Di dalam ilmu ekonomi, kita mengenal istilah permintaan (demand) yaitu hasrat konsumen untuk membeli suatu produk pada harga/kondisi tertentu di pasar (market). Permintaan sendiri terdiri dari berbagai jenis, seperti permintaan efektif (effective demand), permintaan absolut, dan permintaan potensial. Pada kesempatan ini, kita akan membahas lebih jauh pengertian permintaan efektif dan seperti apa contoh permintaan efektif tersebut.
Contents
- 1 Definisi Permintaan Efektif
- 2 Kurva Permintaan Efektif
- 3 Permintaan Efektif dalam Teori Umum Keynes
- 4 Faktor yang Memengaruhi Permintaan Efektif
- 5 Contoh Permintaan Efektif
- 6 Permintaan Efektif dan Permintaan Turunan
- 7 Permintaan Efektif Dapat Menggerakkan Perekonomian
- 8 Semua Hal Penting tentang Permintaan Efektif
- 8.1 1. Definisi Permintaan Efektif
- 8.2 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
- 8.3 3. Komponen Permintaan Efektif
- 8.4 4. Hubungan dengan Pendapatan Nasional
- 8.5 5. Peran Kebijakan Pemerintah
- 8.6 6. Stabilitas Ekonomi
- 8.7 7. Siklus Bisnis
- 8.8 8. Penting dalam Perencanaan Ekonomi
- 8.9 9. Pengaruh pada Harga dan Produksi
- 8.10 10. Faktor Luar Negeri
- 8.11 11. Perubahan Demografi
Definisi Permintaan Efektif
Permintaan efektif (effective demand) adalah jenis permintaan dari masyarakat yang memiliki keinginan dan kemampuan untuk membeli suatu produk pada harga/kondisi apapun. Dengan kata lain, permintaan efektif akan menciptakan transaksi jual beli antara konsumen dengan produsen. Inilah tujuan utama permintaan di dalam ilmu ekonomi. Kata kuncinya adalah adanya keinginan yang didukung oleh kemampuan membeli produk.
Lebih jauh, permintaan efektif menunjukkan jumlah barang yang sebenarnya dibeli konsumen yang didukung oleh kemampuan mereka untuk membayar. Permintaan yang efektif tidak termasuk permintaan laten (latent demand) – di mana kemauan untuk membeli barang mungkin dibatasi oleh ketidakmampuan untuk membelinya – atau kurangnya pengetahuan – atau kurangnya pasokan.
Dalam teori ekonomi makro Keynes, permintaan efektif adalah titik keseimbangan di mana permintaan agregat = penawaran agregat. Pentingnya pandangan Keynes adalah bahwa permintaan yang efektif mungkin tidak cukup untuk mencapai pekerjaan penuh karena pengangguran dan pekerja tanpa pendapatan untuk memproduksi barang yang tidak terjual.
Kurva Permintaan Efektif
Untuk melihat seperti apa hubungan antara suatu produk dan kuantitas yang diminta oleh konsumen, maka dapat dijelaskan melalui kurva permintaan. Berikut contoh kurva permintaan efektif.
Dalam hal ini, konsumen akan bersedia dan mampu membeli 20 unit barang jika harganya $15, atau jika harganya $10, konsumen bersedia membeli 30 unit barang, dan jika harga produk diturunkan lagi hingga $5, konsumen akan membeli lebih banyak barang, yaitu 40 unit.
Permintaan Efektif dalam Teori Umum Keynes
David Ricardo dan John Baptiste Say berpandangan bahwa “Pasokan menciptakan permintaannya sendiri” (ini adalah penyederhanaan Keynes). Dengan kata lain, jika penawaran meningkat, permintaan akan tetap ada. Namun, dalam melihat the Great Depression atau Depresi Hebat, Keynes berpendapat bahwa permintaan efektif bisa jadi kurang dari yang diperlukan untuk mencapai ekuilibrium.
Jika permintaan turun, hal itu dapat menciptakan efek pengganda negatif yang menyebabkan sumber daya menganggur. Dalam teori Keynes, tingkat “permintaan agregat efektif” menentukan pendapatan nasional ekuilibrium.
Faktor yang Memengaruhi Permintaan Efektif
Pada bab utama telah dijelaskan lengkap apa saja faktor yang memengaruhi permintaan secara umum. Lebih spesifik, apa faktor yang memegaruhi permintaan efektif (effective demand)? Setidaknya ada tiga elemen, yaitu (1) harga produk. Tidak dapat dipungkiri, harga menjadi salah satu faktor penentu terjadinya permintaan efektif. Sebagaimana yang tampak di kurva permintaan, bila harga produk lebih murah, jumlah permintaan efektif akan lebih banyak. Sebaliknya, semakin mahal harga komoditas, semakin sedikit permintaan efektif.
Faktor selanjutnya yaitu (2) pendapatan konsumen. Permintaan efektif adalah tentang kemauan dan kemampuan. Salah satu indikator kemampuan konsumen yaitu pendapatan atau penghasilan. Secara umum, bila pendapatan konsumen tinggi, kemampuan membeli produk jauh lebih besar. Sebaliknya, bila pendapatan menurun, konsumen akan menahan diri membeli produk. Faktor pendapatan akan menjadi elemen penting dalam terjadinya permintaan efektif.
