7 Keuntungan Memegang Saham untuk Investasi Jangka Panjang

Saham adalah instrumen keuangan yang telah menjadi favorit para investor sejak lama. Salah satu strategi investasi yang paling umum adalah memegang saham dalam jangka panjang.

Meskipun berinvestasi dalam saham melibatkan risiko, ada sejumlah manfaat besar yang dapat diperoleh dengan memegang saham dalam jangka waktu yang lama. Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai manfaat investasi saham jangka panjang secara mendalam.

Manfaat Menahan Saham untuk Investasi Jangka Panjang

Saat Anda berinvestasi dengan memegang saham lebih lama, Anda akan memperoleh berbagai manfaat. Berikut keuntungan investasi saham jangka panjang:

1. Pertumbuhan Nilai Investasi

Salah satu manfaat utama memegang saham dalam jangka panjang adalah pertumbuhan nilai investasi. Meskipun harga saham dapat naik turun dalam jangka pendek, secara historis, pasar saham cenderung naik dalam jangka panjang. Dengan memegang saham selama bertahun-tahun, investor memiliki kesempatan untuk memanfaatkan pertumbuhan nilai investasi seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Saham Amerika yang Menjanjikan

2. Dividen dan Return Investasi

Banyak perusahaan yang membayar dividen kepada pemegang saham mereka. Dividen adalah pembayaran tunai yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai bagian dari keuntungan perusahaan. Dalam jangka panjang, investor yang memegang saham perusahaan yang stabil dapat mengandalkan dividen sebagai sumber pendapatan pasif.

Selain itu, dengan investasi saham jangka panjang, investor juga memiliki kesempatan untuk memperoleh pengembalian investasi yang lebih tinggi melalui pertumbuhan dividen dari waktu ke waktu.

Biasanya, jenis saham yang membagikan dividen secara teratur dan konsisten adalah saham blue chip atau saham defensif. Saham defensif adalah saham dari perusahaan-perusahaan yang tetap tumbuh baik ketika ekonomi sedang sulit atau ketika pasar saham mengalami penurunan.

Perusahaan-perusahaan ini membayar dividen secara teratur—baik dividen interim maupun dividen final—kepada pemegang saham yang memenuhi syarat, yang berarti Anda bisa berbagi dalam kesuksesan mereka. Meskipun menggoda untuk mencairkannya, ada alasan sangat baik mengapa Anda seharusnya menginvestasikan kembali dividen tersebut ke perusahaan yang sebenarnya membayarnya.

Jika Anda memiliki obligasi atau reksa dana, Anda pasti tahu bagaimana efek bunga majemuk memengaruhi investasi Anda.

Bunga majemuk (compounding interest) adalah bunga yang dihitung pada saldo pokok portofolio saham Anda dan bunga sebelumnya yang Anda hasilkan. Ini berarti bahwa setiap bunga (atau dividen) yang dikumpulkan portofolio saham Anda berkembang seiring waktu, sehingga meningkatkan jumlah akun Anda dalam jangka panjang.

3. Pengurangan Risiko Volatilitas

Pasar saham biasanya mengalami fluktuasi tinggi dalam periode jangka pendek. Namun, dengan memegang saham dalam jangka panjang, investor dapat mengurangi risiko volatilitas karena mereka tidak perlu terlalu khawatir tentang fluktuasi harga jangka pendek.

Dalam jangka panjang, pasar saham umumnya cenderung stabil, dan investor yang memiliki saham dalam portofolio mereka selama bertahun-tahun memiliki kemampuan untuk menahan fluktuasi harga yang mungkin terjadi dalam jangka pendek.

4. Manfaat Pajak

Di beberapa negara, investasi saham jangka panjang dapat memberikan manfaat pajak kepada investor. Beberapa negara memberlakukan tarif pajak yang lebih rendah untuk keuntungan modal yang diperoleh dari investasi jangka panjang. Dengan memegang saham dalam jangka panjang, investor dapat mengoptimalkan manfaat pajak ini dan meminimalkan beban pajak yang harus mereka bayarkan.

5. Kepemilikan Bagian dari Bisnis

Memegang saham dalam jangka panjang memberikan investor kesempatan untuk menjadi pemilik sebagian dari bisnis yang mereka investasikan. Sebagai pemilik, mereka memiliki hak suara dalam pertemuan pemegang saham dan memiliki potensi untuk mendapatkan manfaat lainnya, seperti diskon khusus untuk produk atau layanan perusahaan.

Baca juga: Beli Saham Luar Negeri Kurang dari Selembar dengan Fractional Share

6. Diversifikasi Portofolio

Memegang saham dalam jangka panjang dapat menjadi salah satu cara untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Dengan memiliki saham dari berbagai sektor industri dan perusahaan yang berbeda, investor dapat mengurangi risiko keseluruhan portofolio mereka. Diversifikasi membantu melindungi investor dari kerugian besar jika salah satu sektor atau perusahaan mengalami penurunan nilai saham yang signifikan.

