CFD Adalah Contract for Difference: Konsep Trading CFD

CFD adalah singkatan dari contract for difference. Jika diartinya ke dalam bahasa Indonesia, maka bisa disebut sebagai kontrak untuk perbedaan. Pada dasarnya, CFD adalah jenis instrumen derivatif yang populer di bidang keuangan dan investasi. Derivatif sendiri merupakan sebuah kontrak berbatas waktu yang nilainya diperoleh dari kinerja pasar suatu aset, seperti saham, komoditas, forex, cryptocurrency, energi, dan banyak lagi.

Apa Itu Trading CFD

apa itu CFD trading

Trading CFD menjadi alternatif terbaik bagi trader untuk menjangkau perdagangan berbagai jenis aset. Di dalam trading CFD, Anda tidak benar-benar membeli aset tersebut, melainkan hanya berdagang melalui kontrak dengan broker. Dengan kata lain, trading CFD adalah kontrak perdagangan antara trader dan broker terhadap pergerakan harga suatu aset yang mendasarinya (underlying assets) untuk jangka waktu tertentu.

Trading CFD memungkinkan Anda untuk menghasilkan keuntungan atau return dari pergerakan harga suatu aset tanpa harus memiliki underlying assets. Sebagai contoh, saat Anda membeli CFD saham, katakanlah saham Amazon (AMZN), Anda tidak benar-benar membeli saham Amazon, melainkan hanya membeli pergerakan harga Amazon yang berasal dari kontrak antara Anda sebagai trader dan broker. Meskipun begitu, harga CFD suatu aset biasanya akan mengikuti nilai dari underlying assets.

Karena CFD adalah kontrak antara dua belah pihak – trader dan broker – maka perdagangan aset-aset CFD tidak membutuhkan bursa, seperti bursa saham, forex, berjangka, komoditas, dan sebagainya. Dalam satu dekade terakhir, perdagangan CFD sangat populer dan terus meningkatnya minat investor dan trader. Pasalnya, keuntungan CFD adalah akses ke underlying assets lebih murah daripada membeli aset secara langsung, eksekusi relatif lebih mudah, dan fleksibilitas transaksi yang baik.

Baca selengkapnya di sini: Panduan Trading CFD

Leverage dalam Trading CFD

Kontrak untuk perbedaan (CFD) memungkinkan trader untuk berdagang dengan sebagian kecil dari nilai perdagangan, dikenal sebagai perdagangan dengan menggunakan margin, atau perdagangan dengan leverage. Ini memungkinkan pedagang atau trader untuk membuka posisi lebih besar dengan modal awal mereka. Oleh karena itu, trading CFD memberikan eksposur lebih besar ke pasar keuangan global.

Leverage dalam trading adalah aktivitas membuka posisi perdagangan lebih besar dengan bantuan pinjaman dana dari broker. Dengan kata lain, Anda hanya menempatkan sebagian dari nilai perdagangan dan sisanya adalah pinjaman dari broker. Sebagai contoh, leverage 1:10 artinya saat modal trading $100, maka Anda bisa membuka posisi hingga bernilai $1000.

Perdagangan dengan leverage disebut juga sebagai perdagangan dengan margin. Misalnya, margin 20% artinya Anda hanya perlu menyetor 20% dari posisi perdagangan dan sisanya ditanggung oleh broker atau penyedia CFD. Sebagai contoh, saat Anda ingin membuka posisi dengan memesan instrumen aset tertentu senilai $2000, dengan margin 20%, Anda hanya perlu modal perdagangan awal sebesar $400.

Spread

Perdagangan CFD menawarkan dua harga berdasarkan nilai instrumen underlying assets, yakni harga beli (offer) dan harga jual (bid).

Harga offer selalu lebih tinggi dari underlying assets saat ini dan harga jual selalu lebih rendah. Selisih antara harga offer dan bid disebut spread CFD.

Bagi Anda yang familier dengan perdagangan forex, spread di dalam CFD sama seperti itu. Pada intinya, spread adalah biaya transaksi yang ditetapkan oleh broker kepada trader. Nah, spread inilah sumber pendapatan dari broker, disebut juga sebagai komisi.

  • Harga Beli (Offer) adalah harga di mana trader memulai (membuka) posisi long. Saat klik Sell sebuah aset, trader akan menutup posisi.
  • Harga Jual (Bid) adalah harga di mana trader membuka posisi short. Saat klik Buy sebuah aset, trader akan menutup posisi.

Simpulan

Beberapa poin penting untuk contract for difference atau CFD adalah sebagai berikut:

  • Instrumen derivatif,
  • Kontrak antara trader dan broker,
  • Mengambil keuntungan dari perubahan harga aset, tanpa membeli underlying assets,
  • Memungkinkan perdagangan dua arah,
  • Tersedia perdagangan dengan margin dan leverage,
  • Dikenakan biaya spread,
  • Menawarkan banyak instrumen aset,
  • Tidak membutuhkan bursa tertentu,
  • Dapat dilakukan melalui platform atau aplikasi dari broker, dan
  • Memiliki jangka waktu tertentu yang relatif singkat.

Leave a Comment

Scroll to Top