luar negeri, indeks, komoditas, crypto, emas, dan lainnya.
- Trading CFD berarti Anda tidak memiliki underlying assets, tetapi mendapatkan eksposur pada pergerakan harganya saja. Anda berspekulasi terhadap naik turunnya harga aset, dan Anda meraih profit dari fluktuasi harga tersebut.
- CFD diatur di Indonesia oleh Bappebti dan diregulasi secara internasional sehingga terjamin aman. Tinggal bagaimana Anda memilih broker terpercaya yang tepat.
- Faktanya, satu-satunya cara berinvestasi atau membeli saham Amerika (AS) secara legal bagi investor lokal yaitu melalui CFD. Hal ini karena investor Indonesia tidak diperbolehkan mengakses pasar saham AS secara langsung.
- Beberapa broker CFD terbaik menawarkan ribuan pasar/aset untuk diperdagangkan dalam bentuk derivatif. Aset-aset yang dilibatkan dalam perdagangan CFD mencakup saham, indeks, forex, gold, kripto, komoditas, dan lain-lain.
Daftar Broker Forex dan CFD Terkemuka
Berikut daftar broker forex dan CFD terbaik yang direkomendasikan untuk trader Indonesia:
1. Octa: Broker Forex & CFD Terpercaya di Asia
Kelebihan:
- Regulasi Ketat: Diawasi oleh CySEC, MISA, dan FSCA, Octa memastikan kepatuhan terhadap standar regulasi yang ketat, menjaga keamanan dan kepercayaan trader.
- Deposit Minimum Terjangkau: Mulai $25 atau Rp400 ribu.
- Penarikan Cepat 24/7: Lebih dari 90% penarikan diproses dalam waktu 3 jam.
- Spread Rendah: Octa menawarkan spread mengambang mulai dari 0,6 pips, bahkan bisa lebih rendah hingga 15% selama promosi.
- Pengakuan Global: Dengan lebih dari 70 penghargaan industri di lebih dari 180 negara, serta lebih 42 juta akun pengguna, Octa Broker telah mendapatkan pengakuan sebagai broker paling andal di Asia dan Indonesia.
- Tanpa Biaya Tambahan: Octa tidak membebankan biaya komisi, overnight, atau trading. Keuntungan Octa sudah termasuk dalam spread sebagai markup.
- Platform Trading Intuitif: OctaTrader menawarkan pengalaman trading yang cepat dan intuitif dengan fitur-fitur seperti Space, feed cerdas dengan ide trading dan analisis mendalam. Selain itu, aplikasi OctaBroker tersedia dan telah di-download lebih 1 juta pengguna di PlayStore.
- Fitur Space: Memberikan analisis pasar dan ide trading langsung dari terminal trading, Space membantu trader membuat keputusan yang tepat, mengoptimalkan potensi keuntungan.
- Platform MT4 dan MT5: Octa juga mendukung trading online di MetaTrader 4 dan 5 sebagai platform paling populer di dunia.
- Pelayanan Pelanggan 24/7: Dukungan pelanggan yang responsif dalam Bahasa Indonesia dan Inggris.
- Keamanan Terjamin: Dengan enkripsi SSL 128-bit dan kebijakan AML/KYC, Octa mengutamakan keamanan dana klien, dengan fitur tambahan seperti pembatasan penarikan hanya pada metode deposit dan perlindungan saldo negatif.
- Analisis Fundamental Harian: Dengan menyediakan analisis harian yang relevan, Octa membantu trader memahami peristiwa pasar dan memanfaatkan peluang investasi.
- Kontes dan Penawaran: Octa menyelenggarakan berbagai kontes dan penawaran, memberikan kesempatan untuk memperoleh hadiah tambahan dan meningkatkan potensi keuntungan.
- Copytrading: Layanan copytrading memungkinkan trader mengikuti dan menyalin transaksi trader profesional tanpa pengetahuan khusus, memperoleh keuntungan dari keahlian orang lain.
- Leverage Kompetitif: Octa menawarkan leverage hingga 1:1000, memberikan fleksibilitas dalam mengelola ukuran posisi trading.
- Diversifikasi Aset: Dengan berbagai instrumen trading termasuk forex, saham, cryptocurrency, dan lainnya, Octa memungkinkan diversifikasi portofolio trader.
- Konten Edukasi: Octa menyediakan sumber belajar berkualitas seperti kursus dasar forex dan webinar mingguan, membantu trader meningkatkan pemahaman pasar dan keterampilan trading.
- Opsi Deposit dan Penarikan yang Luas: Dengan berbagai opsi termasuk transfer bank lokal (BCA, Mandiri, BNI, BRI, dll), e-wallet, dan cryptocurrency, Octa memastikan transaksi cepat, nyaman, dan efisien bagi trader.