Terakhir, faktor yang memengaruhi permintaan efektif yaitu (3) ketersediaan kredit. Tidak dapat dipungkiri, fasilitas kredit akan mempercepat dan mempermudah terjadinya transaksi jual beli, khususnya bagi produk dengan jangkauan harga yang relatif tinggi, seperti rumah dan mobil. Jika akses kredit mudah dijangkau, permintaan efektif akan lebih sering terjadi. Sebaliknya, jika akses kredit sulit, seperti bunga kredit mahal, uang muka atau down payment (DP) tinggi, maka lebih sulit terjadi permintaan efektif.
Contoh Permintaan Efektif
Agar lebih memahami tentang permintaan efektif, berikut kami berikan beberapa contoh permintaan efektif dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh 1. Pemain bola dengan mudah membeli perlengkapan sepakbola ketika tidak terjadi penundaan gaji/upah.
Contoh 2. Siswa dengan orang tua kaya secara efektif menuntut pendidikan di universitas swasta ternama dibandingkan siswa dengan orang tua kurang mampu.
Contoh 3. Beberapa orang kaya di dunia memiliki perilaku mengoleksi mobil mewah sehingga permintaan terhadap mobil mewah tetap tumbuh.
Permintaan Efektif dan Permintaan Turunan
Permintaan efektif akan berdampak pada permintaan turunan (derived demand). Singkatnya, permintaan turunan adalah permintaan terhadap faktor produksi yang bergantung pada produk utama yang dihasilkan. Sebagai contoh, permintaan terhadap kendaraan roda dua meningkat sejak adanya kenaikan tunjangan PPATK. Semenjak itu pula permintaan terhadap bahan bakar minyak (BBM) meningkat. Nah, dari contoh kasus tersebut, yang menjadi permintaan turunan adalah BBM – permintaannya sangat bergantung pada permintaan kendaraan.
Permintaan Efektif Dapat Menggerakkan Perekonomian
Sebagaimana diketahui, permintaan efektif akan mencipatakan transaksi jual beli sehingga akan menggerakkan aktivitas perekonomian. Ketika ekonomi nasional tumbuh mencapai target, maka kesejahteraan masyarakat lebih baik. Coba pertahikan semenjak pandemi virus corona atau Covid-19 melanda dunia, banyak masyarakat kehilangan pekerjaan. Hal itu berdampak pada daya beli terhadap produk. Daya beli yang rendah akan melumpuhkan perekonomian.
Semua Hal Penting tentang Permintaan Efektif
Permintaan efektif adalah konsep penting dalam ekonomi makro yang mencerminkan tingkat agregat permintaan dalam suatu perekonomian. Berikut adalah beberapa poin penting tentang permintaan efektif:
1. Definisi Permintaan Efektif
Permintaan efektif mengacu pada total belanja agregat atau permintaan dalam suatu perekonomian pada tingkat harga tertentu. Ini mencakup total belanja oleh rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan sektor luar negeri (ekspor dan impor).
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Permintaan efektif dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk tingkat pendapatan, harga barang dan jasa, preferensi konsumen, tingkat bunga, dan kebijakan pemerintah.
3. Komponen Permintaan Efektif
- Konsumsi Rumah Tangga: Ini adalah belanja oleh rumah tangga untuk barang dan jasa seperti makanan, pakaian, dan rekreasi.
- Investasi Perusahaan: Melibatkan pengeluaran perusahaan untuk membeli modal fisik seperti pabrik, mesin, dan inventaris.
- Pemerintah: Belanja pemerintah untuk barang dan jasa, serta program sosial dan proyek infrastruktur.
- Ekspor dan Impor: Total ekspor (barang dan jasa yang dijual ke luar negeri) dikurangi total impor (barang dan jasa yang dibeli dari luar negeri).
4. Hubungan dengan Pendapatan Nasional
Permintaan efektif berhubungan erat dengan pendapatan nasional suatu perekonomian. Peningkatan pendapatan nasional cenderung meningkatkan permintaan efektif, terutama dalam hal konsumsi dan investasi.
5. Peran Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah, seperti kebijakan moneter (misalnya, tingkat suku bunga) dan kebijakan fiskal (misalnya, perubahan dalam pengeluaran pemerintah dan pajak), dapat memengaruhi permintaan efektif.
6. Stabilitas Ekonomi
Pemahaman tentang permintaan efektif penting untuk mengukur kesehatan ekonomi suatu negara dan mengidentifikasi ketidakseimbangan ekonomi seperti inflasi (terlalu banyak permintaan efektif) atau resesi (terlalu sedikit permintaan efektif).
7. Siklus Bisnis
Konsep permintaan efektif terkait dengan siklus bisnis, yang melibatkan fluktuasi dalam permintaan efektif selama periode ekspansi dan kontraksi ekonomi.
8. Penting dalam Perencanaan Ekonomi
Pemerintah sering menggunakan konsep permintaan efektif untuk merencanakan dan mengimplementasikan kebijakan ekonomi, seperti stimulus fiskal selama periode resesi untuk meningkatkan permintaan efektif.
9. Pengaruh pada Harga dan Produksi
Permintaan efektif dapat memengaruhi harga dan tingkat produksi dalam perekonomian. Permintaan yang kuat cenderung mendorong harga naik dan merangsang produksi, sementara permintaan yang lemah dapat menyebabkan penurunan harga dan produksi.
10. Faktor Luar Negeri
Ekspor dan impor memainkan peran penting dalam permintaan efektif, dan fluktuasi dalam perdagangan internasional dapat mempengaruhi keseimbangan permintaan dan penawaran dalam perekonomian.
11. Perubahan Demografi
Perubahan dalam struktur penduduk, seperti pertumbuhan populasi atau perubahan dalam usia penduduk, juga dapat memengaruhi permintaan efektif dengan mengubah pola konsumsi dan investasi.