Top 6 Pair Forex dengan Spread Rendah Terbaik 2024

Dalam dunia trading forex (FX), pasangan mata uang (currency pairs) memainkan peran penting. Pair forex ini terdiri dari mata uang nasional dua negara dan digunakan untuk tujuan perdagangan. Setiap pasangan FX memiliki nilai tukar sendiri, yang membentuk dasar untuk membeli (buy) dan menjual (sell).

Setiap pasangan mata uang dikategorikan ke dalam tiga jenis yang paling umum, yakni major pairs, cross pairs (minor), dan exotic pairs. Lalu, dari ketiga jenis currency pairs tersebut, manakah pair forex dengan spread terendah?

Secara umum, pasangan mayor atau major currency pairs adalah jenis pasangan mata uang FX yang menawarkan spread terkecil. Lebih spesifik, dari sekian banyak major currency pairs, EUR/USD adalah pair forex terbaik dengan spread tipis (ketat).

Apa Itu Spread?

apa itu spread dalam trading forex

Istilah “spread” sangat penting bagi trader di pasar forex. Ini mewakili salah satu bagian dari biaya yang terlibat saat membuka posisi perdagangan. Anggap saja spread forex seperti perbedaan harga antara barang umum dan langka dalam kehidupan nyata. Demikian pula, pair forex terbaik dengan spread rendah lebih sering diperdagangkan di pasar mata uang.

Untuk trader aktif, kemampuan untuk trading forex dengan spread rendah sangat signifikan. Bahkan fluktuasi kecil dalam nilai tukar (diukur dalam pips) dapat membuat dampak yang signifikan terhadap keuntungan mereka. Oleh karena itu, selain memilih broker FX spread rendah, trader juga mencari pair forex dengan spread terkecil untuk memaksimalkan profit.

Top 6 Pair Forex dengan Spread Rendah

Berikut adalah rekomendasi pair forex dengan spread rendah terbaik untuk trading dan memaksimalkan keuntungan tahun 2024:

1. EUR/USD: Major Pair dengan Spread Paling Kecil

EUR/USD terkenal sebagai pair forex dengan spread terendah, biasanya mulai dari 0,1 pips. Pasangan mayor ini sangat sering diperdagangkan karena melibatkan dua ekonomi utama di dunia, yakni Zona Euro dan Amerika Serikat (AS).

Pasangan EURUSD menawarkan likuiditas paling tinggi sehingga cocok untuk teknik scalping forex atau day trading yang mencari keuntungan kecil, tetapi lebih sering.

Namun, EUR/USD dapat mengalami peningkatan volatilitas selama acara berita utama, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi dan politik yang melibatkan kedua mata uang dan implikasi secara global.

Baca juga: Analisis EUR/USD dan Prediksi Harga

2. USD/JPY: Pasangan Spread Terendah Kedua

USD/JPY menggabungkan Dolar AS dan Yen Jepang, membuatnya populer di seluruh dunia. Biasanya memiliki spread variabel mulai dari 0,2 hingga 2 pips.

Trader yang ingin fokus pada ekonomi Jepang atau AS menemukan pasangan ini menguntungkan karena kesenjangan waktu antara sesi perdagangan mereka. USD/JPY menawarkan likuiditas tinggi dan spread ketat, mengurangi biaya perdagangan secara keseluruhan.

3. GBP/USD: Spread Tipis dan Volatilitas Tinggi

GBP/USD unik karena fluktuasi nilai Pound Inggris yang signifikan. Meskipun spread tipis mulai dari 0,3 hingga 2,7 pips, pair forex dengan spread rendah ini menawarkan peluang untuk teknik spread ketat. Kisaran rata-rata harian pasangan mata uang utama ini sebesar 68 pips yang dapat memengaruhi potensi keuntungan, membuatnya tidak stabil.

Trader harian dan swing trader sering lebih memilih GBP/USD untuk memanfaatkan perubahan harga. Namun, sangat penting untuk memahami analisis teknikal yang komprehensif sebelum trading di pasangan forex ini.

4. USD/CHF: Spread Rendah dan Stabilitas yang Baik

USD/CHF menggabungkan Dolar AS dengan Franc Swiss, yang dikenal karena stabilitasnya yang baik. Pasangan USDCHF juga menawarkan spread rendah, biasanya berkisar antara 0,5 hingga 5 pips, dengan rata-rata 1,2 pips. Major currency pairs ini lebih disukai selama situasi ekonomi atau politik yang tidak pasti.

Stabilitas keuangan Swiss telah menjadikan Franc Swiss sebagai “tempat yang aman (safe haven)” bagi investor forex selama volatilitas pasar yang tinggi. Namun, ketika pasar mulai stabil, trader cenderung beralih ke major pairs lainnya yang lebih fluktuatif untuk mencari peluang keuntungan yang signifikan. Secara umum, USD/CHF merupakan pair forex terbaik untuk pemula berkat stabilitas yang kuat.