Kekurangan:
- Tidak diatur oleh regulator Bappebti Indonesia
2. Finex: Broker Forex & CFD Terbaik #1 di Indonesia
Finex menempati posisi #1 sebagai broker forex dan derivatif terbaik di Indonesia. Perusahaan pialang berjangka ini didirikan pada tahun 2012 dan diregulasi serta berlisensi Bappebti, JFX (Jakarta Futures Exchange), dan Kliring Berjangka Indonesia.
Finex menjadi satu-satunya broker resmi di Indonesia dengan standar internasional yang menawarkan ketentuan trading menguntungkan.
Kelebihan:
- Spread terendah mulai 0,5 pips
- Deposit kecil mulai $10 USD atau Rp100 ribu
- Dukungan platform MetaTrader 5 (MT5) dan aplikasi Finex Trading
- 78 instrumen trading (forex, saham, indeks, energi, emas XAUUSD, dll)
- Volume trading minimum mulai 0,01 lot
- Leverage hingga 1:500
- Komisi hanya $1, paling rendah di antara pialang berjangka Indonesia lainnya
Kekurangan:
- Belum tersedia instrumen crypto
3. FxPro: Broker Forex & CFD Paling Bereputasi di Dunia
Kelebihan:
- Diatur oleh FCA UK, CySEC, FSCA, dan SCB
- Partnership dengan McLaren F1 dan Monaco Yacht Club
- 105+ awards dan penghargaan broker terbaik dari Financial Times (2010 – 2019)
- Instrumen: forex dan CFD dalam crypto, logam, futures, energi, indeks, dan saham
- Akun Standard menawarkan kondisi terbaik: spread stabil di 1,2 pips tanpa komisi
- Minimal deposit $50 pada akun Standard
- Zero spread via akun Pro dan Raw+
- Multi-platform (MT4, MT5, cTrader, aplikasi FxPro)
- Mobile app FxPro (iOS dan Android) telah di-download lebih 5 juta pengguna (rating 4,7/5)
- Leverage maksimum 1:2000
- Free swap
- Ukuran lot minimum 0,01 dan tanpa maksimum
Kekurangan:
- Tidak teregulasi Bappebti Indonesia
4. Exness: Broker Forex & CFD dengan Ketentuan Trading Terbaik
Kelebihan:
- Diatur oleh FCA UK dan CySEC
- Akun Standard dengan kondisi terbaik: spread 0,3 pip tanpa komisi
- Akun Zero dan Raw Spread untuk menikmati spread 0 pip
- Akun Demo
- Instrumen: forex & CFD dalam saham & indeks global, logam mulia, energi, komoditas, dan aset kripto
- Leverage 1:unlimited
- Bebas swap
- Ukuran lot minimum 0,01
- Minimal deposit $10
- Multi-platform (MT4, MT5, dan aplikasi Exness Trade)
Kekurangan:
- Tidak terdaftar di Bappebti Indonesia
- Akun Standard Cent tidak terintegrasi dengan MT5
Karakteristik Trading CFD
Karakteristik atau ciri-ciri instrumen CFD yang membedakan dirinya dengan instrumen keuangan non-derivatif adalah sebagai berikut:
1. Fitur Buy (Long) dan Sell (Short)
Jika misalnya Anda trading saham di bursa efek, Anda hanya diperbolehkan membuka posisi pembelian (buy) atau long di awal, kemudian menutup posisi dengan jual (sell) untuk memperoleh peluang profit. Namun, dalam trading CFD saham, Anda dapat membuka posisi sell (short) di awal dan menutup posisi dengan buy (long).
Lebih rinci, jika Anda berpikir harga saham NVIDIA berpotensi anjlok, Anda dapat bertaruh (berspekulasi) terhadap penurunan harga saham NVIDIA melalui CFD, yaitu dengan cara membuka posisi sell (short) di awal. Jika prediksi Anda benar, Anda akan mendapatkan keuntungan dari penuruhan harga saham NVIDIA. Inilah karakteristik unik yang menjadi kelebihan trading CFD.
Namun, penting untuk diingat bahwa baik “membeli (buy) atau long” maupun “menjual (sell) atau short” dapat menghasilkan kerugian jika Anda salah memprediksi pergerakan harga aset. Untuk meminimalkan risiko, Anda harus mengambil langkah-langkah manajemen risiko yang efektif.
2. Fitur Leverage
Leverage, atau mengacu pada daya ungkit, menjadi salah satu fitur utama dalam trading CFD. Anda dapat membayangkan leverage sebagai “utang atau pinjaman dana dari broker” agar Anda dapat membuka posisi perdagangan lebih tinggi tanpa membutuhkan modal besar.
