Investasi saham dengan dividen tinggi adalah strategi yang banyak dipilih untuk membangun kekayaan jangka panjang. Saham AS dengan dividen terbesar tidak hanya menawarkan aliran pendapatan pasif, tetapi juga berpotensi apresiasi harga seiring waktu. Di tengah ketidakpastian pasar, saham Amerika terbaik yang konsisten bagi dividen menjadi pilihan aman, terutama bagi investor yang mencari stabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan.
Artikel ini akan mengulas 10 saham US dengan dividen terbesar yang layak dipertimbangkan untuk dibeli pada 2025 dan disimpan dalam portofolio jangka panjang. Data dan referensi yang digunakan berasal dari laporan keuangan perusahaan, S&P Global, dan platform analisis terpercaya seperti Morningstar dan Yahoo Finance. Lihat di sini jika Anda mencari saham US syariah.
Mengapa Memilih Saham AS dengan Dividen Tinggi?
Saham dividen (dividend stocks) yang tinggi di AS memiliki beberapa keunggulan:
- Stabilitas Keuangan: Perusahaan yang rutin membagikan dividen umumnya memiliki arus kas kuat dan manajemen yang kompeten.
- Proteksi Inflasi: Dividen yang meningkat setiap tahun membantu melindungi nilai investasi dari dampak inflasi.
- Kompound Efek: Reinvestasi dividen secara berkala dapat mempercepat pertumbuhan portofolio.
- Resiko Lebih Rendah: Perusahaan pembayar dividen cenderung lebih tahan dalam kondisi pasar volatil.
Berdasarkan data S&P 500 Dividend Aristocrats, saham-saham yang meningkatkan dividen selama minimal 25 tahun berturut-turut memberikan return tahunan rata-rata 9,8% dalam dekade terakhir, mengalahkan indeks S&P 500 biasa.
10 Saham US dengan Dividen Terbesar untuk Portofolio 2025
Berikut daftar saham AS dengan dividen tinggi dan konsistensi pembayaran yang cocok untuk investasi jangka panjang:
1. AT&T Inc. (T)
- Sektor: Telekomunikasi
- Dividen Yield: 6.8% (per Juli 2023)
- Dividen Growth Streak: 35 tahun
- Payout Ratio: 56%
AT&T adalah salah satu saham AS dengan dividen terbesar di sektor telekomunikasi. Meski sempat memotong dividen pada 2022 akibat spin-off WarnerMedia, perusahaan berhasil menstabilkan pembayaran dividen berkat fokus pada bisnis inti 5G dan fiber optic. Analis memproyeksikan pertumbuhan pendapatan 3-4% per tahun hingga 2025, didukung ekspansi infrastruktur digital.
2. ExxonMobil Corporation (XOM)
- Sektor: Energi
- Dividen Yield: 3.4%
- Dividen Growth Streak: 40 tahun
- Payout Ratio: 38%
ExxonMobil adalah raksasa energi yang konsisten meningkatkan dividen selama empat dekade. Kenaikan harga minyak dan permintaan energi global menjadi pendorong kinerja perusahaan. Proyeksi dividen tahunan diprediksi tumbuh 5% hingga 2025, seiring strategi pengurangan emisi dan investasi di energi terbarukan.
3. Johnson & Johnson (JNJ)
- Sektor: Kesehatan
- Dividen Yield: 3.0%
- Dividen Growth Streak: 61 tahun
- Payout Ratio: 44%
Sebagai salah satu saham Amerika yang konsisten bagi dividen, JNJ telah meningkatkan dividen selama 61 tahun berturut-turut. Perusahaan menguasai pasar farmasi, alat medis, dan produk konsumen. Dengan portofolio inovatif seperti obat kanker dan teknologi kesehatan digital, JNJ diprediksi tetap menjadi andalan portofolio defensif.
4. Procter & Gamble Co. (PG)
- Sektor: Consumer Staples
- Dividen Yield: 2.5%
- Dividen Growth Streak: 67 tahun
- Payout Ratio: 63%
PG adalah pemain utama di industri barang konsumen dengan merek seperti Gillette dan Pampers. Dividennya yang stabil dan pertumbuhan pendapatan tahunan 4-6% membuatnya cocok untuk investasi jangka panjang. Perusahaan juga aktif mengakuisisi merek berbasis sustainability, yang akan mendongkrak penjualan di era ekonomi hijau.
