Dalam era globalisasi ini, berinvestasi tidak hanya tentang menghasilkan keuntungan finansial semata. Banyak orang percaya bahwa investasi harus mencerminkan nilai-nilai dan keyakinan pribadi mereka. Bagi sebagian orang, nilai-nilai dan keyakinan agama memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan investasi.
Namun, bagaimana cara berinvestasi sesuai dengan nilai atau keyakinan Anda? Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah konkret yang dapat Anda ambil untuk berinvestasi secara bijaksana sambil mempertahankan integritas nilai dan keyakinan Anda.
1. Kenali Nilai dan Keyakinan Anda
Langkah pertama untuk berinvestasi sesuai dengan nilai atau keyakinan Anda adalah dengan memahami nilai-nilai apa yang paling penting bagi Anda. Apakah itu nilai-nilai keberlanjutan, etika, atau prinsip-prinsip agama tertentu, identifikasi nilai-nilai yang akan memandu keputusan investasi Anda. Misalnya, Anda tidak akan pernah berinvestasi di saham-saham rokok, alkohol, judi, babi, dan sejenisnya.
Lebih konkret, dalam konteks investasi reksa dana, misalnya, reksa dana syariah juga tersedia saat ini. Jenis reksa dana ini menghindari produsen daging babi dan perjudian dan hal-hal yang diharamkan oleh agama Islam.
Selain itu, Islam juga melarang praktik riba, sehingga selama waktu yang lama, semua instrumen keuangan yang menghasilkan bunga seperti produk bank konvensional dan obligasi akan dihindari.
Namun, sistem keuangan Islam telah berkembang untuk menciptakan kelas aset baru yang mirip dengan obligasi yang disebut “sukuk.” Sukuk adalah sertifikat investasi Islam yang mewakili kepemilikan tidak terbagi dalam aset yang mendasarinya dan berhak atas hasil dari aset tersebut.
Dalam struktur sukuk, hasil investasi ini tidak dianggap sebagai “bunga” dan dengan demikian memenuhi syarat untuk diinvestasikan sesuai hukum syariah.
Pembatasan berdasarkan nilai-nilai ini bisa menyebabkan pengecualian terhadap perusahaan-perusahaan kontraktor pertahanan, perusahaan farmasi, perusahaan energi, perusahaan asuransi, perusahaan media, dan bahkan pengecer, tergantung pada parameter yang digunakan.
Beberapa perusahaan dikecualikan sepenuhnya, sementara aturan lain memungkinkan suatu perusahaan dimasukkan dalam portofolio jika pendapatan totalnya dari bidang bisnis “tidak diinginkan” kurang dari 50%.
2. Pilih Instrumen Investasi yang Sesuai
Setelah mengidentifikasi nilai-nilai Anda, cari instrumen investasi yang sejalan dengan nilai-nilai tersebut. Misalnya, jika Anda peduli dengan lingkungan, pertimbangkan investasi dalam perusahaan yang berkomitmen pada praktik ramah lingkungan atau dalam energi bersih terbarukan (EBT). Jika Anda berfokus pada saham syariah, maka pilih emiten yang terdaftar di indeks saham syariah Indonesia (ISSI).
3. Sosially Responsible Investing (SRI) atau Investasi Berkelanjutan
Sosially responsible investing (SRI) atau investasi berkelanjutan adalah metode investasi yang mengintegrasikan kriteria sosial, lingkungan, dan tata kelola perusahaan ke dalam proses pengambilan keputusan investasi. Dalam hal ini, Anda dapat memilih reksa dana atau saham individual yang memiliki label SRI atau berkelanjutan. Alternatif lainnya yaitu investasi ESG (environmental, social, dan governance).
4. Investasi pada Proyek Sosial atau Filantropi
Salah satu cara untuk menggabungkan investasi dan nilai-nilai Anda adalah melalui proyek sosial atau filantropi. Pertimbangkan untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang mendukung penyuluhan, pendidikan, atau pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan keyakinan Anda.
5. Lakukan Riset Mendalam
Sebelum membuat keputusan investasi, lakukan riset mendalam tentang perusahaan atau proyek yang ingin Anda investasikan. Perhatikan praktik keberlanjutan, etika bisnis, dan dampak sosial dari investasi tersebut.
6. Revaluasi Investasi Anda Secara Berkala
Nilai dan keyakinan Anda dapat berubah seiring waktu. Oleh karena itu, penting untuk secara teratur merevaluasi portofolio investasi Anda dan memastikan bahwa investasi Anda tetap sejalan dengan nilai dan keyakinan terkini Anda.
Pada akhirnya, ingatlah bahwa berinvestasi sesuai dengan nilai atau keyakinan Anda bukan hanya tentang mendapatkan keuntungan finansial, tetapi juga tentang mendukung prinsip-prinsip yang Anda yakini.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini dan tetap konsisten dengan value yang Anda yakini, Anda dapat mencapai pertumbuhan finansial sambil mempertahankan integritas moral dan nilai-nilai pribadi Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dalam membimbing Anda menuju perjalanan investasi yang sesuai dengan hati nurani Anda.