Dalam dunia saham, istilah blue chip merujuk pada saham dari perusahaan besar, mapan, dan terpercaya yang telah membuktikan performa bisnisnya selama bertahun-tahun. Saham jenis ini dikenal karena stabilitasnya, pertumbuhan jangka panjang yang relatif aman, serta kemampuan untuk membayar dividen secara konsisten.
Salah satu indikator menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif adalah dividend yield—yaitu rasio antara dividen yang dibayarkan dan harga saham. Artikel ini membahas secara komprehensif daftar saham blue chip dengan dividend yield terbesar di tahun 2024, berdasarkan data hingga 13 Maret 2025.
Apa Itu Dividend Yield dan Mengapa Penting?
Sebelum masuk ke daftar sahamnya, penting memahami apa itu dividend yield. Dividend yield adalah persentase hasil dividen tahunan yang dibayarkan oleh perusahaan terhadap harga sahamnya. Formula sederhananya:
Dividend Yield (%) = (Dividen per Saham ÷ Harga Saham) × 100%
Angka ini memberikan gambaran seberapa besar imbal hasil dividen yang diterima investor terhadap investasinya. Semakin tinggi yield-nya (asalkan tidak disebabkan oleh penurunan harga saham secara drastis), semakin menarik bagi investor yang fokus pada pendapatan dividen.
10 Saham Blue Chip Indonesia dengan Dividend Yield Terbesar
Berikut adalah daftar saham blue chip dengan dividend yield tertinggi di tahun 2024, yang merupakan kombinasi antara reputasi perusahaan dan konsistensi dalam pembagian dividen.
No | Kode Saham | Perusahaan | Dividen per Saham (Rp) | Dividend Yield (%) | Sektor |
1 | PTBA | PT Bukit Asam Tbk | 1.094 | 45,40% | Energi |
2 | ADRO | PT Adaro Energy Indonesia Tbk | 240,78 | 19,60% | Energi |
3 | ITMG | PT Indo Tambangraya Megah Tbk | 9.076 | 11,15% | Energi |
4 | UNTR | PT United Tractors Tbk | 1.484 | 6,52% | Alat Berat |
5 | ASII | PT Astra International Tbk | 308 | 6,50% | Konglomerasi |
6 | BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia Tbk | 345 | 5,80% | Perbankan |
7 | BMRI | PT Bank Mandiri Tbk | 466,18 | 5,50% | Perbankan |
8 | BBNI | PT Bank Negara Indonesia Tbk | 374,05 | 5,20% | Perbankan |
9 | EXCL | PT XL Axiata Tbk | 85,7 | 3,78% | Telekomunikasi |
10 | BBCA | PT Bank Central Asia Tbk | 300 | 2,78% | Perbankan |
1. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) – Yield Tertinggi 45,40%
PTBA menjadi jawara di tahun 2024 dengan dividend yield menembus 45%. Angka ini sangat tinggi untuk ukuran saham blue chip dan menunjukkan komitmen manajemen terhadap pengembalian nilai kepada pemegang saham. Sektor energi batu bara yang sedang dalam tren naik menjadi katalis utama di balik kinerja keuangan dan pembagian dividen besar tersebut.
2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) – Yield 19,60%
ADRO juga berasal dari sektor energi dan menjadi favorit investor dividen. Dengan yield hampir 20%, saham ini menarik bagi mereka yang mencari pendapatan pasif tinggi dari dividen tanpa mengorbankan stabilitas harga saham.
3. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) – Yield 11,15%
ITMG merupakan salah satu produsen batu bara terbesar dengan rasio pembayaran dividen yang tinggi. Kinerja keuangannya yang solid membuat perusahaan mampu memberikan dividen besar kepada pemegang sahamnya.
4. PT United Tractors Tbk (UNTR) – Yield 6,52%
Sebagai anak usaha Astra International di bidang alat berat dan pertambangan, UNTR merupakan saham yang defensif sekaligus profitable. Dividen 6,5% menjadikannya pilihan menarik di tengah pasar yang fluktuatif.
