Friedman (1975) mengatakan bahwa tidak ada yang namanya makan siang gratis. Memahami konsep biaya ekonomi (economic cost) akan membantu pemilik dan manajer bisnis untuk memvisualisasikan biaya keputusan (cost of decision), dan untuk membedakan antara biaya variabel (variabel cost) dan biaya tetap (fixed cost). Lalu, apa itu biaya ekonomi? Berikut kami sajikan materi biaya ekonomi secara lengkap.
Contents
- 1 Definisi Biaya Ekonomi
- 2 Memahami Biaya Ekonomi
- 3 Perbedaan Biaya Ekonomi dan Biaya Akuntansi
- 4 Contoh Ilustrasi Biaya Ekonomi
- 5 Dalam bisnis skala UMKM, lebih baik menggunakan biaya ekonomi atau biaya akuntansi?
- 6 Semua Hal Penting tentang Biaya Ekonomi
- 6.1 1. Biaya Peluang
- 6.2 2. Biaya Implisit dan Eksplisit
- 6.3 3. Biaya Tetap dan Biaya Variabel
- 6.4 4. Biaya Marjinal
- 6.5 5. Sunk Cost
- 6.6 6. Biaya Eksternal
- 6.7 7. Biaya Pengorbanan
- 6.8 8. Biaya Produksi
- 6.9 9. Biaya Keseluruhan
- 6.10 10. Biaya Efisiensi
- 6.11 11. Perbandingan Biaya dan Manfaat
- 6.12 12. Pengambilan Keputusan Rasional
- 6.13 13. Pengendalian Biaya
- 6.14 14. Efek Tenggat Waktu
- 6.15 15. Analisis Margin Kontribusi
- 6.16 16. Perubahan Biaya
Definisi Biaya Ekonomi
Biaya ekonomi adalah konsep yang lebih luas daripada biaya akuntansi. Biaya ekonomi tidak hanya mencakup transaksi moneter tetapi juga apa yang disebut biaya peluang (opportunity cost). Akuntan dan ekonom mengukur biaya mengikuti metodologi yang berbeda sementara ekonom memasukkan dalam analisis mereka terkait semua biaya peluang, akuntan hanya mengukur biaya eksplisit. Biaya ekonomi dapat dibedakan antara biaya variabel dan biaya tetap.
Biaya ekonomi mampu melihat keuntungan dan kerugian dari satu tindakan versus tindakan lainnya. Ini dilakukan dalam hal waktu, uang, dan juga sumber daya. Istilah ini juga termasuk menentukan keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi dengan mengambil tindakan lain. Biaya ekonomi termasuk biaya peluang, tidak seperti biaya akuntansi, yang hanya memperhitungkan jumlah uang yang dikeluarkan.
Memahami Biaya Ekonomi
Biaya ekonomi selangkah lebih maju daripada dasar-dasar pembukuan biasa dan sering digunakan oleh para ekonom untuk membandingkan dua tindakan yang berbeda. Ini juga melihat dampak setiap tindakan terhadap bisnis perusahaan. Pada dasarnya, biaya ekonomi (economic cost) adalah biaya akuntansi (biaya eksplisit) ditambah biaya peluang (biaya implisit).
Biaya ekonomi dihitung dengan mengambil biaya akuntansi yang telah dihitung, dan juga mengurangi biaya implisit. Biaya implisit dihitung dengan menganalisis sumber daya saat ini dan memperkirakan biaya sumber daya tersebut, serta dampaknya terhadap bisnis – jika perusahaan memutuskan untuk memanfaatkannya dengan cara yang berbeda. Biaya implisit juga dapat mengacu pada nilai moneter dari apa yang diabaikan perusahaan karena pilihan yang dibuatnya.
Perbedaan Biaya Ekonomi dan Biaya Akuntansi
Untuk memahami biaya akuntansi dan biaya ekonomi, Anda harus terlebih dahulu memahami perbedaan antara biaya eksplisit dan biaya implisit.
Biaya eksplisit
Biaya eksplisit adalah total biaya menjalankan bisnis sepanjang tahun. Biaya eksplisit adalah segala sesuatu mulai dari biaya kantor yang disewa hingga gaji yang dibayarkan kepada karyawan. Akuntan menggunakan biaya akuntansi untuk menentukan profitabilitas dan kesehatan keuangan bisnis karena perusahaan perlu menentukan biaya akuntansi sebelum menentukan laba akuntansi.
