Tahun 2025 telah membuktikan bahwa pasar aset kripto tetap penuh volatilitas, ketidakpastian, tetapi juga peluang besar. Setelah koreksi signifikan dan fase ketidakstabilan, beberapa aset menunjukkan pemulihan yang menggembirakan, di tengah narasi bahwa tahun depan bisa menjadi “pintu masuk” bagi bull-market dan adopsi lebih luas. Sebagian investasi mencari tahu crypto yang akan naik pada tahun 2026.
Namun, memilih crypto yang berpotensi naik hari ini dan 2026 tidak bisa sekadar berdasarkan tren masa lalu. Baik dalam rangka trading maupun investasi, investor perlu melakukan analisis mendalam terhadap fundamental proyek, indikator on-chain, kondisi makroekonomi, dan siklus pasar. Untuk jangka pendek, pendekatan teknikal harus dilakukan.
Artikel ini membantu Anda menavigasi koin atau token kripto yang berdasarkan data terkini dan proyeksi memiliki peluang relatif besar untuk menguat pada 2026.
Metodologi Seleksi
Dalam memilih aset kripto dengan potensi naik 2026, digunakan kriteria berikut:
- Fundamental proyek: apakah blockchain atau token memiliki utilitas nyata, tim kuat, adopsi, dan ekosistem aktif.
- Indikasi awal dari data pasar & on-chain: volume perdagangan, aktivitas developer, akumulasi “whale”, listing/ dukungan institusional.
- Siklus pasar & kondisi makro: efek setelah halving (jika relevan), perubahan suku bunga global, likuiditas pasar, dan narasi makro-ekonomi.
- Risiko & diversifikasi: mempertimbangkan bahwa mata uang kripto tetap sangat fluktuatif sehingga hanya sebagian kecil portofolio dialokasikan ke aset berisiko tinggi.
Delapan Crypto yang akan Naik 2026 (Potensial)
Berdasar kriteria tersebut, berikut daftar crypto yang berpotensi naik pada 2026 sehingga menjanjikan untuk dibeli hari ini:
1. Bitcoin (BTC)

Sebagai blue-chip crypto, BTC tetap jadi tolok ukur pasar dan aset paling likuid. Banyak analis memproyeksikan BTC bisa mencapai target baru. Sebagian bahkan memperkirakan $200.000 pada 2026 jika arus institusional dan adopsi terus meningkat. Namun, pasar global dan suku bunga tetap bisa memicu gejolak harga. Dengan kata lain, disiplin manajemen risiko diperlukan.
2. Ethereum (ETH)

Ekosistem Ethereum terus berkembang—smart-contract, DeFi, dApp, NFT—dan berbagai inovasi teknis mendukung adopsi. Banyak analisa memandang ETH sebagai “minyak digital” dari internet desentralisasi. Jika adopsi & permintaan meningkat, ETH bisa menguat signifikan. Namun, persaingan blockchain lain bisa menjadi tantangan.
Baca juga: Proyek Crypto Berbasis Artificial Intelligence (AI)
3. Solana (SOL)

SOL muncul sebagai salah satu altcoin dengan sinyal breakout untuk 2026: volume, aktivitas on-chain, dan minat pasar meningkat. Sebagai platform blockchain performa tinggi dan biaya relatif rendah, SOL tetap menarik sebagai alternatif ETH. Risiko: kripto layer-1 sangat rentan volatilitas.
4. XRP (XRP)

XRP mendapat perhatian kembali sebagai kandidat untuk “menggebrak” pada 2026, potensi adopsi pembayaran lintas batas dan utilitas untuk transfer membuatnya menarik. Namun, aspek regulasi dan kompetisi dari stablecoin atau solusi blockchain lain tetap harus diperhatikan.
5. Polygon (MATIC)

