Pada dasarnya, mata uang kripto atau cryptocurrency adalah jenis uang digital baru yang sepenuhnya dikendalikan oleh pemiliknya. Di luar jangkauan pemerintah dan perantara, ini memungkinkan perdagangan peer-to-peer, pembayaran langsung, tabungan, dan banyak lagi. Crypto adalah uang untuk rakyat, dan semakin banyak orang yang memiliki dan menggunakannya, semakin bermanfaat.
Contents
Pasar cryptocurrency tumbuh dengan pesat
Ini sudah berdampak pada setiap aspek ekonomi global — dan ini baru berusia lebih dari 10 tahun! Dalam panduan ini, kami akan mempertimbangkan:
- Definisi cryptocurrency
- Asal-usulnya dan kasus penggunaan paling populer saat ini
- Jenis utama cryptocurrency dan bagaimana itu digunakan
- Mengapa cryptocurrency sangat berharga – dan mengapa semua orang berhak memilikinya
- Cryptocurrency adalah uang digital peer-to-peer, atau dikenal sebagai ‘uang internet’.
Apa itu Cryptocurrency?
Cara paling sederhana untuk memahami apa itu cryptocurrency adalah dapat digunakan untuk pembayaran tetapi tidak dikeluarkan oleh bank sentral, berlawanan dengan fiat. Sebaliknya, crypto dihasilkan melalui perangkat lunak yang mengenkripsi data transaksi untuk dikendalikan dan disimpan oleh pemiliknya.
Tujuan cryptocurrency adalah untuk membangun sistem keuangan yang independen dari sistem perbankan lama: suatu bentuk uang yang tidak dapat diambil tanpa seizin pemiliknya. Dengan kata lain, itu tidak dapat dengan mudah dibekukan, disita, atau digelembungkan, dan di luar campur tangan pemerintah atau perusahaan mana pun. Ini adalah tujuan awal Bitcoin — cryptocurrency pertama dan paling terkenal di dunia hingga 2021 ini.
Cryptocurrency seperti Bitcoin (BTC) kebal dari inflasi yang sewenang-wenang. Pasokan BTC adalah tetap dan dapat diketahui: siapa pun dapat memeriksa jumlah BTC yang beredar, dan dapat yakin bahwa total pasokan terjadwal – 21 juta koin dalam kasus Bitcoin – tidak akan pernah terlampaui. Ini karena aturan yang mengatur cryptocurrency ditegakkan oleh kode daripada keinginan para pemimpin dunia.
Dampak Mata Uang Kripto (Cryptocurrency) Terhadap Perbankan
Tampaknya manfaat aset kripto (transaksi akurat berbiaya rendah) dengan cepat memengaruhi cara bank sentral memikirkan uang. Sebagian besar uang dunia sudah digital, dengan tabungan warga diwakili dalam rekening online yang dikelola oleh bank dan perusahaan pembayaran seperti Visa dan Mastercard. Saldo akun didenominasi dalam mata uang fiat negara yang bersangkutan, contoh Dolar di AS dan Euro untuk negara-negara di Uni Eropa (UE).
Ada banyak manfaat memiliki satu unit rekening untuk keperluan pembayaran, penyelesaian tagihan, dan perdagangan. Tetapi mata uang fiat memiliki kelemahan. Itu dapat digelembungkan atau direndahkan oleh pemerintah, yang dapat mengeluarkannya sesuka hati sambil menimbulkan utang nasional yang besar melalui salah urus dan kelebihan keuangan. Cryptocurrency adalah kebalikannya dan penawarnya.
Sementara transfer bank internasional normal seringkali mahal biasanya memakan waktu berhari-hari (terkadang tersesat dalam transmisi), transaksi cryptocurrency terjadi dalam sekejap mata, terkadang menghabiskan biaya sepersekian sen. Mengelola uang dengan crypto menjadi lebih mudah, tetapi kami berharap beberapa tahun ke depan untuk membuat manajemen keuangan pribadi dengan crypto menjadi kebutuhan.
Kelahiran Crypto – Asal Usul Mata Uang Kripto
Cryptocurrency seperti yang kita tahu diciptakan oleh pseudonymous developer bernama Satoshi Nakamoto pada tahun 2008. Meskipun berasal dari teknologi yang ada, seperti kriptografi kunci publik (public key cryptography), terobosan Nakamoto adalah untuk memecahkan masalah “pengeluaran ganda (double spend).”
Pada dasarnya, pencipta Bitcoin menemukan cara untuk mencegah koin dihabiskan secara bersamaan di lebih dari satu transaksi. Ini dicapai dengan menggunakan sistem yang disebut Proof of Work, di mana penambang (miners) – orang yang menjalankan komputer yang memverifikasi aktivitas jaringan – harus memecahkan masalah matematika yang kompleks untuk mendapatkan hak untuk menambahkan transaksi baru ke buku besar bersama (the shared ledger). Upaya dan sumber daya yang terlibat dalam melakukannya membuat tidak mungkin untuk menambahkan transaksi yang bertentangan ke blockchain – yaitu catatan blok yang baru ditambahkan yang berisi data transaksional.