5. EUR/JPY: Pasangan Non-USD dengan Spread Ketat

EUR/JPY, meskipun bukan pair forex dengan spread terendah, menawarkan peluang tinggi bagi trader aktif yang sering bertransaksi atau melakukan jual beli. Spread EUR/USD berkisar antara 0,5 hingga 5,7 pips, dengan rata-rata 1,3 pips.

Pasangan mata uang EUR/JPY dapat menunjukkan pergerakan signifikan karena ekonomi yang lebih kecil yang terlibat. EUR/JPY cukup menarik karena jarang bergerak ke samping sehingga memberikan peluang perdagangan maksimal.

6. EUR/GBP: Pasangan Kuat dengan Spread Rendah

EUR/GBP menggabungkan Euro dan Pound Inggris, sering disebut “The Chunnel.” Dengan spread minimum 1,1 pips, ini dianggap sebagai pasangan yang kuat. Dampak Brexit telah menambah volatilitas dalam beberapa tahun terakhir, menarik pedagang terampil.

Perubahan suku bunga dapat memengaruhi nilai tukar, membuat EUR/GBP lebih fluktuatif. Ini berlaku untuk pasangan mata uang lain yang dibahas juga. Anda dapat trading forex di pasangan EUR/GBP sebagai opsi terbaik untuk pair forex dengan spread rendah dan kuat.

Apa Itu Major Currency Pairs

Pasangan mata uang utama (major pairs) adalah yang paling banyak diperdagangkan di pasar forex, dikenal karena likuiditas dan banyak pilihan pair forex dengan spread rendah. Dolar AS (USD) muncul di semua pasangan mayor, baik sebagai mata uang dasar maupun kutipan. Sementara itu, major currency pairs yang paling aktif diperdagangkan adalah EUR/USD, sekitar 30% dari volume perdagangan harian.

Berikut adalah rekomendasi major pairs dengan spread terkecil beserta negara asalnya:

  1. EUR/USD: Zona Euro dan Amerika Serikat
  2. USD/JPY: Amerika Serikat dan Jepang
  3. GBP/USD: Inggris dan Amerika Serikat
  4. USD/CAD: Amerika Serikat dan Kanada
  5. USD/CHF: Amerika Serikat dan Swiss
  6. AUD/USD: Australia dan Amerika Serikat
  7. NZD/USD: Selandia Baru dan Amerika Serikat

Cross Currency Pairs (Minor Pairs)

Pasangan lintas mata uang (cross pairs), atau minor currency pairs), tidak melibatkan Dolar AS (USD) dalam pasangannya. Jenis pair forex ini menawarkan spread yang cukup rendah dan menjadi lebih mudah diakses berkat nilai tukar langsung.

Berikut adalah beberapa contoh pair forex dengan spread rendah dalam kategori cross currency beserta negara asalnya:

  1. EUR/GBP: Zona Euro dan Inggris
  2. EUR/CHF: Zona Euro dan Swiss
  3. EUR/CAD: Zona Euro dan Kanada
  4. EUR/AUD: Zona Euro dan Australia
  5. EUR/NZD: Zona Euro dan Selandia Baru
  6. EUR/JPY: Zona Euro dan Jepang
  7. GBP/JPY: Inggris dan Jepang
  8. CHF/JPY: Swiss dan Jepang
  9. CAD/JPY: Kanada dan Jepang
  10. AUD/JPY: Australia dan Jepang
  11. NZD/JPY: Selandia Baru dan Jepang
  12. GBP/CHF: Inggris dan Swiss
  13. GBP/AUD: Inggris dan Australia
  14. GBP/CAD: Inggris dan Kanada

Exotic Currency Pairs

Pasangan mata uang eksotis melibatkan mata uang utama yang dipasangkan dengan mata uang ekonomi yang lebih kecil namun kuat. Perdagangan pada pair forex ini kurang umum sehingga menghasilkan biaya perdagangan yang lebih tinggi karena likuiditas yang lebih rendah. Jadi, relatif terbatas untuk menemukan pair forex dengan spread rendah pada exotic currency pairs ini.

Berikut adalah contoh pasangan mata uang eksotis (exotic pairs):

  1. EUR/TRY: Euro dan Lira Turki
  2. USD/SEK: Dolar AS dan Krona Swedia
  3. USD/NOK: Dolar AS dan Krone Norwegia
  4. USD/DKK: Dolar AS dan Krone Denmark
  5. USD/ZAR: Dolar AS dan Rand Afrika Selatan
  6. USD/HKD: Dolar AS dan Dolar Hong Kong
  7. USD/SGD: Dolar AS dan Dolar Singapura

Pandangan Akhir

Jadi, secara keseluruhan, pair forex terbaik dengan spread terkecil didominasi oleh pasangan mata uang utama (major pairs) dan diikuti oleh minor pairs (cross pairs).

Total ada 6 pair forex dengan spread rendah, 4 di antaranya adalah major pairs (EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, dan USD/CHF) dan sisanya adalah minor pairs (EUR/JPY dan EUR/GBP).

Penting untuk dicatat bahwa meskipun trading forex dengan spread kecil itu penting, trader juga harus mempertimbangkan komisi dan likuiditas keseluruhan saat memilih broker FX dan pasangan mata uang untuk diperdagangkan.

Scroll to Top