Apa Itu Terra 2.0: Prediksi Harga LUNA 2023 – 2025

Setelah keruntuhan seluruh ekosistem Terra pada bulan Mei 2022, banyak pemegang atau investor stablecoin TerraUSD dan crypto LUNA khawatir, dan mempertanyakan bagaimana prospek ke depan. Sekitar seminggu setelah blockchain Terra hancur, iterasi baru dari teknologi ini diluncurkan, dengan versi yang dikenal sebagai Terra 2.0. Lalu, apa itu Terra 2.0 dan seperti apa potensi dan prediksi harga LUNA crypto tahun 2023 – 2025? Ulasan berikut akan memberikan wawasan kepada Anda secara lengkap.

Apa Itu Terra 2.0?

Tampilan laman situs web terra.money

Terra 2.0 adalah versi baru dari blockchain klasik Terra yang mencakup peluncuran kembali aset kripto yang dikenal sebagai LUNA crypto. Koin crypto LUNA baru akan menggantikan cryptocurrency yang lama, dan akan diperdagangkan melalui ticker LUNA.

Berbeda dari platform lama, Terra 2.0 saat ini disebut sebagai Terra classic. Setelah platform diluncurkan, Terra baru ini akan secara resmi didirikan dengan branding aslinya. Token Terra yang baru telah didistribusikan ke pemegang (investor) UST dan LUNA sebelumnya melalui airdrop.

Perbedaan utama antara Terra classic dan Terra baru adalah bahwa Terra 2.0 tidak akan didukung dengan cara apa pun oleh Terraform Labs atau Do Kwon. Sebaliknya, Terra 2.0 akan 100% dimiliki oleh masyarakat.

Cara Kerja Terra 2.0

Pada dasarnya, Terra 2.0 adalah versi baru dari Terra classic yang dimaksudkan untuk bertahan lama. Meskipun Terraform Labs dan Do Kwon tidak menjadi bagian dari Terra 2.0, perusahaan di belakang Luna dan Terra sedang mengembangkan rencana kebangkitan untuk secara efektif menyelamatkan seluruh ekosistem Terra classic dengan menciptakan Terra baru. Rencana ini yang pertama menerima moniker Terra 2.0.

Meskipun indikasi bahwa Terra 2.0 tidak akan mengalami nasib yang sama seperti pendahulunya, sejumlah platform crypto exchanges dan pengusaha teknologi terbagi atas kelayakan dalam memberikan dukungan kepada blockchain Terra 2.0.

Rencana ini dibuat Terraform Labs dan Do Kwon berpusat pada validasi setiap blok yang tidak valid dan transaksi jaringan blockchain, yang memungkinkan koin LUNA baru dan Terra 2.0 dapat berkembang. Rencana ini ditetapkan untuk terjadi melalui hard fork, sehingga Terra 2.0 tidak akan dikaitkan dengan LUNA classic secara langsung, tetapi masih akan menjadi bagian dari blockchain yang sama.

Sementara proposal Do Kwon dipertimbangkan, dukungan yang diterima sangat sedikit. Alih-alih didasarkan pada blockchain Terra asli, Terra 2.0 terkait dengan blockchain yang benar-benar baru, untuk disebut sebagai Terra baru (the new Terra). Selain itu, token LUNA crypto asli juga telah beralih ke LUNA classic.

Luna Cassic (LUNC) dan LUNA 2.0

Pada awalnya, Terra dirancang untuk memanfaatkan kekuatan stablecoin, yang memungkinkan investor untuk melarikan diri dari pasar yang sangat bergejolak pada saat itu. Proyek crypto mempopulerkan konsep stablecoin algoritmik (algorithmic stablecoin), yang tidak didukung oleh cadangan uang tunai melainkan mempertahankan pasaknya dengan cryptocurrency lain.

Dalam kasus Terra, UST adalah stablecoin dan crypto LUNA memberinya kekuatan. Pada tahun 2021, Terra melihat lonjakan pengembang dan pengguna blockchain-nya. Proyek ini kemudian berkembang menjadi ekosistem produk decentralized finance/DeFi. Akan tetapi, kesuksesan ini terlalu indah untuk bertahan lama, dan faktanya proyek Terra hancur pada bulan Mei 2022. Stablecoin UST kehilangan pasak $1 dan LUNA crypto tewas yang membuat harganya anjlok hampir 100%.

Pada tanggal 25 Mei 2022, komunitas Terra meloloskan proposal tata kelola (governance proposal) dari pendiri Terra asal Korea Selatan, Do Kwon untuk membuat blockchain baru dengan nama yang sama dan cryptocurrency LUNA yang baru. Rantai lama akan diberi nama Terra Classic dengan mata uang kripto asli yang disebut LUNC.

