Dalam dunia pemasaran yang kompetitif, tidak semua produk bisa cocok untuk semua orang. Oleh karena itu, perusahaan perlu menyusun strategi pemasaran yang lebih spesifik dan terarah agar lebih efektif dalam menjangkau pelanggan potensial. Salah satu pendekatan populer dalam modern marketing adalah STP (Segmenting, Targeting, Positioning).
Konsep STP dalam pemasaran membantu bisnis menentukan segmen pasar yang tepat, memilih target pelanggan yang paling menguntungkan, dan membangun strategi positioning yang membedakan produk dari kompetitor. Berikut pembahasan komprehensif apa itu STP marketing, bagaimana cara menerapkan STP pada bisnis Anda, serta contoh perusahaan sukses yang menggunakan strategi ini.
Apa Itu STP Marketing?
STP dalam marketing adalah pendekatan strategis yang terdiri dari tiga elemen dan langkah utama: Segmenting (Segmentasi), Targeting (Penargetan), dan Positioning (Posisi Merek). Tujuan utama STP adalah memastikan bahwa pesan pemasaran dan strategi bisnis difokuskan pada kelompok pelanggan yang paling relevan dan menguntungkan.
Berikut adalah tiga komponen utama STP:
- Segmenting → Mengelompokkan pasar berdasarkan karakteristik tertentu.
- Targeting → Memilih segmen yang paling potensial dan menguntungkan.
- Positioning → Membangun citra merek (brand) yang kuat dan membedakan produk dari pesaing.
Berikut adalah beberapa manfaat STP marketing:
- Meningkatkan efektivitas pemasaran dengan menyasar pelanggan yang lebih spesifik.
- Mengoptimalkan anggaran pemasaran dan meningkatkan ROI (Return on Investment).
- Meningkatkan daya saing dengan positioning yang lebih jelas.
- Memudahkan personalisasi produk dan layanan sesuai kebutuhan pelanggan.
Tahapan STP dalam Pemasaran
Tahap 1. Segmenting (Segmentasi Pasar)
Segmentasi pasar adalah proses membagi pelanggan potensial ke dalam kelompok yang lebih kecil berdasarkan karakteristik yang serupa.
Segmentasi pasar terdiri dari beberapa jenis, berikut rinciannya:
Jenis Segmentasi | Kriteria Segmentasi | Contoh |
Segmentasi Demografis | Usia, gender, pendapatan, pekerjaan, tingkat pendidikan | Produk skincare untuk wanita usia 25-40 tahun |
Segmentasi Geografis | Wilayah, negara, kota, iklim | Pakaian musim dingin hanya dijual di daerah beriklim dingin |
Segmentasi Psikografis | Gaya hidup, nilai, kepribadian | Mobil listrik untuk pelanggan yang peduli lingkungan |
Segmentasi Perilaku | Pola pembelian, loyalitas, penggunaan produk | Diskon khusus bagi pelanggan setia e-commerce |
Berikut adalah contoh segmentasi pasar dari beberapa perusahaan:
- Nike → Mengelompokkan pelanggan berdasarkan aktivitas olahraga (pelari, pesepakbola, penggemar gym).
- Netflix → Mengelompokkan pelanggan berdasarkan genre film favorit dan kebiasaan menonton.
Tahap 2. Targeting (Menentukan Target Pasar)
Setelah pasar dibagi dalam beberapa segmen, langkah berikutnya adalah memilih segmen mana yang paling potensial untuk bisnis.
Berikut adalah beberapa jenis strategi targeting:
Strategi Targeting | Deskripsi | Contoh |
Mass Marketing (Pemasaran Massal) | Menargetkan seluruh pasar dengan satu produk dan satu strategi pemasaran | Produk Coca-Cola yang dijual di seluruh dunia |
Segmented Marketing | Menyesuaikan produk dan pemasaran untuk setiap segmen yang berbeda | Mobil Toyota memiliki berbagai varian untuk kelas ekonomi dan premium |
Niche Marketing | Menargetkan segmen pasar yang lebih kecil dengan kebutuhan khusus | Kamera GoPro hanya untuk pecinta olahraga ekstrem |
Micro Marketing | Menyesuaikan pemasaran untuk individu atau kelompok kecil | Produk skincare yang dibuat khusus berdasarkan jenis kulit pelanggan |
Berikut adalah contoh targeting dalam bisnis dari beberapa perusahaan:
- Apple → Fokus pada segmen pasar premium dengan produk eksklusif dan harga lebih tinggi.
- IKEA → Menargetkan pelanggan yang mencari furnitur berkualitas dengan harga terjangkau.
Tahap 3. Positioning (Menentukan Posisi Merek di Pasar)
Positioning adalah cara perusahaan membangun persepsi yang unik tentang produk atau merek di benak pelanggan.
Berikut adalah contoh strategi positioning yang populer diadopsi:
Strategi Positioning | Deskripsi | Contoh |
Positioning Berbasis Produk | Menonjolkan fitur dan kualitas produk | Tesla menonjolkan teknologi inovatif dalam mobil listriknya |
Positioning Berbasis Harga | Menawarkan harga lebih murah atau lebih premium dibanding pesaing | McDonald’s dengan harga ekonomis, Rolex dengan harga premium |
Positioning Berbasis Pengalaman Pelanggan | Fokus pada layanan dan kepuasan pelanggan | Starbucks menciptakan pengalaman kedai kopi yang nyaman |
Positioning Berbasis Kompetitor | Menunjukkan keunggulan dibanding pesaing | Pepsi menggunakan kampanye yang sering membandingkan dirinya dengan Coca-Cola |
Berikut adalah contoh positioning berbagai perusahaan:
- Tesla → Diposisikan sebagai mobil listrik premium dengan teknologi mutakhir.
- Zara → Brand fashion yang menawarkan desain trendi dengan harga terjangkau.
Contoh Penerapan STP dalam Marketing
Contoh 1: McDonald’s
Segmenting:
- Demografis → Semua kelompok usia, tetapi fokus pada anak-anak dan keluarga.
- Geografis → Beroperasi di lebih dari 100 negara dengan menu yang disesuaikan dengan budaya lokal.
- Perilaku → Menargetkan pelanggan yang mencari makanan cepat saji dengan harga terjangkau.
Targeting:
- Menggunakan strategi mass marketing, menargetkan pasar global dengan produk makanan cepat saji.
Positioning:
- Diposisikan sebagai restoran cepat saji yang terjangkau, enak, dan mudah diakses.
Contoh 2: Apple
Segmenting:
- Demografis → Pelanggan berpenghasilan menengah ke atas.
- Psikografis → Individu yang mencari teknologi premium dan desain eksklusif.
Targeting:
- Menggunakan strategi segmented marketing, menargetkan pengguna yang menginginkan teknologi inovatif dengan harga premium.
Positioning:
- “Think Different” → Membangun citra sebagai merek inovatif dengan teknologi eksklusif dan desain premium.
Kesimpulan
STP dalam marketing adalah strategi yang membantu bisnis lebih fokus dalam menentukan target pasar, memilih segmen pelanggan yang paling potensial, dan membangun citra merek yang kuat.
Berikut adalah ringkasan tahapan dan elemen STP dalam pemasaran:
- Segmenting → Mengelompokkan pelanggan berdasarkan karakteristik tertentu.
- Targeting → Memilih segmen yang paling menguntungkan.
- Positioning → Menentukan cara membangun persepsi unik tentang merek di benak pelanggan.
Dengan menerapkan STP yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas pemasaran, memperkuat daya saing, dan menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.