Ketika jaringan yang dirancang Nakamoto ditayangkan pada tahun 2009, ia mempelopori sistem baru untuk mentransfer kekayaan secara global. Siapapun dapat membeli, menjual, mengirim atau menerima Bitcoin menggunakan laptop atau smartphone dengan aplikasi dompet dasar. Karena tidak ada titik pusat kendali, Bitcoin sering disebut sebagai tanpa izin dan terdesentralisasi. Ini adalah uang global pertama yang benar-benar tidak dikendalikan oleh negara bangsa atau entitas lain mana pun.
Bitcoin sama sekali bukan satu-satunya bentuk cryptocurrency. Ratusan – dan akhirnya ribuan – mata uang digital telah dirilis sejak Bitcoin memulai debutnya pada tahun 2009. Banyak di antaranya melakukan fungsi yang mirip dengan Bitcoin, tetapi memiliki fitur tambahan.
Monero, misalnya, dirancang untuk mendukung transaksi pribadi, dan memberikan anonimitas yang lebih besar. Sementara Ether – mata uang asli Ethereum – dapat digunakan untuk membayar sumber daya komputasi, seperti berinteraksi dengan aplikasi terdesentralisasi.
Kami akan memeriksa beberapa cryptocurrency ini secara lebih rinci nanti dalam panduan ini. Sementara kasus penggunaan dan desain berbagai cryptocurrency berbeda, mereka secara umum memiliki karakteristik berikut:
- Pasokan yang telah ditentukan sebelumnya yang tidak dapat dinaikkan secara sewenang-wenang
- Di luar kendali pihak pusat termasuk pemerintah dan perusahaan
- Transaksi dan saldo dompet dapat dilihat oleh siapa saja di buku besar
- Dapat dikirim secara peer-to-peer tanpa melalui perantara (misalnya pemroses pembayaran)
- Tidak dapat dengan mudah disita atau dibekukan
Bagaimana Cryptocurrency Digunakan Saat Ini
Cryptocurrency saat ini digunakan oleh orang-orang dari semua lapisan masyarakat dan dari semua latar belakang sosial-ekonomi. Keindahan uang digital yang dikendalikan pengguna adalah bahwa ia memenuhi berbagai peran, seperti berikut misalnya:
- Crypto dapat digunakan sebagai alat pertukaran, seperti membayar barang dan jasa secara online dan di dalam toko.
- Crypto dapat digunakan sebagai rekening tabungan untuk menempatkan aset di luar jangkauan pihak ketiga.
- Crypto dapat diperdagangkan untuk cryptocurrency lain dan token yang dipatok fiat yang dikenal sebagai stablecoin.
- Crypto juga populer untuk pengiriman uang – mengirim uang ke teman dan keluarga di luar negeri – dan bahkan sekarang dipegang sebagai aset oleh perusahaan publik.
- Dari petani kopi Venezuela hingga hedge fund dan dari pendukung privasi hingga investor miliarder, crypto digunakan di seluruh dunia oleh semua jenis orang.
Cryptocurrency paling populer digunakan saat ini:
Bitcoin (BTC): Tabungan digital, uang tahan sensor, aset alternatif (“emas digital”), mata uang referensi untuk pasar kripto, alat tukar di pasar P2P.
Ethereum (ETH): Membayar biaya untuk berinteraksi dengan kontrak pintar (yaitu akses komputasi), meminjamkan dan meminjam melalui keuangan terdesentralisasi (DeFi), menyediakan likuiditas untuk perdagangan terdesentralisasi, dan untuk memasangkan dengan banyak token ERC20 yang telah diterbitkan di Ethereum.
Tether (USDT): Token Crypto dipatok 1: 1 dengan USD, digunakan untuk memindahkan uang ke seluruh dunia, sebagai mata uang dasar pada pertukaran cryptocurrency, dan sebagai penyimpan nilai yang stabil.
Monero (XMR): Media pertukaran di pasar P2P termasuk situs darknet. Juga digunakan untuk transaksi pribadi, kebingungan kekayaan, dan sebagai uang digital anonim.
Tron (TRX): Membayar bandwidth jaringan dan akses ke aplikasi terdesentralisasi di jaringan Tron, sebagai mata uang digital, dan untuk layanan DeFi seperti pinjaman, staking, dan pertanian hasil.
Ini hanyalah sebagian kecil dari cryptocurrency yang digunakan setiap hari oleh jutaan orang. Beberapa cryptocurrency yang sedang booming seperti Dogecoin (Doge), Cardano (ADA), Shiba Ini (SHIB), Binance Coin (BNB), Ziliqa (ZIL), Tokocrypto (TKO), Polygon (MATIC), dan seterusnya.