Misalnya, jika memiliki modal trading $10 dan mengambil leverage 1:30, Anda dapat berspekulasi atau membuka posisi trading hingga senilai $300.
Jadi, pada dasarnya, leverage dalam trading CFD memungkinkan Anda mendapatkan eksposur pasar penuh dengan deposit awal kecil, yang disebut margin. Dengan kata lain, Anda hanya perlu membayar sebagian kecil dari biaya posisi perdagangan sebagai margin, untuk mendapatkan eksposur terhadap nilai penuh dari perdagangan tersebut.
Penting untuk diingat bahwa potensi keuntungan dan kerugian akan diperbesar saat Anda menggunakan leverage karena akan dihitung berdasarkan ukuran penuh posisi Anda – bukan hanya margin.
Ingatlah bahwa Anda akan membuka posisi yang diungkit dengan margin: persyaratan margin CFD dapat bervariasi tergantung pada pasar yang Anda minati dan tidak semua pasar memiliki tingkat margin yang sama.
Sebagai contoh, broker memerlukan deposit sebesar 5% dari ukuran posisi total pada indeks saham populer seperti FTSE 100, atau 20% pada saham teratas seperti Amazon, Tesla, dan NVIDIA.
3. Harga CFD Bergerak Sejalan dengan Pasar atau Aset yang Mendasarinya
Trading CFD dirancang untuk meniru perdagangan setiap pasar yang mendasarinya dengan cukup akurat. Ini termasuk pasar saham, forex, crypto, komoditas, energi, dan indeks. Harga CFD hanya dipengaruhi oleh pergerakan pasar atau aset yang mendasarinya (underlying assets).
Sebagai contoh, katakanlah harga saham Amazon (AMZN) yang terdaftar di Nasdaq bergerak di level $125,60. Maka, harga CFD saham Amazon di platform broker CFD berkisar di sekitar level tersebut, misalnya $125,65.
Beberapa harga aset memiliki spread yang mengelilinginya, sementara perdagangan CFD lainnya akan dikenai komisi, yang semuanya tergantung pada pasar mana yang Anda perdagangkan dan broker CFD yang dipilih.
Apakah CFD Trading Cocok untuk Semua Investor?
Trading CFD cocok untuk Anda yang mencari perdagangan yang efisien (bisa ambil posisi long dan short) dan ingin menggunakan margin. Namun, instrumen derivatif ini sangat berisiko, dan Anda bisa mengalami kerugian melebihi jumlah deposit awal Anda.
Namun jangan khawatir, kebanyakan broker CFD menawarkan akun demo gratis kepada semua trader yang ingin berlatih sebelum membuka akun live. Mereka juga memberi Anda akses ke alat pendidikan untuk para trader.
Secara umum, CFD trading lebih ideal untuk trader tingkat menengah dan pro (berpengalaman), sementara itu trader pemula perlu belajar cara trading CFD terlebih dahulu. Saat pemahaman dan pengalaman Anda meningkat, Anda dapat mulai membuka akun CFD di broker tepercaya.
Keunggulan Trading CFD
Berikut adalah kelebihan trading CFD dibandingkan produk atau instrumen keuangan lainnya:
- Leverage: karena CFD adalah produk yang melibatkan leverage (daya ungkit), modal awal Anda hanya perlu digunakan sebagian kecil dari nilai posisi Anda.
- Fleksibilitas: karena Anda bisa melakukan pembelian (long) atau penjualan (short) dengan CFD, Anda bisa trading terlepas dari arah pergerakan pasar.
- Jam trading yang lebih panjang: Anda bisa trading di beberapa pasar di luar jam perdagangan reguler. Namun, ingatlah bahwa harga pembukaan pasar mungkin berbeda dari harga di luar jam perdagangan.
- Hedging: ini dapat menjadi strategi yang memberi kesempatan kepada Anda untuk mengimbangi sebagian kerugian terhadap keuntungan Anda.
Contoh Cara Kerja Trading CFD
Katakanlah Anda tertarik untuk trading CFD saham perusahaan XYZ. Harga saham XYZ saat ini adalah $100 per saham. Anda ingin membuka posisi trading CFD untuk 100 saham XYZ menggunakan leverage 1:10. Ini berarti broker Anda memungkinkan Anda trading dengan leverage sepuluh kali dari jumlah uang yang Anda miliki.
Dalam trading saham konvensional, jika Anda ingin membeli 100 saham XYZ, Anda harus mengeluarkan $10,000 (100 saham x $100).
