Invesnesia.com – Harga The Sandbox (SAND) Kamis (23/12/21) ditutup melonjak 23%, sekaligus mencatatkan diri sebagai proyek crypto berbasis metaverse dengan kenaikan paling tinggi.
Harga The Sandbox (SAND) pada perdagangan kemarin dibuka pada level $5,11 dan ditutup menguat 23% ke level $6,35 per keping. Kenaikan harga dari proyek crypto metaverse ini disebabkan oleh PWC cabang Hongkong yang membeli lahan digital di metaverse The Sandbox.
PWC Hongkong Memasuki Metaverse
Dilansir Bitcoin.com, salah satu perusahaan konsultan bisnis Pricewaterhouse Coopers (PWC) cabang Hongkong mengumumkan pembelian situs tanah digital di metaverse milik The Sandbox. PWC cabang Hongkong sekaligus akan menjadi brand layanan profesional pertama yang memasuki pasar metaverse The Sandbox, langkah ini diakui secara internasional.
PWC adalah jaringan layanan konsultan bisnis multinasional dan juga dikenal sebagai salah satu kantor akuntan publik terbesar di dunia, dikenal sebagai The Big Four, selain KPMG, EY, dan Deloitte. Perusahaan yang berlokasi di 156 negara ini telah memasuki ranah teknologi blockchain dan cryptocurrency selama beberapa waktu; dan pada bulan November 2017, perusahaan menerima pembayaran dalam bentuk Bitcoin (BTC) untuk setiap layanan konsultasi.
Sementara itu, pengumuman terkait pembelian tanah di metaverse The Sandbox dikeluarkan pada tanggal 23 Desember. Terkait akuisisi tanah virtual ini, salah satu mitra PWC Hong Kong, William Gee ikut memberikan komentar:
“Metaverse memberikan kemungkinan baru bagi organisasi untuk menciptakan nilai melalui sebuah model bisnis inovatif, serta memperkenalkan cara baru untuk ikut terlibat dengan pelanggan dan komunitas,” kata Gee.
“Kami akan memanfaatkan kompetensi kami untuk memberikan saran kepada klien yang ingin merangkul metaverse pada berbagai tantangan yang ada terkait fenomena digital global yang muncul ini,” tambah Gee.
Harga Crypto Metaverse Lainnya Ikut Naik
Kenaikan harga The Sandbox (SAND) juga diikuti dengan apresiasi harga dari crypto metaverse lainnya. Tercatat, harga Decentraland (MANA) mendaki 12%, harga Enjin Coin (ENJ) melambung 15%, dan harga Axie Infinity (AXS) naik 6%.
Prospek Crypto Metaverse di 2022
Melihat sejumlah institusi besar ikut terlibat di dalam metaverse yang dikembangkan oleh sejumlah proyek cryptocurrency, ini semakin menguatkan posisi sektor metaverse di masa depan, khususnya di tahun baru 2022.
Sebagaimana diketahui, metaverse adalah iterasi dari hipotesis internet, yang mendungkung ranah virtual berbasis 3D dengan memanfaatkan komputasi (computing), augmented reality (AR), dan headset virtual.
Singkatnya bahwa metaverse digambarkan sebagai dunia baru berbasis didigtal, yang memungkinkan terjadinya interaksi antar pengguna di dalamnya. Metaverse diyakini akan menjadi bagian penting di masa depan, dan dianggap akan mengubah bagaimana cara manusia hidup. Setiap orang memungkinkan untuk melakukan “hal-hal yang melampaui batas (dalam arti positif)”. Ini nantinya juga berpengaruh terhadap interaksi sosial.
Sektor metaverse khususnya mendapatkan popularitas besar saat CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan pergantian brand Facebook Company menjadi Meta – yang berfokus pada proyek metaverse. Sementara itu, sejumlah proyek kripto seperti SAND, MANA, AXS, dan ENJ yang berkaitan dengan sektor metaverse juga ikut mendapatkan perhatian pasar, dan melambungkan harga koin di bursa.
Masih Tahap Awal
Bagaimanapun juga, sektor metaverse masih menjadi ranah baru dan sedang dalam proses perkembangan. Meskipun begitu, popularitas proyek metaverse dan cryptocurrency seakan-akan tidak terhentikan, terlebih sejumlah perusahaan besar juga ikut memasuki wilayah ini.