7. Lebih Hemat Biaya

Salah satu manfaat utama dari pendekatan investasi saham jangka panjang adalah uang. Menyimpan saham dalam portofolio lebih lama akan lebih hemat biaya daripada membeli dan menjual secara teratur karena semakin lama Anda memegang investasi Anda, semakin sedikit biaya yang harus Anda bayar. Namun, berapa banyak biaya yang sebenarnya?

Ada biaya perdagangan atau transaksi yang perlu Anda bayar, termasuk juga pajak dan biaya meterai. Berapa banyak yang harus Anda bayar tergantung pada jenis akun yang Anda miliki dan broker yang mengelola portofolio Anda.

Misalnya, Anda mungkin dikenai komisi atau mark-up, di mana yang pertama dikurangkan ketika Anda membeli dan menjual melalui broker sementara mark-up dikenakan saat penjualan diarahkan melalui inventaris mereka sendiri. Biaya ini dibebankan ke akun Anda setiap kali Anda melakukan transaksi saham. Ini berarti saldo portofolio Anda akan berkurang setiap kali Anda melakukan penjualan.

Jenis Saham yang Bagus untuk Jangka Panjang

Tertarik untuk memegang saham dalam jangka panjang? Berikut berbagai jenis saham terbaik untuk investasi jangka panjang yang menguntungkan dan aman:

1. Saham Blue Chip

Saham blue chip mengacu pada jenis saham dari perusahaan yang sudah sangat mapan dan memiliki reputasi yang baik. Perusahaan-perusahaan ini cenderung memiliki sejarah pertumbuhan yang stabil dan membayar dividen secara teratur. Investasi dalam saham blue chip memberikan kestabilan dan kesempatan pertumbuhan jangka panjang karena emiten-emiten ini memiliki kekuatan finansial yang kuat.

Baca juga: Saham Blue Chip Indonesia untuk Jangka Panjang

2. Saham Dividen Tinggi

Memegang saham dalam jangka panjang cocok untuk jenis saham dividen tinggi. Saham dividen tinggi (dividend stock) berasal dari perusahaan-perusahaan yang membayar dividen dengan tingkat yang lebih tinggi dari rata-rata industri mereka.

Investasi saham jangka panjang dalam dividend stock dapat memberikan pendapatan pasif yang stabil melalui dividen reguler. Pemegang saham dapat memanfaatkan pendapatan dividen ini atau menginvestasikannya kembali untuk pertumbuhan investasi jangka panjang.

Baca juga: Saham yang Membagikan Dividen Rutin

3. Growth Stock

Saham pertumbuhan (growth stock) berasal dari perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan laba dan pendapatan di masa depan. Meskipun biasanya tidak membayar dividen yang tinggi, saham pertumbuhan memiliki potensi apresiasi harga yang signifikan dalam jangka panjang. Investor membeli saham ini dengan harapan bahwa harga saham akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.

4. Saham Defensif

Saham defensif (defensive stock) berasal dari perusahaan-perusahaan yang menawarkan produk atau layanan yang selalu diperlukan oleh konsumen, bahkan dalam kondisi ekonomi yang sulit. Contohnya adalah saham perusahaan yang bergerak di sektor makanan, perawatan kesehatan, atau utilitas. Saham-saham ini cenderung stabil dan dapat memberikan perlindungan terhadap fluktuasi pasar yang signifikan.

5. Saham Sektor Konsumen dan Teknologi

Saham dari sektor konsumen dan teknologi sering kali memiliki pertumbuhan yang cepat karena terkait dengan kebutuhan dan inovasi pasar. Perusahaan teknologi yang terus mengembangkan produk dan layanan baru, serta perusahaan konsumen yang mendominasi pasar dengan produk-produk populer, adalah contoh saham-saham yang menarik untuk investasi jangka panjang.

Baca juga: Saham Teknologi di Indonesia yang Potensial

6. Saham Internasional dan Multinasional

Investasi dalam saham perusahaan internasional atau multinasional dapat memberikan diversifikasi tambahan ke dalam portofolio Anda. Perusahaan-perusahaan ini dapat memiliki akses ke pasar global dan mungkin mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan ekonomi di berbagai negara.

Baca juga: Beli Saham Internasional Modal Rp10 Ribu

Pandangan Akhir

Jadi, kesimpulannya yaitu memegang saham dalam jangka panjang dapat memberikan sejumlah manfaat kepada investor. Dari pertumbuhan nilai investasi hingga pengembalian investasi melalui dividen, manfaat pajak, dan keuntungan lainnya, strategi investasi long-term ini dapat membantu investor mencapai tujuan keuangan mereka dengan lebih baik.

Namun, selalu penting untuk melakukan riset menyeluruh dan analisis mendalam sebelum membuat keputusan investasi saham jangka panjang. Dengan pemahaman yang cukup tentang pasar saham dan strategi investasi saham, investor dapat memanfaatkan potensi return saham maksimal dan mampu mengendalikan risiko investasi.

Leave a Comment

Scroll to Top