Dalam dunia trading forex, banyak trader pemula terlalu fokus pada arah harga—apakah naik atau turun—tanpa benar-benar memahami satu komponen penting yang selalu hadir dalam setiap transaksi, yaitu spread forex. Padahal, spread adalah biaya dasar yang secara langsung memengaruhi profit dan kerugian sejak detik pertama sebuah posisi dibuka.
Bagi trader berpengalaman, spread bukan sekadar angka di layar platform trading, melainkan bagian dari strategi, efisiensi biaya, dan pemilihan broker.
Artikel ini akan membantu Anda memahami secara menyeluruh apa itu spread dalam forex, jenis-jenisnya, serta cara menghitungnya secara praktis agar keputusan trading menjadi lebih rasional dan terukur.
Apa Itu Spread Forex?
Spread forex adalah selisih antara harga bid (harga jual) dan harga ask (harga beli) pada suatu pasangan mata uang. Selisih inilah yang menjadi salah satu sumber keuntungan broker sekaligus biaya transaksi bagi trader.
Definisi Sederhana:
- Bid: harga di mana trader dapat menjual
- Ask: harga di mana trader dapat membeli
- Spread: Ask – Bid
Artinya, setiap kali trader membuka posisi, transaksi tersebut langsung dimulai dalam kondisi minus sebesar spread.
Mengapa Spread Sangat Penting?
Spread memiliki peran fundamental dalam forex trading karena:
- Menentukan biaya masuk transaksi
- Mempengaruhi kecepatan mencapai titik impas (break-even)
- Berpengaruh besar pada strategi scalping dan day trading
- Menjadi indikator likuiditas dan kondisi pasar
Trader yang mengabaikan spread sering kali merasa “benar arah”, tetapi tetap mengalami kerugian karena biaya transaksi yang terlalu besar.
Contoh Sederhana Spread Forex
Misalkan harga EUR/USD di platform trading adalah:
- Bid: 1.1000
- Ask: 1.1002
Maka:
Spread = 1.1002 – 1.1000 = 0.0002 atau 2 pips
Artinya, harga harus bergerak minimal 2 pips ke arah yang benar agar posisi mulai menghasilkan keuntungan.
Jenis-jenis Spread
Dalam praktik trading, terdapat beberapa jenis spread forex yang perlu dipahami trader.
1. Spread Tetap (Fixed Spread)
Spread tetap adalah selisih bid–ask yang tidak berubah, terlepas dari kondisi pasar.
Karakteristik:
- Spread stabil
- Mudah diprediksi
- Umumnya ditawarkan oleh broker market maker
Kelebihan:
- Cocok untuk pemula
- Memudahkan perhitungan risiko
Kekurangan:
- Biasanya lebih lebar
- Dapat terjadi slippage dan requote saat volatilitas tinggi
2. Spread Mengambang (Floating / Variable Spread)
Spread ini berubah-ubah mengikuti kondisi pasar, likuiditas, dan volatilitas.
Karakteristik:
- Bisa sangat kecil saat pasar aktif
- Bisa melebar saat news atau pasar sepi
Kelebihan:
- Lebih kompetitif
- Cocok untuk trader aktif
Kekurangan:
- Tidak stabil
- Berisiko melebar ekstrem saat rilis berita besar
3. Spread Rendah + Komisi
Beberapa broker menawarkan spread sangat kecil (bahkan 0 pip), tetapi menambahkan komisi per transaksi.
Karakteristik:
- Transparan
- Umumnya digunakan oleh trader profesional
- Banyak digunakan pada akun ECN
Pendekatan ini sering kali lebih efisien bagi trader dengan volume besar.
Faktor yang Mempengaruhi Spread Forex
Spread tidak muncul secara acak. Beberapa faktor utama yang memengaruhinya antara lain:
1. Likuiditas Pasar
- Pasangan mayor (EUR/USD, GBP/USD) → spread lebih kecil
- Pasangan eksotis (USD/TRY, USD/ZAR) → spread lebih lebar
2. Waktu Trading
- Sesi London dan New York → spread lebih ketat
- Sesi Asia atau pasar sepi → spread cenderung melebar
3. Volatilitas Pasar
Saat rilis berita penting seperti:
- Non-Farm Payrolls (NFP)
- Keputusan suku bunga
spread dapat melebar secara signifikan.
4. Kebijakan Broker
Model bisnis broker (ECN, STP, atau market maker) memengaruhi struktur spread. Silakan lihat perbandingan ECN vs. STP vs. Market Maker.
Baca juga: Tips Trading dengan Spread Lebih Kecil
Cara Menghitung Spread
1. Menghitung Spread dalam Pips
Rumus dasar:
Spread (pips) = Ask – Bid
Contoh:
- Bid: 1.2500
- Ask: 1.2503
- Spread: 3 pips
2. Menghitung Nilai Spread dalam Uang
Nilai spread tergantung pada:
- Besar lot
- Nilai pip
Contoh:
- Spread: 2 pips
- 1 lot standar EUR/USD = USD 10 per pip
Maka:
Biaya spread = 2 × USD 10 = USD 20
Artinya, posisi harus menghasilkan lebih dari USD 20 untuk benar-benar profit.
Hubungan Spread Forex dengan Strategi Trading
Scalping:
- Sangat sensitif terhadap spread
- Membutuhkan spread serendah mungkin
Day Trading:
- Spread tetap penting, tetapi lebih fleksibel
Swing Trading:
- Spread relatif kurang berpengaruh
- Fokus pada pergerakan harga besar
Memilih strategi tanpa mempertimbangkan spread adalah kesalahan umum trader pemula.
Kesalahan Umum Terkait Spread Forex
Beberapa kesalahan yang sering terjadi:
- Mengabaikan spread saat entry
- Trading saat news tanpa memperhitungkan pelebaran spread
- Memilih broker hanya berdasarkan leverage
- Tidak memahami struktur biaya broker
Memahami spread membantu trader menghindari ekspektasi yang tidak realistis.
Kesimpulan
Spread forex adalah komponen biaya paling dasar dan paling penting dalam trading forex. Spread merupakan selisih antara harga bid dan ask yang secara langsung memengaruhi profitabilitas transaksi. Dengan memahami jenis spread, faktor yang memengaruhinya, serta cara menghitungnya, trader dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas dan terukur.
Trading yang sukses bukan hanya soal membaca arah harga, tetapi juga soal efisiensi biaya, disiplin, dan pemahaman mekanisme pasar.




