Pasar forex adalah ranah luas di mana beragam individu dan entitas saling bertemu, masing-masing memberikan kontribusi terhadap dinamika pasar. Namun, di tengah keramaian itu, ada kelompok tertentu yang dikenal sebagai ‘pemain besar’ atau pengaruh paling signifikan dalam domain forex.
Individu dan entitas ini memiliki pengaruh besar, terutama dalam hal likuiditas pasar, dan partisipasi mereka dapat memengaruhi arah pergerakan harga.
Lanskap forex tidak hanya mencakup trader ritel dan individu, tetapi juga melibatkan pemerintah, bank, perusahaan multinasional, spekulan, dan institusi besar lainnya. Inilah kelompok elit yang kita sebut sebagai pemain terbesar dalam dunia forex.
Apa yang membedakan mereka sebagai ‘besar’? Para partisipan pasar ini memiliki aset dan dana yang luar biasa besar, melampaui kemampuan trader ritel. Jadi, siapa saja pemain utama yang membentuk kembali pasar forex?
Daftar Pemain Besar di Pasar Forex
1. Bank Komersial
Pemain besar di pasar forex adalah bank-bank komersial. Mereka juga dapat disebut trader forex terbesar di dunia yang mewakili institusi masing-masing.
Biasanya bank-bank komersial terlibat dalam perdagangan spekulatif dengan volume besar. Mereka memainkan peran kunci dalam perputaran harian forex. Dapatkah Anda membayangkan jumlah kolosal yang dialokasikan oleh bank komersial untuk perdagangan forex setiap harinya?
Pada setiap hari tertentu, bank komersial dapat mengalokasikan miliaran Dolar AS ke berbagai mata uang asing. Beberapa transaksi dilakukan atas nama klien, sementara yang lain untuk akun trading properti bank tersebut.
Bank komersial secara rutin memberikan kutipan bid-ask untuk semua pasangan mata uang yang mereka perdagangkan. Mereka menawarkan spread terkecil untuk pasangan mata uang tersebut kepada klien terbesar dan terhormat. Selain itu, bank komersial juga dapat melakukan perdagangan atas nama klien mereka, diversifikasi pendapatan mereka di luar bid-ask spread.
Beberapa contoh bank komersial yang dianggap pemain dan trader terbesar adalah JPMorgan Chase, Citibank, Deutsche Bank, Union Bank of Switzerland, Morgan Stanley, Goldman Sachs, Barclays, HSBC, dan BofA Merrill Lynch.
2. Bank Sentral
Selanjutnya, ada bank sentral, yang tidak hanya menjadi pemain besar di pasar forex tetapi juga memiliki peran penting dalam regulasi pasar karena merupakan perpanjangan dari pemerintah. Bank sentral bertugas mengawasi sistem moneter suatu negara, mengelola cadangan devisa, mengatur inflasi, suku bunga, dan melakukan intervensi dalam pasar forex jika diperlukan.
Berbeda dengan bank komersial, bank sentral mungkin tidak terlibat seaktif bank komersial, tetapi mereka menjadi kekuatan utama ketika terjadi situasi genting seperti krisis keuangan. Dalam situasi semacam itu, bank sentral akan melakukan intervensi untuk menyediakan likuiditas kepada negara mereka melalui operasi pasar uang.
Bank sentral yang sering muncul dalam berita forex meliputi Federal Reserve (Amerika Serikat) dan European Central Bank (Uni Eropa).
Selain itu, ada juga Bank of Japan (Jepang), Reserve Bank of New Zealand (Selandia Baru), Reserve Bank of Australia (Australia), Bank of England (Inggris), Bank of Canada (Kanada), Central Bank of China (China), dan Swiss National Bank (SNB).
Beberapa di antaranya mewakili negara dengan mata uang utama dalam pasar forex, dengan bank sentral China dianggap memiliki pengaruh besar karena skala ekonominya yang masif.
3. Perusahaan Multinasional
Perusahaan yang terlibat dalam impor dan ekspor barang serta jasa, yang perlu menukar mata uang saat menerima atau melakukan pembayaran, juga memiliki pengaruh besar sebagai pemain forex.
Perusahaan multinasional muncul sebagai partisipan utama dalam pasar forex karena mereka memerlukan mata uang asing untuk memfasilitasi perdagangan lintas negara.
Sebagai contoh, perusahaan seperti Apple harus menukar Dolar AS dengan Yen Jepang saat membeli komponen elektronik dari Jepang untuk produksi mereka.
Namun, perusahaan-perusahaan semacam ini memerlukan bantuan bank agar dapat berpartisipasi sebagai pemain forex, karena volume perdagangan mereka jauh lebih kecil daripada pasar antarbank.
Kegiatan merger dan akuisisi di antara perusahaan multinasional juga berdampak pada fluktuasi nilai tukar mata uang. Dalam merger dan akuisisi internasional lintas batas, seringkali terjadi transaksi mata uang yang dapat memicu fluktuasi pasar.
4. Spekulan
Spekulan, sering kali dalam bentuk badan atau perusahaan swasta, memiliki kemampuan finansial tanpa batas dan memanfaatkan perdagangan forex untuk tujuan spekulasi pasar. Spekulan ini termasuk salah satu pemain besar di pasar forex, beberapa nama besar bahkan dianggap sebagai trader forex terkaya, misalnya George Soros.
George Soros adalah salah satu spekulan, seorang miliarder yang berspekulasi terhadap penurunan Pound Inggris, menghasilkan 1,2 miliar Dolar dalam waktu kurang dari sebulan! Spekulan lebih berani mengambil risiko dibandingkan dengan investor, yang cenderung mengadopsi pendekatan yang lebih konservatif.
5. Perusahaan Broker
Broker forex juga memiliki peran penting sebagai pemain forex terbesar, bertindak sebagai perantara antara pembeli dan penjual di industri ritel. Baik dalam bentuk perusahaan, institusi, agen, maupun individu, broker memfasilitasi dan mengelola transaksi dengan menghubungkan pembeli ritel dengan institusi keuangan yang jauh lebih besar.
Posisi strategis ini memungkinkan broker meneruskan dan mengoordinasikan permintaan trading dengan volume kecil (ritel) kepada institusi keuangan yang jauh lebih besar di pasar forex. Berkat peran broker, trader tidak perlu memiliki modal besar. Modal yang diperlukan untuk menjadi pemain pasar forex dapat dimulai dari jumlah yang kecil, namun potensi keuntungan tetap sama besar.
6. Algorithmic Trader
Algorithmic trader, yang menggunakan program komputer dengan algoritma terdefinisi sebelumnya untuk melakukan trading forex, membentuk segmen lain dari pemain besar. Metode trading ini termasuk dalam kategori trading otomatis, dan secara teori, keuntungan yang dihasilkan melalui algorithmic trading lebih cepat dan frekuensi lebih tinggi karena eksekusinya di luar kapasitas manusia.
Selain itu, proses trading juga tidak melibatkan aspek psikologis karena dilakukan sepenuhnya secara otomatis.
Sebagian besar algorithmic trading dilakukan dengan frekuensi tinggi (HFT), bertujuan untuk memanfaatkan penempatan sejumlah besar order dengan cepat di berbagai pasar berdasarkan parameter algoritma yang telah ditentukan. Oleh karena itu, algorithmic trader memberikan kontribusi signifikan sebagai pemain dan trader forex terbesar di industri ini.