Lalu bagaimana dengan stablecoin UST? Faktanya, UST telah menyebabkan gejolak besar dan kehancuran untuk pasar crypto. Akibatnya, blockchain baru meninggalkan stablecoin alias Terra 2.0 berdiri sendiri tanpa UST.

Investasi di Terra 2.0

Meskipun kepercayaan terhadap ekosistem Terra secara umum terdegradasi, tetapi beberapa orang masih percaya dengan sesuatu yang baru. Bagi Anda yang ingin berinvestasi di Terra 2.0, yang perlu diingat yaitu bahwa koin crypto Terra dan LUNA crypto dianggap sebagai saudara. Dengan kata lain, untuk menjaga keseimbangan antara coins ini, pengguna dipaksa untuk membeli beberapa Terra sebelum dapat menukar dengan LUNA. Proses ini terbukti menghasilkan keuntungan kecil.

Pada tanggal 24 Mei 2022, testnet Terra 2.0 telah diumumkan dan ditayangkan, yang berarti bahwa semua mekanisme untuk platform blockchain baru ini sekarang terkunci. Yang tersisa hanyalah token LUNA baru yang diberikan dalam bentuk airdrop dengan pembagian pada interval yang berbeda.

Airdrop Token LUNA Baru dan Cara Kerjanya

Secara umum, konsep airdrop adalah pemberian koin crypto secara gratis yang, dalam banyak kasus, dijadikan sebagai bagian dari promosi untuk koin baru. Namun, airdrop untuk crypto LUNA baru dimaksudkan untuk mempromosikan stablecoin Terra 2.0, yang dirancang untuk memberikan kompensasi bagi pemilik LUNA classic yang ada, serta TerraUSD.

Jadi, siapa saja yang mendapatkan token LUNA 2.0 dalam airdrop? Lebih spesifik, LUNA yang baru diberikan kepada pemegang LUNC, USTC, dan aUST yang memenuhi syarat atau kriteria yang telah ditentukan.

Jumlah LUNA yang diterima ditentukan oleh beberapa kriteria sebagai berikut:

  • Jenis token yang dipegang di rantai Terra Classic,
  • Token dipegang selama periode ini (berdasarkan snapshot Pre-Attack dan Post-Attack), dan
  • Jumlah token yang di

Crypto asli dari Terra 2.0, LUNA crypto akan masuk dalam airdrop ke empat kelompok yang memenuhi syarat untuk mendapatkan hadiah:

  • pre-attack LUNA
  • post-attack LUNA
  • pre-attack aUST
  • post-attack UST

Pada tanggal 7 Mei, snapshot pre-attack diambil, sementara itu pada tanggal 27 Mei, snapshot post-attack diambil. Snapshot pre-attack diambil di blok Terra Classic 7544910, dan snapshot post-attack diambil di blok Terra Classic 7790000.

Selain itu, jumlah LUNA baru yang diperoleh akan berbeda, sesuai dengan kategori berikut ini:

  • Pre-attack LUNA = 1: ~1.1
  • Post-attack LUNA = 1: 0.000015
  • Pre-attack aUST = 1: 0.033
  • Post-attack UST = 1: 0.013

Sebelum runtuhnya ekosistem Terra, investor yang memiliki kurang dari 10.000 LUNA atau menyetor UST di Anchor, bersama dengan pengguna post-attack dengan jumlah LUNA atau UST berapa pun, akan mendapatkan token LUNA secara bertahap dan teratur, untuk menghindari aksi jual dalam jangka pendek.

Sebanyak lebih dari 30% token akan segera dibuka, 70% sisanya dirilis selama dua tahun, dengan tonggak enam bulan di tengahnya.

Namun, itu tidak berakhir sampai di sana. Rencana “kelahiran kembali” mencakup bahwa airdrop akan berlangsung dalam “keadaan terikat”, sehingga transfer akan tersedia setelah periode unbonding 21 hari.

Apa yang Terjadi pada Blockchain Terra yang Lama?

Baik TerraUSD maupun LUNA classic adalah token asli dari jaringan Terra awal. Ini merupakan proyek blockchain yang dikembangkan oleh Terra Labs yang bertujuan untuk menyediakan sistem uang elektronik peer-to-peer (P2P). Dua token yang tersedia melalui blockchain ini termasuk di antaranya UST dan LUNA crypto.

TerraUSD (UST) adalah stablecoin yang dipatok langsung ke dolar AS dengan rasio 1:1. Pasak ini berarti bahwa UST seharusnya dapat mempertahankan nilai yang mendekati satu dolar AS (1 USD). Koin crypto LUNA adalah aspek penting untuk memastikan bahwa UST dapat mempertahankan pasaknya terhadap USD.

