Cara Main Crypto Bagi Pemula – Konsep Trading & Investasi 2022

Invesnesia.com – Tak sedikit pemula yang menyebut transaksi perdagangan mata uang kripto (cryptocurrency) sebagai ‘main crypto’ atau ‘main trading crypto’. Istilah ini dapat mengandung banyak perspektif, namun cenderung mengarah ke sisi negatif. Ya, ‘main crypto’ sangat melekat dengan perjudian, karena 100% spekulatif. Meskipun kegiatan trading juga terdapat unsur spekulatif, akan tetapi ini masih relatif terukur, karena ada indikator teknikal yang digunakan sebagai landasan. Untuk berbicara tentang cara main crypto, ada beberapa hal yang perlu diluruskan, dan juga dipahami – termasuk kaitannya dengan trading dan investasi kripto.

Apa Itu Main Crypto?

Untuk menyamakan perspektif – agar tidak ada kesalahpahaman – mari kita luruskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan main crypto. Istilah main crypto sering kali berkonotasi negatif, karena mendeskripsikan suatu aktivitas yang penuh dengan spekulasi tanpa perhitungan alias untung-untungan, tebak-tebakan, dan sejenisnya.

Sementara itu, istilah trading crypto sebaliknya, ini lebih umum digunakan untuk menggambarkan transaksi jual beli atau perdagangan aset kripto di bursa (exchanges). Meskipun juga mengandung spekulasi, trading crypto jauh lebih terukur, karena dalam konsep yang benar, akitivitas ini menggunakan analisis teknikal sebagai basis utamanya. Sedangkan main crypto tidak, ini cenderung bertransaksi tanpa ilmu, dan tidak terukur.

Jadi, jika Anda ingin mencari keuntungan pada instrumen cryptocurrency secara terukur, maka istilah trading crypto akan lebih tepat digunakan daripada main crypto. Dari sini Anda sudah paham dua istilah ini. Untuk selanjutnya, istilah main crypto akan mengacu pada kegiatan trading crypto.

Trading Crypto vs Investasi Crypto

Sebelum membahas cara trading crypto, mari pahami terlebih dahulu konsep trading dan investasi kripto, dan apa yang membedakannya.

Secara umum, istilah trading dan investasi sangat populer digunakan dalam instrumen keuangan, khususnya saham. Trading mengacu pada kegiatan perdagangan untuk periode jangka pendek (umumnya kurang dari satu tahun), sedangkan investasi adalah aktivitas perdagangan untuk periode jangka panjang (di atas satu tahun).

Dalam konteks saham, trading dan investasi sangat ideal dibandingkan. Trader (orang yang melakukan trading) dapat memperjualbelikan saham mereka dalam jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan atau return berupa capital gain. Sedangkan investor (orang yang berinvestasi jangka panjang) akan berfokus pada profit berupa dividen, meskipun capital gain juga diharapkan.

Lalu bagaimana dengan instrumen crypto? Bagi sebagian orang yang skeptis, mereka menganggap aset kripto adalah instrumen spekulatif karena hanya dapat digunakan untuk trading. Alasan mereka bahwa satu-satunya keuntungan yang dihasilkan dari crypto yaitu hanya dari capital gain, dan tidak ada dividen. Apakah ini benar?

Ternyata itu salah. Dalam instrumen crypto, ada yang disebut sebagai staking crypto. Singkatnya, kegiatan staking ini mirip dengan konsep deposito bank – Anda menyimpan atau menahan aset kripto Anda untuk jangka waktu tertentu dengan mendapatkan imbalan (bunga) dalam persentase tertentu. Salah satu alasan kenapa staking crypto memberikan bunga yaitu karena aktivitas staking sama dengan membantu, mengamankan, dan mendukung operasi jaringan blockchain.

Singkat cerita, perbedaan utama dari trading dan investasi, baik itu pada saham dan crypto, yaitu cara menghasilkan keuntungan. Aktivitas trading mendapatkan profit dari menjual kepemilikan aset mereka, sedangkan investasi menghasilkan kas masuk (cash inflow) dari pendapatan tanpa harus menjual kepemilikan aset.

Selain itu, yang membuat crypto lebih unik yaitu Anda dapat menghasilkan pendapatan tetap (pasti) dari staking dalam kurun waktu singkat, misalnya periode mingguan atau APY 7 hari dan seterusnya. Sedangkan dividen saham umumnya hanya dibagikan sekali setahun.

Cara Trading Crypto bagi Pemula

cara main crypto bitcoin

Langkah-langkah cara main crypto atau trading crypto bagi pemula adalah sebagai berikut:

  1. Memilih broker kripto, atau bursa crypto, atau platform crypto exchanges. Istilah ini sering digunakan secara bersamaan, namun mereka sama-sama mengacu pada arah yang sama, yaitu pihak yang menyediakan atau memfasilitasi perdagangan mata uang kripto. Sejauh ini, contoh platform crypto exchange terbaik dan terpercaya adalah Binance, yang tergolong bursa terpusat (centralized exchange). Anda juga bisa beli dan trading kripto di bursa terdesentralisasi (decentralized exchange/DEX), namun ini lebih disarankan untuk yang berpengalaman saja.
  2. Buat akun. Setelah memilih exchange tertentu, selanjutnya Anda tinggal melakukan registrasi via platform yang disediakan. Ini biasanya mendukung platform website dan aplikasi seluler (mobile app).
  3. Deposit. Setelah punya akun, Anda harus melakukan setoran awal atau deposit untuk pertama kalinya. Setiap platform atau exchange punya kebijakan masing-masing terkait minimal deposit, khususnya untuk mengklaim bonus tertentu. Pada intinya, uang deposit ini nantinya akan menjadi modal Anda untuk main trading ataun investasi crypto.
  4. Lakukan transaksi. Setelah akun Anda sudah memiliki modal dari deposit tersebut, tahap terakhir tinggal melakukan trading crypto. Karena aktivitas trading adalah tentang jual beli, maka tentu saja Anda harus membeli aset kripto terlebih dahulu, lalu menjualnya. Untuk memperoleh profit, Anda harus menjual di atas harga beli.
  5. Pastikan untuk melakukan analisis. Seperti yang telah disinggung, istilah trading crypto yang benar yaitu aktivitas perdagangan yang terukur alias menggunakan analisis teknikal. Jadi, keputusan yang Anda ambil memiliki landasan kuat. Jadi, sebelum melakukan trading, ada baiknya Anda belajar analisis teknikal terlebih dahulu.

Apakah trading crypto perlu melakukan analisis fundamental? Ini tergantung masing-masing trader, akan tetapi rasanya memang perlu untuk menggunakan analisis fundamental agar Anda terhindar dari aset kripto yang terindikasi scam.

Pandangan Akhir

Well, cara main crypto (atau cara trading crypto) sangat mudah dilakukan bagi pemula hanya dengan beberapa tahap saja. Pertama dengan memilih crypto exchange, melakukan pendaftaran, setoran dana (deposit), dan melakukan transaksi perdagangan alias trading.

Meskipun begitu, ada yang jauh lebih penting daripada sekadar mengetahui cara trading crypto, yaitu bagaimana Anda memiliki strategi perdagangan yang tepat, salah satunya melalui analisis teknikal. Setiap trader biasanya punya teknik tersendiri, dan mereka akan menggunakan beberapa indiaktor teknikal yang cocok dengan mereka. Ini mungkin tampak rumit bagi pemula. Tapi jangan khawatir, seiring berjalannya waktu, Anda akan terbiasa dan mampu memukan strategi trading terbaik versi Anda.

Leave a Comment

Scroll to Top