Prospek & Prediksi Harga Saham TOBA 2023 dan 2024

PT TBS Energi Utama Tbk. adalah sebuah perusahaan yang beroperasi dalam sektor pertambangan batu bara dan pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Emiten dengan kode saham ‘TOBA’ ini terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), salah satu produsen batu bara termal terkemuka di Indonesia dengan operasional di Kalimantan Timur, yang juga menjadi lokasi perkebunan kelapa sawitnya.

Meskipun perusahaan terkenal dengan operasi bisnis batu bara dan kelapa sawit, TOBA juga sedang menggarap peluang pada kendaran listrik. Mari lihat lebih jauh kinerja saham TOBA dan seperti apa prospek dan prediksi harga saham TOBA 2023, 2024, dan jangka panjang.

Profil Perusahaan

prospek dan prediksi saham toba

PT TBS Energi Utama Tbk adalah sebuah perusahaan yang aktif di sektor pertambangan batubara dan perkebunan kelapa sawit. Bisnis perusahaan ini terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu pertambangan batubara dan perkebunan.

TOBA dan anak perusahaannya menjalankan operasi pertambangan batubara dan perkebunan kelapa sawit di wilayah Kalimantan, Indonesia. Melalui PT Adimitra Baratama Nusantara dan PT Trisensa Mineral Utama, perusahaan ini memiliki izin operasi produksi untuk pertambangan batubara di daerah Sanga-Sanga, Loa Janan, dan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, provinsi Kalimantan Timur.

Sementara itu, dalam segmen perkebunan, TOBA mengoperasikan perkebunan kelapa sawit dan fasilitas pengolahan kelapa sawit di Kalimantan Timur melalui PT Perkebunan Kaltim Utama I.

Sejak pendiriannya pada tahun 2007, PT Energi Utama telah mengalami beberapa perubahan, dan sejak saat itu TOBA telah memperluas bisnisnya ke berbagai sektor yang berbeda.

Pada tahun 2013, TOBA memperluas bisnisnya dengan memasuki sektor pengolahan minyak kelapa sawit dan mulai mengoperasikan pabrik kelapa sawit pertamanya pada tahun 2016. Pada tahun yang sama, TOBA juga memperluas kehadirannya di sektor kelistrikan.

Tahun 2017 menjadi tahun penting ketika TOBA mendirikan anak perusahaan yang fokus pada pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dalam sektor kelistrikan. Selanjutnya, dalam tiga tahun berikutnya, TOBA mengakuisisi dua perusahaan lainnya untuk mengembangkan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan dan menjajal potensi ekosistem kendaraan listrik (EV), terutama sepeda motor listrik.

Pada tahun 2021, TOBA menjalin kemitraan dengan Grup GoTo (GOTO) untuk membentuk perusahaan patungan yang dikenal dengan nama “Electrum.” Perusahaan patungan ini memiliki fokus utama pada pengembangan bisnis sepeda motor listrik secara terintegrasi.

Baca juga: Saham Gocap Potensial

Pergerakan Harga Saham TOBA

Harga saham TOBA hari ini bernilai Rp350 per lembar atau Rp35.000 per lot pada penutupan perdagangan 1 September 2023. Sayangnya, sejak mencapai level tertinggi pada Februari 2023 di Rp1.890, saham TOBA telah anjlok 81,48%. Sementara itu, secara year-to-date (YTD), saham TOBA mengalami depresiasi sebesar 68,18%.

Meskipun telah jatuh cukup dalam, sebagian investor tetap yakin dengan prospek saham TOBA jangka panjang, mengingat perusahaan tampak melakukan diversifikasi ke sektor bisnis lain, salah satunya kendaraan listrik. Secara teknikal, prediksi saham TOBA 2023 akan ditutup di bawah Rp500.

Baca juga: Saham Blue Chip Potensial

Kinerja Keuangan dan Pergerakan Harga Saham TOBA

Saham TOBA mulai diperdagangkan di bursa pada tahun 2012 dengan harga penawaran awal sebesar Rp1.900 per lembar saham. Sejak tahun 2016 hingga lima tahun berikutnya, TOBA mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang cukup positif, meskipun dengan beberapa fluktuasi pada tahun-tahun tertentu.

Pendapatan TOBA terus tumbuh selama lima tahun terakhir, kecuali pada tahun 2016. Laba juga berhasil diraih secara konsisten, meskipun dengan fluktuasi tertentu. Penurunan laba pada tahun 2016 disebabkan oleh penurunan pendapatan pada tahun tersebut.

Pada tahun 2019, meskipun terjadi penurunan laba, kinerja TOBA masih dapat dianggap cukup baik dengan peningkatan pendapatan yang mencolok. Kondisi keuangan TOBA juga tampak sehat berdasarkan kinerja rasio keuangan.

Pada kuartal ketiga tahun 2020, TOBA mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 52,42% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, pendapatan TOBA mengalami penurunan selama pandemi COVID-19.

Baca juga: Beli Saham AS dari Indonesia (Deposit Rp10 Ribu)

Pada tahun 2022, TOBA mencatat pendapatan sebesar US$ 635,79 juta, melonjak 37,41% secara tahunan. Laba tahun berjalan TOBA mencapai US$ 57,82 juta, tumbuh 20,25% dibandingkan tahun sebelumnya. TOBA juga membagikan dividen kepada pemegang saham.

Meskipun laba berkurang pada kuartal I 2023, pendapatan tumbuh 16,82% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Harga batu bara mengalami penurunan yang signifikan sejak awal 2023, tetapi saham TOBA mengalami peningkatan pada pertengahan Juli 2023.

Valuasi saham TOBA saat ini terlihat menarik dengan PER sebesar 7 kali dan PBV sebesar 0,69, yang berada di bawah rata-rata industri. Untuk periode jangka panjang, berdasarkan performa keuangan, prospek dan prediksi harga saham TOBA berpotensi kembali ke atas Rp1.000.

Baca juga: Saham Teknologi di Indonesia yang Menjanjikan

Prospek Saham TOBA

TOBA menghadapi tantangan dari perekonomian global yang melambat, tetapi permintaan batu bara termal masih meningkat, terutama dari negara-negara seperti China, India, dan Asia Tenggara. Selain itu, masa depan kendaraan listrik di Indonesia tampak cerah, dengan dukungan pemerintah dan regulasi yang mendukung.

TOBA juga fokus pada kelancaran operasional tambang dan pembangkit listrik, pengembangan energi terbarukan, dan ekosistem sepeda motor listrik sebagai bagian dari komitmen TBS2030. Dengan peluang yang ada dalam sektor batu bara dan kendaraan listrik, serta valuasi saham yang menarik, TOBA dapat menjadi pilihan investasi yang menarik.

Secara keseluruhan, TOBA memiliki potensi yang signifikan dalam sektor batu bara yang berkelanjutan dan perkembangan energi bersih terbarukan di Indonesia. Masa depannya juga dipengaruhi oleh komitmen pemerintah terhadap energi bersih dan transportasi beremisi rendah, yang dapat memberikan dampak positif terhadap nilai saham TOBA di masa depan.

Investor dapat melihat pertumbuhan harga saham TOBA untuk jangka pendek dan jangka panjang. Prediksi saham TOBA yaitu maksimal ke Rp500 pada akhir 2023 dan mencapai Rp600 pada 2024.

Scroll to Top