Perbedaan Balance dan Equity dalam Forex Trading

Dalam dunia trading forex, trader harus memahami berbagai istilah yang menjadi bagian integral dari aktivitas mereka. Bagi mereka yang baru terjun ke dunia forex, memahami istilah-istilah ini mungkin memerlukan waktu dan usaha yang cukup. Namun, di antara terminologi dasar yang harus dipahami sejak awal adalah balance dan equity.

Serupa tetapi tak sama, balance dan equity memiliki makna yang berbeda. Untuk lebih jelas, berikut penjelasan tentang perbedaan antara balance dan equity dalam forex trading.

Apa Itu Balance dan Equity serta Perbedaannya dalam Forex Trading

Balance dalam trading forex merujuk pada jumlah dana yang terdapat dalam akun trading seseorang, sementara equity adalah akumulasi dari seluruh dana atau deposit yang dimiliki oleh trader dalam akun trading mereka.

Equity mencakup total dana, termasuk keuntungan dan kerugian, bahkan dari posisi yang masih terbuka. Selama posisi tetap terbuka, nilai balance tidak akan berubah, baik saat mendapatkan keuntungan maupun mengalami kerugian. Nilai balance hanya akan berubah setelah posisi ditutup, saat keuntungan atau kerugian dapat diakumulasikan.

Sebagai contoh, jika seorang trader memulai aktivitas trading di FINEX dengan deposit awal sebesar Rp100.000, maka nilai balance mereka adalah Rp100.000. Jika mereka melakukan trading dan posisi mereka menghasilkan keuntungan sebesar Rp25.000, maka nilai equity akan menjadi Rp125.000. Namun, nilai balance hanya akan berubah setelah posisi trading ditutup.

Rumus untuk menghitung equity adalah sebagai berikut: Equity = balance + hasil trading terkini dalam posisi terbuka + swap − komisi broker

Perbedaan utama antara balance dan equity terletak pada fakta bahwa posisi terbuka tidak memengaruhi nilai balance, sedangkan equity dapat berubah kapan saja, bahkan saat posisi masih terbuka. Dengan demikian, equity dapat dianggap sebagai nilai yang dinamis dan dapat berubah dengan cepat.

Equity menjadi lebih penting untuk dipantau karena dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang efisiensi trading. Hal ini terutama berlaku ketika ada situasi di mana nilai equity lebih kecil daripada balance, yang dapat disebabkan oleh keuntungan yang tidak dapat menutup komisi broker atau swap, atau adanya posisi terbuka yang sedang mengalami kerugian.

Baca juga: Broker dengan Spread dan Komisi Rendah

Pentingnya Equity dalam Trading Forex

Sebelum membahas lebih lanjut, ada beberapa parameter yang perlu diketahui untuk menentukan equity trading forex, yaitu margin, balance, dan profit-loss yang belum terealisasi. Equity mencerminkan semua kondisi yang terjadi saat trading dalam posisi terbuka.

Dengan mengurangkan margin posisi terbuka dari equity, kita dapat mengetahui jumlah dana margin bebas yang tersedia. Margin bebas adalah dana dalam akun trading yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi forex.

Jika margin bebas tidak mencukupi, broker akan memberikan peringatan kepada trader untuk segera menambahkan saldo. Jika tidak dilakukan dengan cepat, broker dapat secara otomatis menutup semua posisi terbuka trader jika pasar bergerak melawan mereka.

Situasi di mana broker meminta trader menambah saldo dikenal sebagai Margin Call (MC), sementara penutupan paksa posisi terbuka karena kekurangan aset dikenal sebagai Stop-Out. Setiap broker memiliki level Margin Call dan Stop-Out yang berbeda-beda.

Untuk menghindari Margin Call dan Stop-Out, sangat penting bagi trader untuk secara rutin memantau nilai equity trading forex dan margin bebas. Hal ini dilakukan agar tidak mengalami kerugian besar karena kehilangan seluruh deposit trading forex.

Mana yang Lebih Penting, Balance atau Equity?

Dari pembahasan di atas, jelas bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara balance dan equity. Dengan demikian, perhatian yang diberikan pada equity menjadi lebih penting daripada balance. Nilai balance tidak memiliki pengaruh besar terhadap hasil trading secara keseluruhan, sementara equity yang diabaikan dapat memengaruhi efisiensi trading dan mengakibatkan ketidakmampuan untuk meraih keuntungan.

Memantau equity secara rutin dapat membantu trader untuk merefleksikan selisih antara keuntungan dan kerugian yang diakumulasi dari semua posisi terbuka. Dengan demikian, trader dapat mengelola tingkat risiko yang ada dalam akun trading mereka.

Cara Menghitung Equity

Perhitungan equity trading forex sebenarnya cukup sederhana. Misalnya, jika seorang trader memiliki EUR5,000 dan membuka posisi Buy EUR/USD pada level 1.1400 dengan volume trading 1 lot mini (10,000 unit), dan setiap pip bernilai USD1, maka jika grafik trading naik 100 pips, keuntungan yang dihasilkan adalah:

(USD1 ÷ 1.1400) ​×100 pips = EUR87.72

Jadi, nilai total equity dalam bentuk floating profit adalah EUR5,087.72.

Namun, perlu diingat bahwa jika tren pasar bergerak tidak sesuai harapan dan terus melawan trader, equity dapat mengalami penurunan dari margin. Broker dapat melakukan penutupan paksa posisi untuk melindungi modal trading dan mencegah kerugian lebih lanjut.

Untuk menghindari kerugian besar, trader dapat memperhatikan batas persentase margin level saat tren pasar tidak sesuai harapan. Jika broker menetapkan margin level sebesar 15%, posisi akan ditutup otomatis jika sisa dana hanya tersisa 15% dari margin. Oleh karena itu, penting untuk selalu memonitor dan mengambil tindakan saat margin level mencapai tingkat yang dapat membahayakan.

Well, itulah penjelasan tentang perbedaan balance dan equity dalam forex trading. Dengan memahami keduanya, Anda dapat mengatur langkah-langkah yang tepat dalam trading di berbagai pair forex sehingga mampu menghasilkan keuntungan.

Leave a Comment

Scroll to Top