Invesnesia.com – Salah satu proyek crypto dengan fundamental kuat, Ethereum akan segera meluncurkan Ethereum 2.0 (ETH 2.0) fase 1 pada awal tahun 2022, setelah sebelumnya meluncurkan ETH 2.0 fase 0 pada akhir tahun 2020. Nantinya, ETH 2.0 akan memecah blockchain tunggal menjadi 64 pecahan rantai, dan mengizinkan pemrosesan secara pararlel untuk meminimalkan latensi dari pemrosesan linier dengan satu blockchain. Lalu, bagaimana prospek dan prediksi harga Ethereum tahun 2022?
Pergerakan Harga Ethereum (ETH) dan Pasar Crypto 2022
Hingga hari ini Senin (10/1/2022), pasar crypto tampak melemah setelah beberapa hari berturut-turut mengalami penurunan harga, termasuk juga harga Ethereum (ETH). Pada perdagangan hari ini pukul 20:40 WIB, harga koin kripto ETH merosot lebih dari 3% ke level $3.042. Sementara itu, secara year-to-date, harga koin ETH turun lebih dari 17%.
Sejumlah kripto dengan fundamental bagus juga mengalami hal yang sama. Tercatat, secara year-to-date, Bitcoin (BTC) kontraksi hampir 12%, Binance Coin (BNB) koreksi hampir 17%, Solana (SOL) turun 20%, dan Avalanche (AVAX) memerah 23% lebih. Selain itu, crypto berbasis Metaverse terbaik seperti Decentraland (MANA) turun 15%, The Sandbox (SAND) meradang 24%, dan Axie Infinity (AXS) terjun bebas 27%.
Salah satu penyebab utama harga koin crypto turun di awal tahun 2022 adalah faktor teknikal. Hal ini memang tampak mengkhawatirkan bagi investor yang baru masuk di industri kripto, sementara bagi investor lama, ini masih mungkin tampak lumrah. Pasalnya, sepanjang tahun 2021, pasar cryptocurrency telah naik signifikan, bahkan ada koin yang meroket hingga puluhan ribu persen.
Sementara itu, harga Ethereum (ETH) sepanjang 2021 telah meroket lebih 390%. Jadi, tidak heran sejumlah pihak yang membuat prospek dan prediksi harga Ethereum 2022 cenderung anjlok. Meskipun begitu, bukan berarti prediksi itu benar, bisa jadi koin kripto buatan Vitalik Buterin akan melanjutkan tren positif atau uptrend tahun ini, meskipun dengan peningkatan harga yang lebih stabil.
Prediksi Harga Ethereum (ETH) 2022
Bagaimana prospek dan prediksi harga Ethereum 2022, apakah akan naik untuk melanjutkan tren positif, atau konsolidasi alias bergerak lebih stabil, atau justru anjlok signifikan?
Ada 4 (empat) indikator teknikal yang digunakan untuk memprediksi harga koin kripto ETH di sepanjang tahun 2022 ini, yaitu sebagai berikut:
- Bollinger Bands (BB)
- Fibonacci Retracement (FR)
- Commodity Channel Index
- Moving Average Convergence Divergence (MACD)
#1. Bollinger Bands (BB)
Indikator bollinger bands (BB) adalah ukuran untuk melihat area jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold) dan volatilitas harga. Indikator BB dapat digambarkan sebagai berikut:
- Terdiri dari dua garis: garis atas dan bawah. Ketika jarak antara dua garis ini melebar, volatilitas harga sedang tinggi. Sebaliknya, jika jarak dua garis berdekatan, volatilias sedang rendah. Selain itu
- Saat harga menyentuh garis atas, itu akan menjadi indikasi overbought, sehingga ada peluang harga merapat ke tengah dan berlanjut ke bawah. Saat harga menyentuh garis bawah, itu mengindikasikan level oversold, sehingga harga berpotensi naik ke tengah atau berlanjut ke atas.
Mari kita lihat prediksi harga Ethereum 2022 berdasarkan indikator bollinger bands (BB). Coba perhatikan grafik harga koin kripto ETH secara mingguan (weekly) di atas. Terlihat saat ini harga Ethereum saat ini ($3.042) berada di garis bawah BB, sehingga menunjukkan oversold. Jadi ada potensi harga Ethereum akan naik ke tengah, dan mungkin juga akan terus ke atas sehingga melanjutkan tren positif.
Simpulan awal: Indikator Bollinger Bands dari Ethereum = oversold, ada potensi harga akan naik.
#2. Fibonacci Retracements (FR)
Indikator fibonacci retracements (FR) adalah metrik untuk melihat batas bawah (support) dan batas atas (resistance) suatu harga berdasarkan angka-angka atau area FR. Area ini terdiri dari 0; 23,6%; 38,2%; 50%; 61,8%; 78,6%, dan 1 (100%). Berdasarkan indikator ini, daan saat ditarik garis dari harga terendah terdekat, saat ini harga Ethereum berada di area FR 61,8%: yakni support di $2.930 dan resistance di $3.291. Hal ini menunjukkan bahwa harga koin ETH sudah sangat dekat dengan level support.
- Skenario 1: Jika harga Ethereum tidak mampu bertahan di area FR 61,8%, alias menebus level support, maka harga ETH akan menurun ke area 78,6%, dan berpotensi untuk menyentuh level support area ini di level $2.416.
- Skenario 2: Jika harga Ethereum mampu bertahan di area FR 61,8%, ada potensi harga akan mengejar resistance
- Untuk konfirmasi prediksi harga Ethereum akan melanjutkan tren naik, minimal di awal tahun 2022 ini, maka harga koin ETH harus berada dan bertahan minimal di area FR 38,2%.
