Penjelasan Kode Broker Saham & Daftar Lengkapnya di BEI

Dalam dunia pasar saham, penggunaan kode broker saham atau kode perusahaan efek (kode PE) memiliki peran krusial dalam mengidentifikasi perusahaan sekuritas dan memfasilitasi proses perdagangan saham.

Kode broker ini memungkinkan pelaku pasar untuk mengenali dengan tepat pialang yang terlibat dalam transaksi, serta mempermudah pelacakan aktivitas perdagangan.

Artikel ini akan mengulas arti serta fungsi kode broker saham, serta menyajikan daftar lengkap kode broker saham yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Arti Kode Broker Saham

daftar kode broker saham lengkap di BEI

Kode broker saham, yang juga dikenal sebagai kode perusahaan efek (kode PE), adalah kombinasi unik yang digunakan untuk mengenali perusahaan sekuritas di pasar saham. Setiap perusahaan tersebut telah resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI.

Di bursa saham Indonesia, kode PE terdiri dari dua huruf kapital yang membedakan setiap pialang. Dalam konteks fungsional, kode PE digunakan dalam sistem perdagangan saham untuk mengidentifikasi perusahaan sekuritas tertentu, memproses pesanan jual-beli saham, dan mempermudah pelacakan aktivitas perdagangan.

Pengetahuan tentang kode ini memastikan bahwa pesanan sahammu akan diteruskan dengan benar ke pialang yang dituju, serta memudahkan dalam memantau aktivitas perdagangan. Selain digunakan dalam transaksi, kode ini juga sering digunakan dalam berbagai bentuk komunikasi antara investor atau trader dengan pialang. Ini termasuk dalam platform perdagangan online, aplikasi perdagangan saham, atau saat berhubungan dengan layanan pelanggan pialang.

Daftar Kode Broker Saham Terlengkap yang Terdaftar di BEI dan OJK:

Hingga Agustus 2023, ada 92 kode broker saham yang beroperasi dan sah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berikut ini adalah daftar lengkapnya, disusun berdasarkan urutan abjad:

  1. AF (Harita Kencana Sekuritas)
  2. AG (Kiwoom Sekuritas Indonesia)
  3. AH (Shinhan Sekuritas Indonesia)
  4. AI (UOB Kay Hian Sekuritas)
  5. AK (UBS Sekuritas Indonesia)
  6. AN (Wanteg Sekuritas)
  7. AO (ERDIKHA ELIT SEKURITAS)
  8. AP (Pacific Sekuritas Indonesia)
  9. AR (Bina Artha Sekuritas)
  10. AT (Phintraco Sekuritas)
  11. AZ (Sucor Sekuritas)
  12. BB (Verdhana Sekuritas Indonesia)
  13. BF (Inti Fikasa Sekuritas)
  14. BK (J.P. Morgan Sekuritas Indonesia)
  15. BQ (Korea Investment and Sekuritas Indonesia)
  16. BR (Trust Sekuritas)
  17. BS (Equity Sekuritas Indonesia)
  18. CC (MANDIRI SEKURITAS)
  19. CD (Mega Capital Sekuritas)
  20. CP (KB Valbury Sekuritas)
  21. CS (Credit Suisse Sekuritas Indonesia)
  22. DD (Makindo Sekuritas)
  23. DH (SINARMAS SEKURITAS)
  24. DM (Masindo Artha Sekuritas)
  25. DP (DBS Vickers Sekuritas Indonesia)
  26. DR (RHB Sekuritas Indonesia)
  27. DU (KAF Sekuritas Indonesia)
  28. DX (Bahana Sekuritas)
  29. EL (Evergreen Sekuritas Indonesia)
  30. EP (MNC Sekuritas)
  31. ES (EKOKAPITAL SEKURITAS)
  32. FO (Forte Global Sekuritas)
  33. FS (Yuanta Sekuritas Indonesia)
  34. FZ (Waterfront Sekuritas Indonesia)
  35. GA (BNC Sekuritas Indonesia)
  36. GI (Weibull Sekuritas Indonesia)
  37. GR (PANIN SEKURITAS Tbk.)
  38. GW (HSBC Sekuritas Indonesia)
  39. HD (KGI Sekuritas Indonesia)
  40. HP (Henan Putihrai Sekuritas)
  41. ID (Anugerah Sekuritas Indonesia)
  42. IF (SAMUEL SEKURITAS INDONESIA)
  43. IH (Pacific 2000 Sekuritas)
  44. II (Danatama Makmur Sekuritas)
  45. IN (INVESTINDO NUSANTARA SEKURITAS)
  46. IP (Yugen Bertumbuh Sekuritas)
  47. IT (INTI TELADAN SEKURITAS)
  48. IU (Indo Capital Sekuritas)
  49. KI (Ciptadana Sekuritas Asia)
  50. KK (Phillip Sekuritas Indonesia)
  51. KZ (CLSA Sekuritas Indonesia)
  52. LG (Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.)
  53. LS (Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.)
  54. MG (Semesta Indovest Sekuritas)
  55. MI (Victoria Sekuritas Indonesia)
  56. MK (Ekuator Swarna Sekuritas)
  57. MU (Minna Padi Investama Sekuritas)
  58. NI (BNI Sekuritas)
  59. OD (BRI Danareksa Sekuritas)
  60. OK (NET SEKURITAS)
  61. PC (FAC Sekuritas Indonesia)
  62. PD (Indo Premier Sekuritas)
  63. PF (Danasakti Sekuritas Indonesia)
  64. PG (Panca Global Sekuritas)
  65. PO (Pilarmas Investindo Sekuritas)
  66. PP (Aldiracita Sekuritas Indonesia)
  67. PS (PARAMITRA ALFA SEKURITAS)
  68. RB (Nikko Sekuritas Indonesia)
  69. RF (Buana Capital Sekuritas)
  70. RG (Profindo Sekuritas Indonesia)
  71. RO (Nilai Inti Sekuritas)
  72. RS (Yulie Sekuritas Indonesia Tbk.)
  73. RX (Macquarie Sekuritas Indonesia)
  74. SA (Elit Sukses Sekuritas)
  75. SC (IMG Sekuritas)
  76. SF (Surya Fajar Sekuritas)
  77. SH (Artha Sekuritas Indonesia)
  78. SQ (BCA Sekuritas)
  79. SS (Supra Sekuritas Indonesia)
  80. TF (Universal Broker Indonesia Sekuritas)
  81. TP (OCBC Sekuritas Indonesia)
  82. TS (Dwidana Sakti Sekuritas)
  83. XA (NH Korindo Sekuritas Indonesia)
  84. (Ajaib Sekuritas Asia)
  85. XL (Stockbit Sekuritas Digital)
  86. YB (Jasa Utama Capital Sekuritas)
  87. YJ (Lotus Andalan Sekuritas)
  88. YO (Amantara Sekuritas Indonesia)
  89. YP (Mirae Asset Sekuritas Indonesia)
  90. YU (CGS-CIMB Sekuritas Indonesia)
  91. ZP (Maybank Sekuritas Indonesia)
  92. ZR (Bumiputera Sekuritas)

