Short selling, atau shorting, adalah strategi atau cara menghasilkan uang ketika harga aset turun. Berikut beberapa poin penting terkait short selling:
- Short selling adalah strategi perdagangan online dengan melakukan spekulasi bahwa suatu instrumen keuangan, seperti saham atau cryptocurrency, akan turun nilainya, dari depresiasi harga itulah cuan dihasilkan.
- Short selling memungkinkan investor dan trader untuk menyeimbangkan portofolio investasi ketika pasar sedang lesu atau downtrend.
- Short selling juga bisa menjadi alternatif untuk lindung nilai (hedging).
- Ada dua metode short selling yang paling populer, yaitu margin trading dan derivative trading.
Apa itu short selling?
Short selling dapat didefinisikan sebagai praktik untuk menginvestasikan modal dengan keyakinan bahwa harga suatu aset akan anjlok. Dengan demikian, alih-alih harus takut dengan kontraksi harga aset, investor bisa memanfaatkan penurunan tersebut untuk mendapat profit.
Dalam kasus saham, misalnya, short selling adalah tindakan meminjam saham dari broker (perusahaan sekuritas) dengan tujuan untuk menjualnya kembali nanti dengan harga lebih rendah. Jika ini berhasil, investor bisa mendapat untung dari selisihnya.
Ketika Anda beli saham kembali untuk membayar broker Anda, ini disebut sebagai ‘menutupi (covering)’ posisi perdagangan. Sampai Anda menutupi, Anda masih berutang saham kepada broker. Jika pasar bergerak sebaliknya, kenaikan harga yang besar dapat membuat short selling menjadi mahal.
Sebagai contoh, jika Anda meminjam saham dari broker dan menjualnya seharga $100, lalu menutupi posisi (membelinya kembali) seharga $80, Anda dapat mengembalikan saham ke broker dan mengantongi selisih keuntungan $20. Kenapa untung? Karena Anda bertaruh pada penurunan harga. Namun, jika harga saham bergerak naik menjadi $130, Anda akan kehilangan modal atau rugi sebesar $30.
Tips sukses dalam short selling
Shorting atau short selling adalah strategi trading online jangka pendek. Seiring waktu, harga saham biasanya cenderung naik, dan bertahan pada posisi ini lebih lama akan menjadi sangat berisiko.
Dengan kata lain, Anda harus meneliti secara menyeluruh bagaimana kinerja perusahaan yang ingin Anda short selling, dan seperti apa dominasi perusahaan di sektor industrinya.
Pastikan untuk selalu melakukan research secara konsisten sehingga Anda bisa mengetahui mengapa harus mengambil posisi short selling dan juga bersiap-siap untuk bereaksi terhadap perkembangan terbaru.
Selain itu, karena short selling lebih ideal sebagai strategi perdagangan jangka pendek dan Anda berspekulasi pada depresiasi harga suatu aset, Anda perlu belajar analisis teknikal di samping juga memperhatikan aspek lain seperti siklus pasar, sentimen pasar, dan berita terbaru.
Pertimbangan ketika short selling
Short selling adalah cara untuk mendapat cuan dari jatuhnya harga suatu aset keuangam. Ketika terjadi penurunan pasar yang signifikan, alih-alih hanya menunggu aset kembali naik yang akan memakan waktu lama, Anda dapat berspekulasi pada penurunan harga dengan short selling.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan leverage, yang memungkinkan Anda untuk meningkatkan ukuran investasi melalui pinjaman atau utang yang disediakan oleh broker atau platform trading online.
Dengan mengambil posisi short untuk beberapa aset dianggap akan membantu menyeimbangkan portofolio investasi Anda bersama-sama dengan posisi panjang (long positions).
Secara umum, long position adalah kebalikan dari posisi short di mana Anda berinvestasi dengan harapan bahwa harga suatu aset akan naik. Dengan kombinasi short dan long, ini bisa menjadi strategi lindung nilai (hedging) untuk portofolio Anda terhadap kondisi pasar yang berfluktuasi atau penuh ketidakpastian.
Selain itu, Anda mesti memahami peran dari broker karena mereka menjadi pihak yang meminjamkan saham kepada Anda untuk dapat melakukan short selling. Broker harus yakin bahwa Anda mampu membayar utang kembali jika harga bergerak naik atau berlawanan. Perlu dicatat bahwa Anda harus mempertahankan sejumlah persentase tertentu dari biaya di akun untuk dapat terus melakukan short selling.
Short selling dengan CFD
Ada beberapa metode yang dapat dipilih untuk melakukan short selling, salah satu yang paling populer dan banyak digunakan oleh investor global adalah perdagangan derivatif CFD (contract for difference). Ada beberapa alasan mengapa trading CFD sangat populer oleh investor global, seperti akses yang mudah dengan banyaknya pilihan broker online yang memberikan fasilitas dan sudah diregulasi secara internasional.
Melalui perdagangan CFD, Anda bisa melakukan short selling dengan berspekulasi di berbagai aset terpopuler, seperti saham, komoditas (emas, minyak mentah, dll), cryptocurrency, pasangan mata uang forex, dan indeks saham. Baca selengkapnya: Panduan trading CFD bagi pemula.