Biaya implisit
Biaya implisit dirancang untuk digunakan saat membuat keputusan. Biaya implisit sering digunakan oleh bisnis yang ingin membuat keputusan strategis, atau untuk menentukan biaya sebenarnya dari keputusan bisnis yang sedang mereka pertimbangkan.
Berikut perbedaan biaya ekonomi dan biaya akuntansi:
Biaya akuntansi (accounting cost):
- Menggunakan biaya standar yang dikeluarkan dalam bisnis.
- Hanya menggunakan biaya eksplisit.
- Menentukan untung atau rugi untuk jangka waktu tertentu.
- Tujuan penggunaan yaitu untuk perpajakan atau menentukan kesehatan keuangan bisnis.
Biaya ekonomi (economic cost):
- Menggunakan skenario “bagaimana jika”.
- Melihat kerangka waktu jangka panjang.
- Mempertimbangkan biaya eksplisit dan biaya implisit.
- Digunakan untuk membuat keputusan strategis jangka panjang.
Contoh Ilustrasi Biaya Ekonomi
Contoh biaya ekonomi seperti membangun sumur. Bayangkan seorang petani sedang membangun sumur. Biaya akuntansi termasuk menyewa peralatan penggalian dan pencarian air bawah tanah, membeli semen, dan membeli bahan lainnya. Ini juga termasuk gaji tiga pekerja untuk membantunya.
Biaya peluang termasuk uang yang akan diperoleh petani seandainya dia melakukan hal lain. Dia bisa saja menabur benih di ladang ekstra dan kemudian menuai panennya. Alternatifnya, dia bisa saja bekerja di tempat lain, daripada membuat sumur. Biaya ekonomi sumur adalah biaya peluang ditambah biaya akuntansi.
Sebelum membuat keputusan tentang menghabiskan uang dan mendedikasikan waktu untuk sesuatu, kita harus melihat biaya ekonomi. Jika menyetujui Proyek A, apakah biaya ekonomi akan lebih baik daripada alternatif lain yang tersedia?
Contoh biaya ekonomi seperti eksplorasi ruang angkasa. Salah satu perdebatan paling panas di dunia adalah eksplorasi ruang angkasa dan biaya ekonominya. Apakah layak menghabiskan semua uang itu, dan menggunakan waktu dan sumber daya pengetahuan ilmiah? Apakah perlu untuk mengeksplorasi sesuatu yang dalam jangka menengah tidak akan banyak membantu meningkatkan kehidupan manusia di Bumi?
Bukankah lebih baik menghabiskan semua jam R&D dan triliunan dolar untuk hal-hal lain? Misalnya, bukankah dunia akan lebih baik jika kita menggunakan uang itu untuk membangun rumah sakit baru? Bayangkan manfaatnya bagi negara-negara berpendapatan rendah jika semua uang eksplorasi ruang angkasa digunakan untuk menciptakan sistem irigasi.
Bagaimana jika semua uang itu digunakan untuk memberantas kemiskinan, kekurangan gizi, menemukan obat kanker atau sumber energi yang bersih? Menurut space.com, Program Antar-Jemput NASA menelan biaya $209 miliar. Dua dari 134 penerbangan NASA berakhir dengan tragedi, menewaskan 14 astronot. Ini adalah penurunan di lautan dibandingkan dengan semua uang yang dihabiskan untuk eksplorasi luar angkasa secara global.
Bayangkan jika $209 miliar itu akan membangun ribuan rumah sakit, maka jutaan lebih pasien akan menerima perawatan penting. Memang, banyak orang tiada henti memperdebatkan hal tersebut. Namun di sisi lain, mungkin dalam waktu ratusan atau ribuan tahun, Bumi kita tidak akan bisa dihuni. Mungkin asteroid masif akan menyerang, atau perubahan iklim akan terlalu parah. Jika itu terjadi, dan manusia bermigrasi ke planet lain, kita akan senang telah mengeluarkan uang untuk eksplorasi ruang angkasa.
Dalam bisnis skala UMKM, lebih baik menggunakan biaya ekonomi atau biaya akuntansi?
Anda menggunakan biaya akuntansi dalam bisnis setiap hari. Manajer bank dan investor akan selalu melihat biaya akuntansi untuk menentukan kesehatan keuangan bisnis. Biaya akuntansi juga digunakan dalam penyusunan pajak penghasilan. Pertanyaan sebenarnya adalah apakah layak untuk mempertimbangkan biaya ekonomi juga?