Mengamati Kode Broker dan Komisi Tertinggi

Kode broker seperti yang dijelaskan di atas dapat dijumpai dalam transaksi berlangsung selama sesi perdagangan. Kode perusahaan sekuritas ini mencerminkan pialang yang terlibat dalam transaksi jual-beli.

Melalui pemantauan kode tersebut pada transaksi yang berjalan, pelaku pasar dapat mengidentifikasi perusahaan sekuritas yang paling aktif dalam perdagangan. Kehadiran berulang kode ini menunjukkan tingkat aktivitas yang tinggi.

Tingkat aktivitas ini dapat diukur melalui indikator seperti volume saham, nilai transaksi, atau frekuensi transaksi. Perusahaan sekuritas dengan aktivitas perdagangan yang ramai cenderung memperoleh komisi tertinggi selama sesi perdagangan.

Ini karena pendapatan utama perusahaan sekuritas berasal dari komisi atas transaksi yang dilakukan oleh investor yang terdaftar di bawahnya.

13 Kode Broker Saham dengan Volume Transaksi Tertinggi

Dari total 92 perusahaan efek yang terdaftar di OJK dan BEI, berikut adalah 13 kode broker saham yang memiliki volume transaksi tertinggi, serta jumlah saham yang diperdagangkan pada setiap kode.

  1. MG – Volume saham diperdagangkan: 2.671.035.400 unit
  2. YP – Volume saham diperdagangkan: 2.428.963.790 unit
  3. CC – Volume saham diperdagangkan: 2.004.615.552 unit
  4. YU – Volume saham diperdagangkan: 765.564.002 unit
  5. CP – Volume saham diperdagangkan: 1.329.375.900 unit
  6. HP – Volume saham diperdagangkan: 1.107.285.900 unit
  7. PD – Volume saham diperdagangkan: 1.098.733.460 unit
  8. AZ – Volume saham diperdagangkan: 990.225.304 unit
  9. YB – Volume saham diperdagangkan: 897.367.700 unit
  10. AK – Volume saham diperdagangkan: 890.621.496 unit
  11. XA – Volume saham diperdagangkan: 875.120.000 unit
  12. BQ – Volume saham diperdagangkan: 850.078.900 unit
  13. ZP – Volume saham diperdagangkan: 827.991.082 unit

Pandangan Akhir

Dalam dunia perdagangan saham, kode broker saham adalah kunci pengidentifikasi yang memfasilitasi proses perdagangan dan memungkinkan pemantauan aktivitas pasar. Kode ini membantu investor mengenali perusahaan sekuritas yang terlibat dalam transaksi, serta memudahkan dalam memantau aktivitas perdagangan.

Daftar lengkap 92 kode broker saham yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI menunjukkan dinamika aktifitas perdagangan di pasar saham Indonesia. Pemahaman tentang kode broker saham akan memberikan wawasan lebih dalam bagi para pelaku pasar dalam menjalankan aktivitas perdagangan saham.

Scroll to Top