Seperti yang kamu lihat, kasus penggunaan potensial untuk cryptocurrency sangat luas – dan kami baru saja menggores permukaannya. Mata uang kirpto lain telah dirancang untuk mendukung tata kelola terdesentralisasi, perdagangan aset sintetis, pembuatan arus kas, perdagangan barang langka dalam game, dan banyak lagi.
Kamu tidak perlu menjadi ahli cryptocurrency untuk menghargai bahwa kriptocurrency adalah penemuan sekali dalam satu generasi yang merupakan pengubah permainan asli. Sementara banyak kasus penggunaan untuk aset kripto juga dapat dilakukan oleh aset tradisional seperti uang tunai, crypto menambahkan karakteristik tertentu yang membedakannya dari produk keuangan tradisional.
Alasan Mengapa Harus Memiliki Cryptocurrency
Selain potensi investasi yang membuat cryptocurrency begitu populer hingga saat ini, ada banyak lagi alasan mengapa setiap orang berhak memilikinya.
Komunitas
Salah satu hal terbesar tentang cryptocurrency adalah komunitas yang terbentuk di sekitarnya dan orang-orang yang tertarik padanya. Apakah kamu bagian dari 1% atau 99%, ada nilai yang bisa didapat dalam memiliki uang tunai digital yang tidak dapat disita dan memiliki kelangkaan yang dapat diprogram, menciptakan permintaan untuk itu dan mendorong orang untuk menahannya sebagai investasi jangka panjang.
Transformasi Digital
Dunia telah menjadi digital, dengan peristiwa seperti pandemi virus corona (Covid-19), dan perubahan perilaku sosial dan kerja yang dipicunya, mempercepat tren ini. Pada saat yang sama, warga semakin khawatir dengan intrusi ke dalam kehidupan digital mereka oleh pemerintah dan perusahaan teknologi, yang tampaknya berniat menggunakan kendali atas cara kita berinteraksi dan bertransaksi.
Pemberdayaan
Cryptocurrency menyediakan cara untuk memanfaatkan pergeseran ke digital sambil mengurangi banyak kerugiannya; hilangnya privasi, sensor, dan deplatforming. Sama seperti tidak ada yang bisa memaksa kamu untuk menggunakan Bitcoin, tidak ada yang bisa mencegah kamu menggunakannya juga. Ini adalah teknologi opt-in: dan sejauh ini, ratusan juta orang telah membuat keputusan untuk berpartisipasi dalam ekonomi cryptocurrency.
Alternatif Keuangan
Memiliki cryptocurrency tidak berarti meninggalkan mata uang nasional dan memotong kartu kreditmu: kamu masih dapat berinteraksi dengan jalur keuangan dan platform yang kamu kenal dan gunakan setiap hari. Sebaliknya, cryptocurrency memberikan pilihan alternatif bagi mereka yang tidak mempercayai sistem keuangan yang mapan dan orang-orang yang mengaturnya, dan yang lebih suka menempatkan kepercayaan mereka pada matematika daripada pada para pemimpin politik dan bankir.
Resistensi Sensor Cen (Censorship Resistance)
Apakah kamu menghargai privasi yang lebih besar atas urusan keuangan kamu, insentif untuk menghemat uang untuk hari hujan, atau kemampuan untuk membangun bisnis yang tidak dapat ditutup atau disensor, crypto memberikan jawabannya. Dengan Bitcoin dan cryptocurrency serupa, setiap transaksi dianggap sama: jaringan komputer yang memvalidasi transaksi tidak dapat membedakan berdasarkan usia, jenis kelamin, ras, negara, atau kekayaan. Ini menjadikannya bentuk uang paling adil yang pernah dikenal dunia.
Casebitcoin menyimpulkan bahwa : Kombinasi properti bitcoin sebagai “emas digital”, ketahanan sensornya, dan fleksibilitas karena sifat digitalnya menjadikan Bitcoin sebagai alat yang ampuh bagia setiap orang untuk mengambil kendali langsung atas kehidupan finansial mereka, dan/atau berlindung dari inflasi kebijakan moneter bank sentral. Inilah sebabnya mengapa beberapa orang menggambarkan bitcoin sebagai “revolusi damai”.
Well, itulah penjelasan atau ringkasan tentang apa itu cryptocurrency, apa yang ingin dicapai, seperti apa asal usulnya, mengapa setiap orang harus memilikinya, dan bagaimana crypto digunakan saat ini. Diharapkan dengan adanya materi ini, masyarakat awam sekali pun bisa memahami dengan mudah terkait aset digital paling populer saat ini, yaitu mata uang kripto (cryptocurrency).