Sebagai solusi layer-2 atau side-chain, Polygon memiliki keunggulan biaya transaksi lebih rendah & kompatibilitas dengan Ethereum. Hal ini menarik untuk adopsi aplikasi ringan, DeFi kecil, dan proyek skala menengah. Beberapa riset memosisikannya sebagai kandidat altcoin dengan potensi stabil. Risiko: volatilitas altcoin & persaingan proyek layer-2 lain.
6. Chainlink (LINK)

Dengan utilitas sebagai oracle (menghubungkan data dunia nyata dengan smart-contract), Chainlink memiliki peran infrastruktur penting. Hal ini memberi nilai jangka panjang, terutama jika ekosistem DeFi & blockchain terus berkembang global. Cocok sebagai aset “bertahan + utilitas”. Risiko: adopsi proyek & persaingan oracle lain.
Baca juga: Proyek DeFi Crypto yang Menjanjikan
7. Stellar (XLM)

Data pasar terbaru menunjukkan lonjakan volume pada Stellar, menandakan minat investor kembali terhadap aset ini. Jika proyek Stellar yang saat ini fokus pada transfer & remittance kembali mendapat perhatian (atau ada katalis utilitas), XLM bisa tampil sebagai altcoin “value”. Tetapi seperti altcoin lain, risikonya juga tinggi.
8. Proyek Presale
Untuk investor dengan toleransi risiko tinggi: selain Layer-1 dan proyek mapan, ada peluang pada token baru, proyek presale/presale-to-mainnet, atau token utilitas dari proyek niche. Ini bisa membawa return tinggi, tapi juga potensi loss besar. Strategi: alokasikan proporsi kecil portofolio & lakukan riset mendalam.
Mengapa 2026 Bisa Menjadi Momentum Baru
- Analisa terbaru menunjukkan bahwa beberapa indikator on-chain & pasar sudah mulai menunjukkan sinyal rebound. Tampak dari volume yang meningkat, aktivitas transaksi, hingga minat institusional.
- Prospek jangka menengah. Jika adopsi blockchain, DeFi, smart-contract, tokenisasi aset, dan integrasi dengan sistem keuangan tradisional terus berkembang, maka aset kripto dengan fundamental kuat bisa mendapat keuntungan besar.
- Diversifikasi dan manajemen risiko. Dengan kombinasi aset dan strategi investasi bijak, potensi return bisa diimbangi dengan mitigasi risiko fluktuasi.
Risiko & Hal yang Perlu Diperhatikan
- Volatilitas ekstrem: Harga bisa naik signifikan, tetapi juga bisa jatuh cepat, terutama altcoin dan token baru atau aset berkapitalisasi kecil (small market cap).
- Sentimen makro & regulasi global: Kebijakan suku bunga, regulasi aset digital, dan kondisi ekonomi global dapat memengaruhi seluruh pasar kripto secara drastis.
- Persaingan & adopsi teknologi: Blockchain baru, layer-2, solusi alternatif bisa muncul, membuat proyek lama harus terus berinovasi agar tetap relevan.
- Psikologi investor & FOMO atau hype: Godaan meme coin atau token micin bisa besar, penting untuk tetap berdasarkan riset dan tidak terbawa hype semata.
Kesimpulan & Rekomendasi untuk 2026
Berikut rangkuman dari rekomendasi crypto untuk dibeli hari ini yang berpotensi akan naik tahun 2026:
- Tahun depan memiliki potensi sebagai titik balik pasar kripto, baik untuk investor jangka menengah maupun panjang. Beberapa crypto yang akan naik 2026 menjadi incaran para trader dan investor ritel.
- Fokus pada kombinasi aset: sebagian di “pionir aman” (BTC, ETH), sebagian di altcoin & token utilitas (SOL, XRP, LINK, POLYGON, XLM), serta sebagian kecil di token berpotensi tinggi (high-risk).
- Terapkan manajemen risiko: diversifikasi portofolio, jangan “all-in”, pantau pasar dan berita, dan jangan tergoda FOMO.
- Riset dan pemantauan berkelanjutan: perhatikan indikator on-chain, perkembangan teknologi, adopsi, dan regulasi karena pasar kripto terus berubah cepat.