- Jadi perhatikan, saat ini harga Ethereum sedang berada di titik krusial.
Simpulan awal: Indikator Fibonacci Retracements dari Ethereum = berada di area support (61,8%) dan menjadi titik krusial untuk melihat pergerakan selanjutnya. Jika tidak mampu bertahan, harga berpotensi turun ke support berikutnya di $2.416.
#3. Commodity Channel Index (CCI)
Indikator commodity channel index (CCI) adalah ukuran untuk melihat kekuatan tren suatu harga, dan dapat pula berfungsi untuk melihat area overbought dan oversold. Angka-angka penting CCI adalah +100 dan -100.
- Ketika CCI berada di atas +100, tren harga sedang naik positif dan kuat. Ketika CCI berada di bawah +100, tren mulai melemah (namun masih dalam jalur positif asalkan tidak turun ke area negatif).
- Jika CCI lebih jauh di atas +100, misalnya mencapai +300 dan ke atas, itu sudah menunjukkan overbought. Namun, tren masih kuat sehingga penurun harga hanya sementara, selagi tidak masuk ke area negatif CCI (baca: minus).
- Ketika CCI berada di bawah -100, tren sudah sangat lemah dan harga akan bergerak turun (negatif). Namun, ini juga menjadi level oversold, sehingga sering digunakan untuk area membeli (buy). Namun, indikasi buy sebaiknya dilakukan saat harga mulai bergerak di atas -100.
Simpulan awal: Indikator CCI Ethereum saat ini berada di angka -129,51 yang menunjukkan tren harga lemah, sehingga berpotensi terus menurun ke bawah. Namun, ini juga mengindikasikan oversold. Untuk melakukan pembelian (buy), sebaiknya dilakukan saat CCI mulai tampak naik di atas -100. Namun perlu dicatat, area negatif CCI masih menunjukkan tren lemah, sehingga harga koin kripto ETH masih berpeluang turun. Gunakan CCI bersamaan dengan indikator lainnya.
#4. MACD
Indikator moving average convergence divergence (MACD) adalah metrik untuk melihat apakah harga dalam tren bullish atau bearish. MACD terdiri dari tiga elemen utama, yakni:
- Signal line (dihitung pada EMA 9 hari).
- MACD line (dihitung dari pengurangan EMA periode waktu 26 hari dan 12 hari).
- MACD histogram (dihitung dari pengurangan MACD line dan signal line).
Mengacu pada grafik harga Ethereum di atas, signal line adalah garis berwarna merah, MACD line adalah berwarna biru, dan MACD histogram terdiri dari warna merah (indikasi negatif) dan hijau (indikasi positif).
- Pada intinya, saat MACD line sedang berada di bawah signal line, itu mengindikasikan tren bearish, artinya harga masih akan turun.
- Ketika MACD line memutus garis signal line, lalu bergerak di atasnya, itu menjadi tanda positif, sehingga itulah waktu yang tepat untuk membeli (buy).
- Dalam kondisi MACD line di bawah signal line, sebaiknya jangan mengambil langkah buy, karena harga masih berpotensi turun. Membeli pada kondisi ini sama seperti menangkap pisau jatuh, sangat berisiko.
Simpulan awal: Indikator MACD dari Ethereum menunjukkan tren bearish, prospek dan prediksi harga Ethereum dalam waktu dekat masih akan turun. Lakukan pembelia (buy) saat MACD line menembus dan bergerak di atas signal line.
Pandangan Akhir: Proyek Ethereum dan Prediksi Harga Jangka Panjang
Setidaknya hingga hari ini, prediksi harga Ethereum 2022 adalah positif atau akan melanjutkan tren naik dan bullish. Hal ini dapat dilihat dari arah tren secara mingguan (weekly) yang masih cenderung naik, belum tampak tanda-tanda pembalikan arah (reversal) menjadi tren turun alias bearish. Meskipun begitu perlu dicermati juga, ada potensi harga akan konsolidasi atau mendatar minimal pada awal hingga pertengahan tahun.
Namun, jika skenario terburuk di mana harga akan berada pada area FR 78,6% dan 100%, maka ada indikasi akan terjadi reversal dan harga akan berubah menjadi bearish, sehingga tetap harus diwaspadai. Perlu dicermati perkembangan harga lebih lanjut.
Namun, kembali lagi, jika Anda adalah investor jangka panjang, sebenarnya tidak terlalu penting mengkhawatirkan prediksi harga Ethereum dalam jangka pendek, khususnya tahun 2022 ini. Pasalnya, Ethereum adalah salah satu cryptocurrency terbaik di pasar dan punya fundamental kuat. Saat ini, proyek kripto ini sedang dalam tahapan menuju ETH 2.0 fase satu yang direncanakan pada Q1 atau Q2 tahun ini, dan dilanjutkan untuk ETH 2.0 fase 2. Tujuan utama upgrade ini adalah untuk meningkatkan throughtput transaksi dari hanya 15 transaction per second (TPS) menjadi ribuan TPS.
Ini juga merupakan bagian dari proses transisi dari mekanisme proof of work (PoW) ke proof of stake (PoS) yang jauh lebih efisien. Dengan adanya upgrade ini, diharapkan blockchain Ethereum akan mengatasi masalah skalabilitas, kemacetan jaringan, dan biaya gas (gas fee) mahal. Pada akhirnya, proyek ini akan menjanjikan dalam jangka panjang dan menambung lebih banyak proyek crypto lainnya. Untuk jangka panjang, katakanlah lebih dari 3 tahun, prospek dan prediksi harga Ethereum adalah bullish, alih-alih hanya mengkhawatirkan prediksi tahun 2022 ini saja. Baca selengkapnya: Review Proyek Ethereum.