Cryptocurrency telah menjadi salah satu instrumen keuangan yang paling menarik dalam beberapa tahun terakhir. Tidak hanya sebagai aset investasi jangka panjang, tetapi juga sebagai instrumen trading yang menawarkan peluang keuntungan dalam waktu singkat.
Namun, bagi pemula, dunia trading crypto bisa terasa kompleks. Bagaimana cara trading crypto yang benar? Apa perbedaan trading dan investasi? Bagaimana strategi trading yang efektif? Semua pertanyaan ini akan dijawab secara rinci dalam panduan ini.
Contents
Apa Itu Trading Crypto?
Trading crypto adalah aktivitas jual beli aset kripto dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga antara saat membeli dan saat menjual (capital gain). Para trader memanfaatkan volatilitas harga cryptocurrency untuk mendapatkan profit, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
 Contoh Trading Crypto:
- Seorang trader membeli 1 Bitcoin (BTC) di harga $70.000 dan menjualnya di harga $71.000, sehingga mendapatkan keuntungan $1.000.
- Trader membeli Cardano (ADA) di harga $0,5 dan menjualnya di harga $0,7, sehingga memperoleh profit (capital gain) 40%.
- Anda membeli Ethereum (ETH) di harga $3.000 dan menjualnya di harga $2.500, sehingga mengalami kerugian (capital loss) 16,66%.
Trading crypto bisa dilakukan dalam jangka pendek (harian, mingguan) atau jangka panjang (bulanan, tahunan) tergantung pada strategi yang digunakan.
Perbedaan Trading dan Investasi Crypto
Banyak pemula masih bingung antara trading dan investasi crypto. Berikut adalah perbedaan mendasar di antara keduanya:
Aspek | Trading Crypto | Investasi Crypto |
---|---|---|
Tujuan | Mendapatkan keuntungan cepat dari fluktuasi harga. | Menyimpan aset untuk jangka panjang dengan harapan nilainya meningkat. |
Durasi | Jangka pendek (harian, mingguan, bulanan). | Jangka panjang (bertahun-tahun). |
Strategi | Memanfaatkan analisis teknikal dan pergerakan harga. | Berdasarkan fundamental proyek crypto dan potensi masa depan. |
Risiko | Lebih tinggi karena harga kripto sangat fluktuatif. | Lebih rendah karena pergerakan harga tidak harus dipantau setiap saat. |
Jika Anda ingin mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat, trading crypto lebih cocok. Namun, jika Anda mencari profit jangka panjang, investasi crypto lebih disarankan.
Cara Memulai Trading Crypto untuk Pemula
Agar bisa mulai trading cryptocurrency, ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Pilih Crypto Exchange atau Broker
Crypto exchange adalah platform tempat Anda bisa membeli, menjual, dan memperdagangkan aset kripto. Beberapa exchange dengan aplikasi terbaik yang bisa digunakan antara lain:
- Internasional: Binance, Bybit, Coinbase, dan Bitget.
- Indonesia: Indodax, Tokocrypto, dan Reku.
Selain crypto exchange, Anda juga bisa menggunakan broker multiaset seperti Octa, Exness, atau eToro yang memungkinkan trading crypto bersama aset lain seperti forex, saham, indeks, dan komoditas populer seperti emas (gold) dan minyak (oil).
2. Buat Akun dan Verifikasi Identitas
Setelah memilih platform, Anda perlu mendaftar dan melakukan verifikasi akun (KYC – Know Your Customer) dengan mengunggah dokumen seperti KTP atau paspor.
3. Lakukan Deposit
Setelah akun terverifikasi, lakukan deposit dana sesuai minimal yang ditentukan platform. Beberapa exchange memungkinkan trading crypto modal Rp100 ribu, sehingga bisa dimulai dengan modal kecil.
4. Pilih Koin Crypto untuk Diperdagangkan
Pemula sebaiknya memilih crypto blue chip yang lebih stabil seperti:
Bagi pemula, sebaiknya hindari koin micin, meme coin, atau shitcoin yang tidak jelas proyeknya karena lebih berisiko.
5. Mulai Trading dan Terapkan Strategi
Setelah memilih koin yang ingin diperdagangkan, Anda bisa mulai melakukan transaksi dengan menggunakan strategi yang sesuai. Berikut adalah beberapa strategi yang umum digunakan dalam trading crypto:
- Scalping (Trading dalam Hitungan Menit): Scalping adalah metode trading dengan membuka dan menutup posisi dalam hitungan menit atau detik untuk mendapatkan profit kecil tetapi sering. Kelebihannya yaitu cocok bagi trader yang ingin profit cepat, sedangkan kekurangannya yaitu butuh konsentrasi tinggi dan waktu lebih banyak.
- Day Trading (Jual Beli dalam Sehari): Day trading adalah teknik di mana trader membuka dan menutup posisi pada hari yang sama (intraday trading). Keunggulannya yaitu tidak terpengaruh fluktuasi jangka panjang, sedangkan tantangannya yaitu memerlukan pemantauan pasar secara aktif.
- Swing Trading (Jangka Waktu Harian hingga Mingguan): Swing trading melibatkan membeli aset dan menyimpannya selama beberapa hari hingga minggu untuk mendapatkan keuntungan dari tren pasar. Keuntungannya yaitu tidak perlu memantau pasar setiap saat, sedangkan tantangannya yaitu butuh analisis teknikal yang lebih dalam.
- Position Trading (Jangka Panjang): Position trading mirip dengan investasi, tetapi trader tetap aktif memantau pasar dan menunggu momen terbaik untuk menjual asetnya. Teknik ini cocok bagi yang tidak ingin melakukan trading harian, tetapi butuh kesabaran tinggi.
Tips Trading Crypto agar Tidak Rugi
-
Gunakan Modal yang Siap Hilang: Jangan menggunakan uang kebutuhan pokok untuk trading, gunakan uang dingin.
-
Jangan Terburu-buru dan FOMO: Banyak pemula tergoda membeli crypto hanya karena harganya naik drastis. Ini bisa menjadi jebakan.
-
Gunakan Stop Loss dan Take Profit: Tetapkan batas kerugian dan target profit agar tidak terbawa emosi.
-
Diversifikasi: Jangan hanya membeli satu jenis mata uang kripto, bangun portofolio investasi dengan menyebarkan modal Anda ke berbagai aset kripto untuk mengurangi paparan risiko individu dari satu aset.
-
Ikuti Berita dan Tren Pasar: Crypto sangat dipengaruhi oleh berita dan regulasi. Selalu update dengan berita terbaru.
Kesimpulan: Sudah Siap Mulai Trading Crypto?
Trading crypto adalah aktivitas yang menguntungkan, tetapi juga berisiko tinggi. Belajar cara trading crypto bagi pemula membutuhkan pemahaman tentang pasar, strategi trading, dan pengelolaan risiko. Langkah-langkah penting untuk memulai antara lain:
- Pilih platform trading yang terpercaya.
- Gunakan strategi yang sesuai dengan profil risiko Anda.
- Pelajari analisis teknikal dan fundamental.
- Jangan FOMO dan selalu gunakan manajemen risiko.
Dengan persiapan yang matang, Anda bisa menjadi trader crypto yang sukses.