Pasak ini dipertahankan melalui algoritme berbasis kontrak standar. TerraUSD (UST) akan tetap berada di atau mendekati $1 USD dengan sistem pembakaran (burning) token LUNA, sehingga memungkinkan token baru dibuat.  Pada platform Terra asli, pengguna hanya perlu menukar token LUNA dengan UST, dan UST dengan LUNA. Perdagangan ini akan terjadi pada harga yang dijamin $1, bahkan jika seandainya harga pasar satu token berbeda nilainya pada saat perdagangan.

Hingga kehancuran ekosistem Terra dimulai, stablecoin TerraUSD (UST) tidak mampu lagi mempertahankan pasak terhadap dolar AS. Harga UST anjlok sangat drastis. Pada saat kejadian, crash yang dialami stablecoin ini belum diketahui penyebabnya. Ketika semua ini terjadi, algoritme yang menggerakkan seluruh platform mencoba untuk memperbaiki semua masalah dengan menerbitkan jumlah koin crypto LUNA baru lebih banyak dari biasanya.

Faktanya, total pasokan LUNA meningkat dari 700 juta token pada tanggal 5 Mei 2022 menjadi tujuh triliun token seminggu kemudian. Hal ini mengakibatkan harga crypto LUNA crash atau turun lebih dari 99,9%. Saat ini, nilai token LUNA yang lama tidak lagi berharga dan telah berganti nama menjadi LUNA classic dengan ticker LUNC. Adapun blockchain Terra lama secara efektif sudah mati. Sementara itu, the new Terra adalah blockchain yang sepenuhnya baru dan terpisah.

Prospek dan Prediksi LUNA 2.0

Ada banyak analis crypto yang mengungkapkan pandangannya terkait prediksi harga koin kripto LUNA. Hasil analisis mereka sangar bervariasi, ada yang mengatakan prospek LUNA crypto adalah bearish sejalan dengan pergerakan pasar. Namun, ada pula yang optimis bahwa prediksi LUNA coin berpotensi naik, bahkan meroket tahun 2023.

Sebagai gambaran, harga Terra (LUNA) hari ini Rabu (20/7/2022) bergerak di sekitar $2 per token. Adapun prospek dan prediksi LUNA untuk tahun 2022, 2023, 2024, dan 2025, hasil analisis dari beberapa situs web prediksi crypto berikut ini dapat memberikan wawasan kepada Anda.

  • Digital Coin Price. Situs web ini memprediksi harga Terra (LUNA) akan bergerak dalam rentang $2,47 – $2,83 untuk tahun 2022; $2,70 – $3,17 tahun 2023; $2,49 – $3,51 tahun 2024; dan $3,51 – $4,45 tahun 2025. Sedangkan untuk tahun 2030, prospek Terra (LUNA) jauh lebih baik dengan prediksi harga berada di antara $8,97 – $9,58.
  • Telegaon. Website ini cukup brutal dalam membuat prediksi harga Terra 2.0. Untuk tahun 2022, harga Terra 2.0 bergerak di antara $16,65 – $25,16. Untuk tahun-tahun berikutnya lebih signifikan lagi: prediksi LUNA berada di $26,62 – $35,12 tahun 2023; $36,25 – $51,25 tahun 2024; dan $52,39 – $69,18 tahun 2025.
  • Wallet Investor. Prediksi harga LUNA 2.0 akan ditutup di level $58,5 pada akhir tahun 2022 dan mencapai $105 pada akhir tahun 2023.

Hasil prediksi LUNA crypto dari berbagai pihak seperti dalam kasus Terra (LUNA) sangat variatif. Namun, yang paling penting Anda pahami saat meneliti (research) prospek Terra (LUNA) adalah adanya ketidakpastian pasar. Pasar kripto secara menyeluruh bersifat volatil, bergerak sangat fluktuatif.

Selain melakukan analisis teknikal, penting bagi investor untuk selalu melakukan riset khususnya terkait fundamental dari Terra 2.0, karena pada akhirnya aspek fundamental akan menjadi faktor penentu dalam jangka panjang. Selain itu, beberapa faktor dan sentimen tertentu sangat mungkin mendorong pergerakan crypto harga naik dan turun secara signifikan dalam waktu singkat.

Setelah melakukan riset dan mempertimbangkan banyak faktor, kemudian Anda datang pada suatu kesimpulan bahwa prospek dan prediksi harga Terra (LUNA) 2023 – 2025 adalah positif, itu menjadi sinyal untuk segera berinvestasi. Begitu pun sebaliknya, jika potensi atau peluang Terra 2.0 tidak cukup bagus ke depan, sebaiknya Anda menjauh dari LUNA crypto.

Leave a Comment

Scroll to Top