Ketika masuk ke pasar forex, Anda mungkin tertarik menggunakan metode swing trading untuk menangkap peluang potensial dan menghasilkan keuntungan. Teknik swing trading pada dasarnya dapat diimplementasikan untuk berbagai jenis instrumen, tidak terbatas hanya forex saja. Ini juga termasuk saham, crypto, CFD, emas, dan banyak lagi.
Jika Anda benar-benar ingin mencoba strategi swing trading dalam forex dibandingkan gaya trading populer lainnya seperti scalping, position, price action, dan range trading, artikel ini akan memberi wawasan penting kepada Anda.
Mengenal Strategi Swing Trading dalam Forex
Swing trading adalah strategi trading yang umum dan populer digunakan di pasar forex. Tujuan penggunaan strategi swing trading dalam forex yaitu menangkap pergerakan harga pair forex (pasangan mata uang) tertentu dalam jangka menengah.
Pendekatan swing trading dalam forex melibatkan aktivitas memegang posisi perdagangan selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Ini dilakukan untuk mengambil keuntungan dari perubahan harga dalam tren harga forex yang sudah mapan.
Swing trader (trader yang menggunakan strategi swing trading) bertujuan untuk memasuki perdagangan pada level support atau resistance utama dan keluar dari posisi sebelum pasar berbalik arah.
Cara Melakukan Swing Trading dalam Forex
Berikut langkah-langkah melakukan strategi swing trading di forex, termasuk indikator yang digunakan, dan beberapa tips:
1. Mengidentifikasi Tren
Langkah pertama dalam swing trading forex adalah mengidentifikasi tren keseluruhan di pasar. Anda dapat memulai dengan menganalisis kerangka waktu (time frame) yang lebih tinggi, seperti grafik harian (daily) dan mingguan (weekly).
Setelah itu, identifikasi apakah harga menunjukkan tren naik (uptrend) atau tren turun (downtrend).
- Uptrend menampilkan grafik harga pasangan mata uang forex yang semakin meninggi.
- Downtrend menunjukkan grafik harga pasangan mata uang forex yang semakin menurun.
Selain uptrend dan downtrend, Anda juga akan melihat satu tren lainnya, yaitu tren menyamping atau mendatar, atau dikenal sebagai sideways. Ini menampilkan grafik harga yang cenderung bergerak di level dan area yang sama sehingga tidak menunjukkan kecenderungan naik atau turun.
2. Memilih Pasangan Mata Uang (Pair Forex)
Saat trading forex, Anda sebaiknya memilih pasangan mata uang yang menunjukkan tren yang jelas dan konsisten: apakah uptrend atau downtrend. Jika grafik harga cenderung sideways, ini berarti harga “masih bingung” menentukan arah pergerakan berikutnya.
Misalnya, jika pair forex USD/JPY sedang uptrend, Anda dapat mengikuti arah tren tersebut dan mengambil posisi buy atau long. Sebaliknya, jika USD/JPY sedang downtrend, itu dapat menjadi peluang sell atau short.
Selain itu, pertimbangkan untuk menghindari pair forex yang berkisar atau mengalami aksi harga berombak karena itu dapat menghasilkan sinyal palsu dan pergerakan yang tidak dapat diprediksi. Ini juga akan lebih berisiko.
3. Melakukan Analisis Teknikal
Pada dasarnya, strategi swing trading dalam forex juga sangat bergantung pada analisis teknikal. Tujuan utama analisis teknikal yaitu mengidentifikasi titik masuk dan keluar alias waktu (timing) yang tepat untuk membuka dan menutup posisi.
Berikut adalah beberapa alat dan indikator teknikal populer yang dapat diandalkan untuk menjalankan gaya swing trading forex:
- Support dan Resistance: Anda dapat mengidentifikasi level support dan resistance yang signifikan pada grafik harga. Level-level ini dapat menjadi titik balik potensial untuk pergerakan harga. Aturan umum dari indikator support dan resistance yaitu saat harga mendekati area support, ada potensi harga akan berbalik kembali ke resistance. Begitu pun sebaliknya.
- Garis tren (trendlines): Anda dapat menggambar garis tren untuk mengidentifikasi ke mana arah dan kekuatan tren yang sebenarnya. Carilah peluang potensial untuk memasuki perdagangan ketika harga “bergerak melawan arah tren utama untuk sementara” dalam tren yang ditetapkan. Misalnya, ketika tren utama adalah uptrend, maka saat harga turun sejenak, itu mungkin menjadi peluang untuk membuka posisi buy (long).
- Moving averages (MA): Anda dapat menggunakan MA dengan time frame 50 hari (MA50) dan 200 hari (MA200) untuk mengidentifikasi arah tren umum dan potensi level support atau resistance.
- Fibonacci retracement: Terapkan level Fibonacci retracement untuk menentukan potensi zona support dan resistance berdasarkan retracement harga dalam tren utama. Jika Anda belum memahami cara menggunakan Fibonacci retracement, sebaiknya Anda memahami konsep dasarnya terlebih dahulu sebelum mengaplikasikannya.
- Osilator: Manfaatkan indikator osilator populer seperti Relative Strength Index (RSI) dan Stochastic Oscillator untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold). Ini juga dapat menunjukkan potensi titik pembalikan.
4. Strategi Masuk dan Keluar dari Posisi Perdagangan
Strategi swing trading biasanya mendorong trader untuk mencari konfirmasi harga pada level support atau resistance. Ini bisa berupa pola candlestick bullish/bearish, breakout ke atas/ke bawah level kunci, atau sinyal pembalikan (reversal) dari osilator.
Dalam hal ini, trader menetapkan target profit mereka berdasarkan potensi pergerakan harga dalam tren utama yang berlaku. Selain itu, trader juga dapat mengatur stop-loss order untuk mengantisipasi pergerakan harga yang merugikan.
5. Money Management
Secara umum, money management merupakan aspek penting untuk sukses dalam trading forex, termasuk saat menggunakan strategi swing trading. Money management dapat membantu Anda meminimalkan risiko kehilangan lebih banyak uang atau modal saat trading.
Dalam hal ini, Anda dapat menentukan tingkat risk-reward per posisi trading. Misalnya, Anda mengambil rasio risk-reward 1:2 yang berarti potensi profit 2 kali lipat daripada potensi kerugian.
6. Disiplin
Anda sudah harus memiliki rencana perdagangan (trading plan) dan mematuhi rencana tersebut. Ini dapat membantu Anda terlepas dari keputusan trading yang emosional (impulsif) alih-alih rasional. Sikap ini melatih kedisiplinan Anda dan mendorong Anda untuk mengambil keputusan berdasarkan analisis yang terukur dan logis.
Tips
Ingatlah bahwa strategi swing trading dalam forex membutuhkan kesabaran dan kemampuan untuk mengatasi fluktuasi harga pasangan mata uang jangka pendek.
Anda perlu menggabungkan analisis teknikal dengan analisis fundamental untuk menangkap wawasan keseluruhan (holistis) tentang pasar forex.
Selain itu, Anda dapat meninjau dan menyesuaikan strategi Anda secara teratur berdasarkan kondisi pasar dan pengalaman trading Anda sebelumnya.