5. Chevron Corporation (CVX)
- Sektor: Energi
- Dividen Yield: 4.1%
- Dividen Growth Streak: 36 tahun
- Payout Ratio: 41%
Chevron menawarkan dividen tinggi dengan risiko moderat berkat diversifikasi bisnis di sektor hulu dan hilir. Perusahaan mengalokasikan $14 miliar untuk proyek energi rendah karbon hingga 2028, yang akan menjadi katalis pertumbuhan dividen di masa depan.
6. Realty Income Corporation (O)
- Sektor: Real Estat (REIT)
- Dividen Yield: 5.2%
- Dividen Growth Streak: 25 tahun
- Payout Ratio: 75%
REIT ini dikenal sebagai “Monthly Dividend Company” karena membagikan dividen tiap bulan. Portofolio propertinya terdiri dari 13.000 aset retail dan industri yang disewa ke tenant seperti Walmart dan FedEx. Dengan kontrak sewa jangka panjang, Realty Income menjanjikan aliran dividen stabil untuk tahun-tahun mendatang.
7. Coca-Cola Company (KO)
- Sektor: Consumer Staples
- Dividen Yield: 3.1%
- Dividen Growth Streak: 61 tahun
- Payout Ratio: 72%
Coca-Cola adalah saham dividen legendaris dengan keunggulan merek global. Perusahaan terus berinovasi dengan produk rendah gula dan kemasan ramah lingkungan. Meski pertumbuhan pendapatan moderat (~4% per tahun), dividennya yang konsisten layak dipertimbangkan untuk portofolio 2025.
8. AbbVie Inc. (ABBV)
- Sektor: Farmasi
- Dividen Yield: 4.0%
- Dividen Growth Streak: 51 tahun
- Payout Ratio: 48%
AbbVie, pemilik obat blockbuster Humira, telah meningkatkan dividen lebih dari 10% per tahun sejak spin-off dari Abbott Labs pada 2013. Pipeline obatnya di bidang onkologi dan imunologi menjanjikan pendapatan jangka panjang, meski ada tantangan paten Humira.
9. 3M Company (MMM)
- Sektor: Industri
- Dividen Yield: 6.0%
- Dividen Growth Streak: 64 tahun
- Payout Ratio: 59%
3M adalah perusahaan industri dengan portofolio diversifikasi, dari produk kantor hingga material medis. Meski menghadapi tuntutan hukum terkait produk PFAS, dividennya yang tinggi dan valuasi menarik (P/E 10x) membuatnya layak dibeli pada 2025 untuk pemulihan jangka panjang.
10. Verizon Communications Inc. (VZ)
- Sektor: Telekomunikasi
- Dividen Yield: 6.7%
- Dividen Growth Streak: 18 tahun
- Payout Ratio: 53%
Verizon memimpin pasar jaringan 5G di AS, dengan investasi infrastruktur mencapai $45 miliar dalam 3 tahun terakhir. Meski utang tinggi, dividennya yang besar didukung arus kas stabil dari langganan layanan telekomunikasi.
Tips Memilih Saham Amerika dengan Dividen Tinggi
- Cek Konsistensi Dividen: Prioritaskan perusahaan dengan riwayat kenaikan dividen >10 tahun.
- Payout Ratio di Bawah 60%: Memastikan dividen tidak mengorbankan pertumbuhan bisnis.
- Diversifikasi Sektor: Kombinasikan saham energi, teknologi, dan consumer staples untuk mengurangi risiko.
- Analisis Fundamental: Pastikan perusahaan memiliki pendapatan stabil dan utang terkendali.
Kesimpulan
Investasi di saham AS dengan dividen terbesar adalah strategi bijak untuk mengumpulkan kekayaan secara bertahap. Kesepuluh saham di atas tidak hanya menawarkan yield menarik, tetapi juga memiliki fundamental kuat untuk bertahan di berbagai kondisi pasar. Dengan membeli saham-saham ini di 2025 dan menyimpannya jangka panjang, Anda berpotensi meraih pendapatan pasif yang konsisten sekaligus apresiasi modal.