Namun, dengan trading CFD dan leverage 1:10, Anda hanya perlu menempatkan margin sebesar 10% dari nilai total posisi, yaitu $1,000 (10% x $10,000). Inilah contoh bagaimana leverage memungkinkan Anda mendapatkan eksposur pasar yang lebih besar dengan modal awal yang lebih kecil.
Sekarang, mari kita lihat dua skenario:
Skenario 1: Harga Saham Naik
Jika harga saham XYZ naik menjadi $110 per saham, Anda memutuskan untuk menutup posisi Anda. Keuntungan yang Anda peroleh dihitung berdasarkan selisih antara harga beli dan harga jual, dikalikan dengan jumlah saham dan faktor leverage.
- Harga Beli: $100
- Harga Jual: $110
- Jumlah Saham: 100
- Keuntungan = ($110 – $100) x 100 = $1,000
Dalam skenario ini, Anda mendapatkan keuntungan $1,000 dari investasi awal Anda sebesar $1,000, menghasilkan keuntungan 100%.
Skenario 2: Harga Saham Turun
Jika harga saham XYZ turun menjadi $90 per saham, Anda memutuskan untuk menutup posisi Anda. Kerugian Anda dihitung dengan cara yang sama:
- Harga Beli: $100
- Harga Jual: $90
- Jumlah Saham: 100
- Kerugian = ($90 – $100) x 100 = -$1,000
Dalam skenario ini, Anda mengalami kerugian $1,000, yang merupakan 100% dari investasi awal Anda sebesar $1,000.
Penting untuk diingat bahwa meskipun leverage dalam trading CFD memungkinkan potensi keuntungan yang lebih besar, ia juga meningkatkan risiko kerugian Anda.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami risiko tersebut dan menggunakan strategi manajemen risiko yang tepat saat trading CFD dengan leverage.
Berbagai Aspek Penting dari CFD Trading
Mau sukses trading CFD (Contracts for Difference)? Pastikan Anda memahami elemen-elemen berikut ini:
- Leverage: Trading CFD memungkinkan Anda untuk mendapatkan eksposur pasar yang jauh lebih besar dengan modal awal yang kecil. Namun, leverage juga meningkatkan risiko kerugian Anda secara proporsional. Pastikan Anda memahami bagaimana leverage bekerja dan selalu menggunakan manajemen risiko yang bijaksana.
- Spekulasi Harga: Dalam trading CFD, Anda tidak membeli atau memiliki underlying assets. Sebaliknya, Anda berspekulasi tentang pergerakan harga aset tersebut. Anda dapat memilih untuk ‘membeli’ (long) jika Anda memprediksi harga akan naik, atau ‘menjual’ (short) jika Anda memprediksi harga akan turun.
- Diversifikasi: CFD memungkinkan Anda untuk trading berbagai jenis aset, termasuk saham, indeks, forex, kripto, dan komoditas. Ini memberi Anda kesempatan untuk diversifikasi portofolio trading Anda dan mengambil keuntungan dari berbagai peluang pasar.
- Risiko Tinggi: Meskipun potensi keuntungan besar, trading CFD melibatkan risiko yang tinggi. Anda bisa kehilangan seluruh investasi Anda atau lebih jika pasar bergerak melawan prediksi Anda. Oleh karena itu, hanya investasikan dana yang Anda mampu untuk kehilangan.
- Manajemen Risiko: Penggunaan stop-loss dan take-profit adalah strategi manajemen risiko yang penting dalam trading CFD. Stop-loss memungkinkan Anda menetapkan batasan kerugian maksimal sebelum posisi Anda ditutup otomatis. Take-profit memungkinkan Anda mengunci keuntungan pada tingkat tertentu.
- Pendidikan dan Praktik: Pelajari sebanyak mungkin tentang trading CFD sebelum Anda memulai. Sebagian besar broker menawarkan akun demo yang memungkinkan Anda berlatih trading dengan uang virtual sebelum menggunakan uang sungguhan. Gunakan kesempatan ini untuk memahami cara pasar bergerak dan mengembangkan strategi trading Anda.
- Pilih Broker CFD dengan Bijak: Pilih broker CFD yang tepercaya dan diatur. Pastikan mereka memiliki reputasi baik, menawarkan kondisi trading yang adil, dan menyediakan layanan pelanggan yang baik.
- Perencanaan Keuangan: Tentukan tujuan investasi dan batasan risiko Anda sebelum memulai trading CFD. Jangan biarkan emosi mempengaruhi keputusan trading Anda. Gunakan rencana trading yang terukur dan patuhi itu.
- Perhatikan Biaya Trading: Ketahui semua komponen biaya terkait dengan trading CFD, termasuk spread, komisi, dan biaya overnight (jika ada). Pahami bagaimana biaya ini dapat memengaruhi hasil trading Anda.