Mungkin berguna bagi pemilik usaha kecil untuk menggunakan biaya ekonomi saat membuat keputusan tentang masa depan bisnis, seperti saat membuat proyeksi keuangan. Menggunakan penghitungan biaya ekonomi juga dapat bermanfaat jika pengusaha ingin memulai bisnis baru atau mengembangkan bisnis yang ada saat ini.
Semua Hal Penting tentang Biaya Ekonomi
Biaya ekonomi adalah konsep penting dalam ekonomi yang mencakup sejumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh individu, perusahaan, atau masyarakat dalam pengambilan keputusan ekonomi. Berikut adalah poin-poin penting tentang biaya ekonomi:
1. Biaya Peluang
Biaya ekonomi sering kali disebut sebagai biaya peluang (opportunity cost). Ini mengacu pada nilai yang harus diorbankan ketika memilih satu alternatif dibandingkan dengan yang lain. Misalnya, biaya kesempatan dari memilih untuk bekerja tambahan adalah waktu yang tidak bisa digunakan untuk kegiatan lain.
2. Biaya Implisit dan Eksplisit
Biaya eksplisit adalah biaya yang terlihat secara langsung, seperti uang yang dibayarkan untuk membeli barang atau jasa. Biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung, seperti nilai waktu atau kesempatan yang hilang.
3. Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Biaya tetap adalah biaya yang tetap tidak peduli berapa banyak barang atau jasa yang diproduksi, seperti sewa pabrik. Biaya variabel berubah seiring dengan tingkat produksi, seperti biaya bahan baku.
4. Biaya Marjinal
Biaya marjinal adalah biaya tambahan yang timbul dari pengambilan satu unit tambahan dari suatu keputusan. Ini penting dalam analisis keputusan karena membantu menentukan tingkat produksi atau konsumsi yang optimal.
5. Sunk Cost
Sunk cost adalah biaya yang sudah dikeluarkan dan tidak dapat diubah. Mereka tidak harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan karena tidak dapat diubah oleh tindakan saat ini.
6. Biaya Eksternal
Biaya eksternal adalah biaya yang ditanggung oleh pihak ketiga yang tidak terlibat dalam keputusan awal. Contohnya adalah polusi lingkungan yang dihasilkan oleh perusahaan tetapi harus ditanggung oleh masyarakat umum.
7. Biaya Pengorbanan
Biaya pengorbanan adalah konsep yang mengacu pada apa yang harus diberikan atau dikorbankan untuk mencapai tujuan tertentu. Ini mencakup waktu, uang, atau sumber daya lainnya.
8. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah jumlah total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead.
9. Biaya Keseluruhan
Biaya keseluruhan adalah jumlah semua biaya, baik eksplisit maupun implisit, yang terkait dengan suatu tindakan atau keputusan.
10. Biaya Efisiensi
Analisis biaya membantu menentukan tingkat efisiensi dalam produksi atau konsumsi. Maksimalkan hasil dengan biaya yang minimal adalah tujuan utama.
11. Perbandingan Biaya dan Manfaat
Ketika membuat keputusan ekonomi, individu dan organisasi harus mempertimbangkan biaya dan manfaat dari setiap tindakan atau keputusan yang diambil.
12. Pengambilan Keputusan Rasional
Pengambilan keputusan yang rasional melibatkan evaluasi matang terhadap biaya-biaya yang terlibat dan manfaat yang diharapkan.
13. Pengendalian Biaya
Bisnis dan individu sering berusaha untuk mengendalikan biaya agar dapat mencapai tujuan ekonomi mereka dengan lebih efektif.
14. Efek Tenggat Waktu
Biaya yang dikeluarkan hari ini memiliki nilai berbeda dengan biaya yang dikeluarkan di masa depan karena faktor inflasi dan nilai waktu uang.
15. Analisis Margin Kontribusi
Dalam bisnis, analisis margin kontribusi membantu menentukan berapa banyak pendapatan yang dapat digunakan untuk menutupi biaya tetap dan mencapai laba bersih.
16. Perubahan Biaya
Biaya dapat berubah seiring waktu, terutama dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Pengelola bisnis perlu memantau perubahan biaya dan menyesuaikan strategi mereka sesuai kebutuhan.