5. PT Astra International Tbk (ASII) – Yield 6,50%
ASII adalah konglomerasi dengan bisnis yang tersebar di berbagai sektor: otomotif, keuangan, agribisnis, hingga teknologi. Yield sebesar 6,5% membuat ASII cocok untuk investor yang ingin diversifikasi lewat satu saham.
6. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) – Yield 5,80%
BRI merupakan bank dengan jaringan terluas dan spesialisasi di sektor mikro. Meski berada di sektor perbankan, BBRI tetap konsisten membagikan dividen tinggi karena profitabilitasnya yang kuat. Ini termasuk dividen interim dan final.
7. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) – Yield 5,50%
Bank Mandiri tetap menjadi andalan di sektor perbankan BUMN dengan stabilitas dan laba besar. Dividend yield 5,5% adalah refleksi dari efisiensi operasional dan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan.
8. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) – Yield 5,20%
BBNI merupakan bank BUMN dengan kinerja yang semakin membaik. Meski yield-nya sedikit lebih rendah dari BBRI dan BMRI, BBNI tetap menarik dalam jangka panjang karena valuasinya yang relatif murah.
9. PT XL Axiata Tbk (EXCL) – Yield 3,78%
EXCL mungkin bukan nama pertama yang muncul saat berbicara saham dividen, tetapi pada 2024, operator telekomunikasi ini membagikan dividen cukup tinggi dengan yield hampir 4%. Hal ini menunjukkan perbaikan profitabilitas perusahaan.
10. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) – Yield 2,78%
Meskipun BBCA dikenal sebagai saham premium di sektor perbankan, dividend yield-nya relatif lebih rendah. Namun, hal ini dimaklumi karena BBCA lebih fokus pada ekspansi dan pertumbuhan jangka panjang.
Kenapa Saham Blue Chip dengan Dividend Tinggi Layak Diperhatikan?
Bagi investor jangka panjang, kombinasi antara stabilitas perusahaan dan imbal hasil dividen yang tinggi sangat menguntungkan. Berikut alasan mengapa saham-saham ini layak dilirik:
- ✅ Stabil dan Teruji: Saham blue chip berasal dari perusahaan yang sudah lama beroperasi dan memiliki rekam jejak kinerja positif.
- ✅ Pendapatan Pasif: Dividen memberikan aliran kas rutin bagi investor, cocok untuk pensiunan atau mereka yang ingin income investing.
- ✅ Potensi Capital Gain: Selain dividen, saham-saham ini juga berpotensi naik secara harga dalam jangka panjang.
- ✅ Diversifikasi Sektor: Dalam daftar ini, investor bisa memperoleh eksposur ke sektor energi, keuangan, konglomerasi, hingga telekomunikasi.
Catatan Penting: Waspadai Anomali Dividend Yield
Tingginya dividend yield memang menarik, tetapi perlu dicermati bahwa yield tinggi bisa juga muncul karena harga saham turun signifikan. Oleh karena itu, investor perlu menganalisis fundamental perusahaan, tren laba, serta kebijakan dividen secara menyeluruh. Saham seperti PTBA dan ADRO, meskipun memiliki yield tinggi, juga dipengaruhi oleh naik-turunnya harga batu bara dunia.
Kesimpulan
Memilih saham blue chip dengan dividend yield terbesar merupakan strategi investasi cerdas bagi mereka yang menginginkan pendapatan pasif sambil tetap menjaga portofolio tetap stabil. Tahun 2024 menunjukkan bahwa sektor energi masih mendominasi dalam hal imbal hasil dividen, namun sektor perbankan dan konglomerasi tetap menunjukkan konsistensi.
Bagi investor pemula maupun berpengalaman, saham-saham seperti PTBA, ADRO, dan BBRI bisa menjadi titik awal dalam membangun portofolio dividen yang sehat dan menguntungkan. Namun, tetaplah melakukan analisis mendalam dan jangan hanya terpaku pada angka dividend yield saja.